Industri Yang Selaras Dengan Lingkungan

Industri Yang Selaras Dengan Lingkungan

KABARPANDEGLANG.COM – Dalam masyarakat modern, sering dibedakan antara masyarakat pedesaan dan masyarakat perkotaan. Salah satu perbedaan diantara kedua kelompok masyarakat tersebut ialah acara yang mereka lakukan. Kegiatan yang menonjol dilakukan oleh masyarakat pedesaan yaitu dalam bidang pertanian.

Hal ini alasannya di tempat pedesaan masih banyak terdapat lahan pertanian yang luas dan subur. Sedangkan acara masyarakat perkotaan yang menonjol yaitu dalam bidang industri. Hal ini disebabkan alasannya adalah banyak perusahaan-perusahaan, pabrik, serta industri di berdiri dan tersebar di perkotaan.

Dalam memenuhi kebutuhannya manusia selalu mengalami perkembangan. Manusia purba memenuhi kebutuhan makanannya dengan cara berburu dan mengambil materi masakan yang ada di alam.

Dalam perkembangannya, manusia mengenal bercocok tanam dan berternak. Manusia modern mengenal aktivitas perikanan, perdagangan, dan perindustrian. Hasil perikanan dapat dipasarkan sehingga insan memperoleh uang. Uang itu lalu dibelanjakan untuk memenuhi kebutuhannya.

Dalam arti luas, industri merupakan segala aktivitas ekonomi yang bersifat produktif atau mendatangkan keuntungan. Dalam arti sempit, industri merupakan perjuangan manusia mengolah bahan mentah atau bahan baku menjadi materi setengah jadi atau barang jadi sehingga mendatangkan profit atau keuntungan.

Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Perindustrian Indonesia No.19/M/I/1986, industri dibedakan menjadi 4 jenis adalah :

1. Industri Kimia Dasar

Industri Kimia Dasar merupakan industri yang memerlukan: modal yang besar, keahlian yang tinggi, dan menerapkan teknologi maju. Adapun industri yang termasuk kelompok IKD yakni sebagai berikut:

  • Industri kimia organik, misalnya: industri bahan serat dintetis dan industri bahan kimia tekstil.
  • Industri kimia anorganik, misalnya: industri semen, industri asam sulfat, dan industri kaca.
  • Industri agrokimia, contohnya: industri pupuk kimia dan industri pestisida.
  • Industri selulosa dan karet, contohnya: industri kertas, industri pulp, dan industri ban.

2. Industri Mesin Logam Dasar

Industri ini merupakan industri yang mengolah materi mentah logam menjadi mesin-mesin berat atau rekayasa mesin dan perakitan. Adapun yang termasuk industri ini adalah sebagai berikut:

  • Industri mesin dan perakitan alat-alat pertanian, contohnya: mesin traktor, mesin hueler, dan mesin pompa.
  • Industri alat-alat berat/konstruksi, misalnya: mesin pemecah batu, buldozer, excavator, dan motor grader.
  • Industri mesin perkakas, misalnya: mesin bubut, mesin bor, mesin gergaji, dan mesin pres.
  • Industri elektronik, contohnya: radio, televisi, dan komputer.
  • Industri mesin listrik, contohnya: transformator tenaga dan generator.
  • Industri keretaapi, misalnya: lokomotif dan gerbong.
  • Industri kendaraan bermotor (otomotif), contohnya: kendaraan beroda empat, motor, dan suku cadang kendaraan bermotor.
  • Industri pesawat, misalnya: pesawat terbang dan helikopter.
  • Industri logam dan produk dasar, contohnya: industri besi baja, industri alumunium, dan industri tembaga.
  • Industri perkapalan, contohnya: pembuatan kapal dan reparasi kapal.
  • Industri mesin dan peralatan pabrik, misalnya: mesin produksi, peralatan pabrik, the blower, dan kontruksi.
Baca Juga :  Memilih Volume Pada Debit

3. Aneka Industri

Industri ini merupakan industri yang tujuannya menghasilkan bermacam-macam barang kebutuhan hidup sehari-hari. Adapun yang termasuk industri ini adalah sebagai berikut:

  • Industri tekstil, misalnya: benang, kain, dan pakaian jadi.
  • Industri alat listrik dan logam, misalnya: kipas angin, lemari es, dan mesin jahit, televisi, dan radio.
  • Industri kimia, misalnya: sabun, pasta gigi, sampho, tinta, plastik, obatobatan, dan pipa.
  • Industri pangan, misalnya: minyak goreng, terigu, gula, teh, kopi, garam dan makanan kemasan.
  • Industri materi bangunan dan umum, contohnya: kayu gergajian, kayu lapis, dan marmer.

4. Industri Kecil

Industri ini merupakan industri yang bergerak dengan jumlah pekerja sedikit, dan teknologi sederhana. Biasanya dinamakan industri rumah tangga, contohnya: industri kerajinan, industri alat-alat rumah tangga, dan perabotan dari tanah (gerabah).

Kegiatan industri yang dilakukan dilarang mengabaikan lingkungan. Kegiatan industri yang mengabaikan lingkungan akan mengakibatkan pencemaran lingkungan. Beberapa pola pencemaran yang banyak terjadi dalam kehidupan masyarakat industri antara lain sebagai berikut.

