Setiap kali kamu melontarkan harapan-harapan dan janji manis mu terhadap ku saat itulah aku ingin kamu memberi bukti bukan sekedar janji, agar aku bisa percaya bahwa kamu adalah pria sejati yang tidak pandai mengumbar janji tapi juga memberi bukti.
Jabat tangan ayahku agar aku tidak ragu pada setiap perkataan mu yang seakan berjanji dan memeberi harapan pada hatiku, jabatan tanganmu dengan ayahku itulah yang aku tunggu.
Bukti Adalah Hal Paling Ditunggu Oleh Setiap Wanita Yang Diberi Harapan Dan Janji Manis Oleh Prianya
Setiap kata yang dijanjikan harus dibarengi dengan pembuktian jika tak ingin dikatakan sebagai pembual yang hanya menebar janji belaka, dan setelah itu pergi begitu saja tanpa sepatah kata.
Setiap wanita yang diberi janji manis oleh prianya hal yang paling ditunggu hanyalah pembuktiaan karena ia tidak ingin hanya tenggelam dalam harapan semu.
Yang Aku Butuhkan Adalah Bukti Bukan Cuma Sekedar Janji Dan Berujung Pada Harapan Tak Pasti
Yang aku butuhkan adalah bukti dari setiap harapan yang kau ucapkan, bukan cuma sekedar janji yang pada akhirnya berujung pada ketidak pastian sedangkan kamu sudah memberi harapan dan aku pun mempercayainya.
Aku Juga Tidak Ingin Mencintai Tanpa Kepastian Yang Pada Akhirnya Tidak Ada Sebuah Pembuktian
Sakit bila mencintai dalam sebuah harapan yang entah akan berakhir dengan kebahagiaan atau kekecewaan, aku tidak ingin bila harus mencintai tanpa kepastian yang pada akahirnya tidak ada pembuktiaan dari apa yang telah kamu janjikan.
Aku Tunggu Kamu Menjabat Tangan Ayahku Agar Aku Tidak Lagi Mencintai Dalam Ketidak Pastian
Aku tunggu kamu menjabat tangan ayahku karena aku tidak ingin terus mencintai dalam ketidak pastian, lelah bila terlalu lama menunggu dan sakit bila terus bergantung pada harapan.
Jangan mudah berjanji jika tak ingin ditepati dan berjanjilah semaumu jika memang kau tidak hanya memberi harapan namun juga pasti memberi bukti.
Jabat Tangan Ayahku Maka Dengan Begitu Aku Sudah Sepenuhnya Percaya Pada Setiap Janji Yang Kau Ucapkan
Aku mencintaimu tanpa ragu tapi aku tak mau bertahan jika setiap perkataan mu hanyalah janji palsu, dan aku hanya ingin bertahan dengan kepastian.
Jabat tangan ayahku dengan penuh keyakinan mu pada Allah, maka dengan begitu aku sudah sepenuhnya percaya pada setiap janji yang kau ucapkan.