Banyak orang berkata “Aku ingin menjadi peribadi yang lebih baik lagi” tapi semuanya itu hanya sekedar wacana dan ingin belaka, karena sedikit yang memang benar-benar mengambil langkah pasti untuk mengubah diri menjadi lebih baik yang sesungguhnya.
Padahal, bila memang sudah mempunyai keingin baik dihati, harusnya bergegaslah untuk melakukannya, agar keinginan baik itu dapat berbuah suatu kebaikan.
Kalau Diri Sudah Punya Kesadaran Maka Buruknya Diri Haruslah Menjadi Bahan Perbaikan
Karena kalau diri sudah mempunyai kesadaran maka buruknya diri haruslah menjadi bahan perbaikan.
Dan bukan hanya itu, bila sadar diri masih banyak kekurangan, harusnya bergegas melakukan perbaikan adalah tindakan yang harus ditunaikan dengan penuh kemantapan hati.
Jangan Hanya Ingin Saja Yang Banyak, Tapi Buktikanlah Bahwa Kamu Mampu Menjadi Lebih Baik
Jangan hanya ingin saja yang banyak didalam angan, tapi pembuktian masih saja ragu-ragu. Karena bila memang ingin menjadikan peribadi yang lebih baik lagi.
Beranilah untuk membuktikannya dengan tindakan, agar Allah benar-benar memberikan kebaikan-Nya padamu, hingga akhirnya inginmu benar-benar membuatmu senantiasa dalam kebaikan.
Perbaikilah Apa-Apa Yang Masih Menjadi Kekuranganmu, Terlebih Lagi Bila Hal Itu Adalah Tentang Hatimu Yang Masih Seadanya
Perbaikilah apa-apa yang masih menjadi kekuranganmu, karena menjadi lebih baik itu akan tercipta bila kamu pandai mengenali dan memperbaiki semua yang menjadi kekuranganmu.
Dan terlebih lagi bila yang menjadi kekuranganmu adalah kurang bisanya kamu menjaga hati, maka senangilah mengasahnya dengan terus meminta ketenangan pada Allah.
Ketahuilah Hati Adalah Bagian Terpenting Dalam Diri, Karena Dari Hati Kita Akan Bisa Benar-Benar Menjadi Seperti Yang Kita Inginkan
Ketahuilah wahai diri yang selalu ingin menjadi lebih baik lagi, bahwa hati adalah bagian terpenting dari tubuh kita, karena dari hati kita akan benar-benar bisa menjadi seperti yang kita inginkan.
Bila kita ingin menjadi orang yang lebih sabar, tentunya cara belajarnya adalah dari hati, karena hatilah yang tahu bagaimana rasanya bertahan dalam kesedihan, kuat dalam kesakitan, dan berusaha tegar dalam rasa pahit.
Karena Bila Hati Kita Telah Baik, Tentu Keinginan Untuk Menjadi Baikpun Bukan Lagi Sekedar Wacana, Tapi Pasti Berupa Tindakan
Karena bila hati kita telah baik, tentu keinginan untuk menjadi baikpun bukan lagi sekedar wacana, tapi pasti berupa tindakan.
Karena keberanian dalam mengambil langkah untuk menciptakan kebaikan pada diri itu didorong oleh keadaan hati yang senantiasa terisi dengan kebaikan.