Inspirasi Berbisnis dari Diajeng Lestari: Founder HIJUP

Inspirasi Berbisnis dari Diajeng Lestari: Founder HIJUP

Inspirasi Berbisnis dari Diajeng Lestari: Founder HIJUP – Kehadiran HIJUP (hijup.com) turut memajukan industri modest fashion alias fesyen untuk busana Muslim. HIJUP adalah platform e-commerce khusus untuk berbagai brand busana muslim wanita di Indonesia.

Tak tanggung-tanggung, ada lebih dari 100 brand yang telah bergabung menjadi tenat di HIJUP. Luar biasa, bukan? Tentunya, kesuksesan HIJUP tak diraih begitu saja.

Diajeng Lestari, sang founder yang kini menjabat sebagai CEO mengalami jatuh-bangun selama membesarkan HIJUP. Banyak lika-liku yang ia lalui hingga akhirnya HIJUP bisa menjadi seperti sekarang ini. Yuk, simak perjalanan Diajeng Lestari dalam artikel berikut ini!

Diajeng Lestari: Founder HIJUP, e-commerce khusus untuk modest fashion terbesar

Cerita Diajeng Lestari, CEO Muda yang Sukses Bangun Platform HijUp

Semuanya berawal dari kesulitan yang dialaminya sendiri. Diajeng merasa sulit untuk menemukan pakaian wanita berhijab yang fashionable. Ia merasa pilihan gaya pakaian hijab yang ada di pasaran tidak cukup banyak. Tercetuslah ide untuk membangun suatu e-commerce khusus untuk modest fashion.

Suami Diajeng, Achmad Zaky yang berkarier di bidang IT mendukung ide istrinya. Ia merupakan CEO Bukalapak, salah satu e-commerce populer di Indonesia. Akhirnya, pada tahun 2011, HIJUP pun berdiri. Kini, HIJUP pun menjadi e-commerce besar.

Baca Juga :  Relasi Cinta Dalam Menjemput Jodoh Sesuai Aturan Islam

Kehadiran HIJUP telah membawa banyak makna, khususnya untuk kemajuan industri modest fashion. Tak hanya menjadi pelopor e-commerce modest fashion di Indonesia. HIJUP juga menjadi wadah pelaku industri modest fashion untuk terus berkarya.

Berani meninggalkan pekerjaan untuk fokus berbisnis

Kita telah memahami, berbisnis kaya akan tantangan. Oleh karenanya, perlu dedikasi tinggi untuk mendirikan suatu bisnis hingga sukses. Banyak calon entrepreneur yang masih ragu untuk terjun berbisnis secara total.

Beberapa di antaranya masih menyambung bekerja sebagai karyawan. Pilihan tersebut tidak salah, namun cukup sulit dijalankan. Kendalanya adalah kurang fokus mengurusi bisnis, karena energi dan waktunya sudah terkuras untuk bekerja.

Selain itu, sebagai karyawan Anda juga akan memperoleh gaji tetap setiap bulannya. Bisnis tidak dapat menjanjikan gaji tetap, penghasilan Anda tidak tetap. Ketidakstabilan tersebut seringkali menempatkan para calon entrepreneur pada dilema. Tak sedikit dari mereka akhirnya mengurungkan niat berbisnis.

Baca Juga :  Resep Sukses Ala ‘Anak Singkong’ Chairul Tanjung

Dilema itu juga yang dialami oleh Diajeng Lestari. Pada akhirnya, ia berani mengambil keputusan besar untuk resign dari pekerjaannya. Semua itu dilakukannya untuk mengejar passion-nya, yakni demi fokus mengelola HIJUP.

Berani adalah kekuatan yang perlu dimiliki setiap entrepreneur. Terkadang kita perlu mengikuti passion yang kita miliki. Walau risiko ada di depan mata, namun kita perlu yakin mampu untuk melewatinya.

Tentunya, passion saja tidak cukup. Perlu usaha keras untuk dapat mewujudkannya menjadi bisnis yang nyata. Jangan sampai passion diri terkubur begitu saja tanpa ada usaha untuk mewujudkannya.

Pantang menyerah dan memiliki semangat belajar yang kuat

HIJUP tidak lantas besar dalam waktu yang singkat. Awal-awal HIJUP berdiri, banyak kesulitan yang dialami oleh Diajeng. Kala itu, Diajeng harus rela multitasking alias memegang banyak pekerjaan.

Baca Juga :  Dr. Tirta : Dokter Plus Pengusaha yang Gencar Lawan Corona

Selain itu, tak mudah mengajak brand dan desainer untuk bergabung dengan HIJUP. Diajeng juga pernah mendapatkan cibiran.

Walaupun perjalanan bisnisnya tak selalu mulus, Diajeng tidak lantas menyerah begitu saja. Ia tetap fokus dan tekun hingga akhirnya HIJUP bisa menjadi sebesar ini.

Ketekunan adalah aspek lainnya yang perlu dimiliki oleh entrepreneur. Tekad bukanlah sebatas niat, tekad harus dituangkan dalam bentuk aksi. Menjadi tekun adalah bentuk komitmen kita untuk mewujudkan tekad yang dimiliki. Menjadi tekun juga berarti tidak mudah menyerah, melainkan terus maju dan evaluasi diri.

Jangan lewatkan berbagai artikel inspiratif tentang para entrepreneur sukses hanya di sini, media belajar bisnis nomor satu. Selamat berbisnis, salam sukses!