Menjaga keadaan hati agar selalu baik-baik saja memang sangatlah sulit, butuh kesadaran diri dan kontrol emosi yang tinggi. Apalagi setelah tersakiti, rasanya seakan-akan tengah disayat sembilu tajam. Iya, sakit hati memang tidak mengenakkan, apalagi jika sumbernya adalah orang yang kita cintai.
Dan inilah beberapa sikap yang harus kita hindari sebagai wanita yang sudah mempunyai tanggung jawab besar menjaga suami. kita tidak boleh sampai seenaknya bersikap atau berperilaku kepadanya, meski dia adalah tipe laki-laki yang penyabar, kita harus bisa senantiasa menjaga perasaannya, karena kesabaran seseorang itu terbatas.
Suami akan merasakan sakit hati ketika kita mendadak berubah menjadi ‘Mak Lampir’ yang mengerikan saat mengatakan kata-kata yang tidak disukainya. Beberapa suami mungkin hanya memendam perasaan sakit hati mereka, sehingga para istri tidak menyadari di mana letak kesalahan mereka. Maka untuk menghindari diri ini dari kata istri durhaka, kita harus selalu bisa mengontrol segala sikap dan perilaku kita.
Jangan Sampai Membandingkan Perlakuan Suami Dengan Laki-Laki Lain
Ketika berada disampingnya jangan sampai kita membandingkannya dengan laki-laki lain, apalagi yang menjadi perbandingan adalah laki-laki yang pernah singgah dihatimu terlebih dahulu sebelum suamimu.
Maka hal itu akan menjadikan akan terasa keruh, karena laki-laki memang tidak suka jika perlakuannya dibanding-bandingkan dengan orang lain. Jika memang ia bersalah atau ada tingkahnya yang memang tidak berkenan dihati kita, berbicaralah baik-baik padanya dengan bahasa yang baik.
Jangan Selalu Mengeluh Ataupun Merengek Ketika Mendapati Suami Orang Lain Mendapatkan Rezeki Lebih
Jangan selalu mengeluh ataupun merengek karena orang lain mendapat rezeki lebih, karena hal ini biasanya sering para wanita lakukan kepada suaminya dirumah, ketika melihat suami orang lain mendapat rezeki lebih, maka ia akan berkata “Coba saja mas kamu kayak suaminya si Fulanah…aku kan bisa beli segala macam yang aku inginkan”.
Perlu kita ketahui, bahwa beberapa bait kalimat tadi adalah sesuatu yang paling tidak disukai oleh seorang suami dari istrinya, karena hal itu merupakan eluhan yang sama halnya dengan tidak bisa menerima kekurangan yang dimiliki suami.
Jangan Selalu Berbicara Kasar Dengan Mengatakan “Kamu Tidak Becus Menjadi Seorang Kepala Rumah Tangga”
Jangan biasakan berbicara dengan bahasa merendahkan, seperti berbicara kasar dengan mengatakan “Kamu tidak becus menjadi seorang kepala rumah tangga”. Iya, kata-kata ini sangat menyiksa seorang suami ketika mendengar istrinya melontarkan kata-kata kasar ketika dirinya berbuat suatu kesalahan.
Padahal ketahuilah para wanita, suamimu bukan malaikat, karena ia seorang manusia biasa yang takkan luput dari sifat lupa dan kesalahan-kesalahan. Maka jika melakukan kesalahan, jangan sampai kamu merendahkannya atau memaki dengan bahasa kasar, tetapi beritahukanlah dengan baik-baik arah yang benar itu seperti apa.
Karena memang tak ada yang sempurna didunia ini, dan jika kamu menyadari bahwa dirimu juga insan yang pernah melakukan kesalahan dan meiliki kekurangan, kamu tidak akan berbuat demikian.
Jangan Pernah Meninggikan Suara Dihadapannya, Jika Memang Ada Kesalah Fahaman Tanyakan Secara Baik-Baik
Sesulit apapun masalah yang kamu alami, dan sekesal apapun kamu terhadap suamimu maka jangan sampai meninggikan suara dihadapannya, jika memang ia membuatmu marah karena sikap atau perakuannya padamu, maka beritahukanlah dengan bijak.
Karena permasalahan yang dicairkan dengan hati dan kepala yang dingin akan lebih besar keberkahannya, sebab jika kita melakukannya dengan penuh kesabaran Allah akan menambahkan tali rahmat pada keduanya.
Jangan Sampai Sering Cemburu Dan Menuduh Suami Selingkuh Tanpa Sebab
Jangan sampai menaruh curiga yang tidak jelas, karena berprasangka buruk itu memang tidak Allah sukai. Maka jangan membiasakan diri diracuni oleh perasaan cemburu yang tidak jelas, dan menuduh suami selingkuh dengan tanpa sebab.
Karena laki-laki sangat sakit hati jika dituduh melakukan yang sama sekali tidak pernah ia lakukan, apalagi memang dia tipe seseorang yang memang menjunjung tinggi kesetiaan. Maka ia akan sangat terpukul jika usahanya hanya akan dipandang sebelah mata.