  • Pencemaran Tanah. Pencemaran tanah dapat terjadi sebagai akibat pembuangan limbah pabrik tanpa diolah terlebih dahulu. Akibat tindakan tersebut maka tanah akan teracuni dan kehilangan tingkat kesuburannya.
  • Pencemaran Air.Pencemaran air banyak terjadi di tempat-kawasan sekitar kawasan industri. Sebagaimana Anda ketahui bahwa limbah cair yang berasal dari pabrik, seperti industri tekstil aneka macam mengandung unsur-unsur logam berat, seperti mercuri dan timbal. Pencemaran air ini tentunya dapat mengganggu kestabilan lingkungan perairan sehingga makhluk hidup yang ada di sekitar sungai akan mati teracuni.
  • Pencemaran Udara.Pencemaran udara dapat terjadi sebab asap yang berasal dari pabrik maupun kendaraan bermotor yang banyak mengandung gas karbonmonoksida, karbondioksida, nitrat, cianida, dan sulfat. Salah satu balasan yang ditimbulkan oleh pencemaran udara ialah terjadinya hujan asam. Hujan asam yakni hujan yang mempunyai derajat tingkat keasaman ( pH ) lebih kecil dari 5,6. Hujan asam menyebabkan kerugian pada bangunan, ekosistem danau, hutan, serta tanaman pertanian. Hujan asam ini akan terjadi di mana saja, terutama pada daerah daerah industri.
Baca Juga :  Pengolahan Data Hasil Penelitian
Industri yang Selaras dengan Lingkungan

Sektor industri dianggap sebagai salah satu penghasil polusi dan limbah terbesar. Sejak industri besar mulai bangun, polusi meningkat pesat. Hasil dari proses produksi tidak hanya berupa barang jadi yang bisa dijual, tetapi limbah sisa produksi tersebut mampu merusak lingkungan. Berikut contoh sikap/sikap pelaku industri yang memperhatikan keselarasan lingkungan.

  • Penggunaan teknologi yang disarankan dalam pengembangan industri ialah teknologi yang memiliki tingkat pencemaran yang rendah, ekonomis air, hemat materi baku, dan mempunyai nilai irit yang tinggi.
  • Setiap industri harus dilengkapi dengan sistem pengolahan limbah yang sempurna untuk mengantisipasi kerusakan yang ditimbulkan oleh proses produksi. Limbah harus dibuang ke kawasan yang sempurna dan diolah dengan cara yang tepat.
  • Pemilihan lokasi industri yang sempurna juga akan berdampak bagi lingkungan. Kota-kota besar biasanya menjadi tempat yang penuh dengan pabrik-pabrik. Sentralisasi industri di satu kawasan akan mendatangkan banyak kerugian sehingga pengalihan industri ke lokasi lain perlu dipertimbangkan. Industri sebaiknya didirikan di wilayah kosong untuk mengurangi polusi.
Baca Juga :  Insan Sebagai Makhluk Individu Dan Sosial

Namun dalam pelaksanaannya banyak pelaku industri yang tidak memperhatikan keselarasan dengan lingkungan. Berikut ini pola perilaku/perilaku pelaku industri yang tidak memperhatikan keselarasan lingkungan:

  • Biasanya pelaku industri pribadi membuang limbah tanpa pengolahan terlebih dahulu. Hal ini dilakukan alasannya alasan biaya yang tinggi dalam pengolahan limbah.
  • Pengambilan sumber daya alam yang tidak memperhitungkan kelestarian lingkungan. Misalnya dalam industri pengolahan kayu, pengambilan kayu yang dilakukan tanpa perjuangan meremajakannya akan menimbulkan kerusakan lingkungan.
  • Industri pertambangan merupakani industri yang paling sering menciptakan kerusakan lingkungan. Selain mengganggu kawasan resapaan air, proses penambangan perusahaan itu menyumbang limbah materi beracun dan berbahaya bagi lingkungan sekitarnya.
 sering dibedakan antara masyarakat pedesaan dan masyarakat perkotaan Industri yang Selaras dengan Lingkungan

Pembangunan industri yang selaras dengan lingkungan perlu diterapkan dengan tujuan untuk menjaga kelestarian lingkungan. Beberapa alasan mengapa perlu dikembangkan industri yang selaras dengan lingkungan antara lain sebagai berikut.

  • Agar kegiatan industri yang dilaksanaikan mampu menopang pembangunan yang berkelanjutan bagi peningkatan kualitas hidup dari generasi ke generasi. Lingkungan tidak hanya dimanfaatkan oleh generasi yang ada pada ketika ini saja, tetapi juga oleh generasi yang akan tiba.
  • Pembangunan industri harus direncanakan dengan baik dan dipertimbangkan imbas lingkungan yang merugikan. Pembangunan harus mempertibangkan aspek-aspek lingkungan. Dalam melaksanakan pembangunan harus diikut sertakan usaha pelestariannya.

Terima kasih telah membaca artikel di website kabarpandeglang.com, semoga bisa memberikan informasi yang bermanfaat bagi kamu dan bisa dijadikan referensi. Artikel ini telah dimuat pada kategori pendididkan https://kabarpandeglang.com/topik/pendidikan/, Jangan lupa share ya jika artikelnya bermanfaat. Salam admin ganteng..!!