Jadilah Istri Kondisional, Diajak Susah Gak Nyusahin, Diajak Senang Bisa Ngendaliin Diri

Jadilah Istri Kondisional, Diajak Susah Gak Nyusahin, Diajak Senang Bisa Ngendaliin Diri

Banyak macam tipe istri dalam sebuah pernikahan, diantaranya ada yang sukanya protes, mengeluh, dan tidak sabaran akan kekurangan yang dimiliki suami dan keluarganya.

Ada juga yang sabarnya, ikhlasnya, ketulusannya, dan cara menahan egonya sangat luar biasa. Dan bukan hanya kepada suaminya, tapi juga pada keluarga suaminya, karena dia menganggap keluarga barunya sudah sama seperti keluarganya sendiri

Lalu kamu masuk istri yang bagaimana? Nah semoga yang dipaparkan diatas menjadikan kita sadar dan mau lebih baik lagi dimasa depan. Karena kamu dipilih sebagai penyempurna agama, bukan hanya pelengkap hidup.

Yang terpenting lagi adalah jadilah istri yang kondisional, artinya ketika suami lagi kesusahan maka kamu mau nenangin dengan bijaksana.

Baca Juga :  Jangan Tangisi Kesulitan, Hadapi Dengan Kesabaran, dan Yakin Kamu Mampu Bila Dengan Allah

Dan ketika suami dalam keadaan senang, mendatang untung besar misalnya, maka kamu harus bisa ngendaliin diri untuk tetap mengingatkannya bijak.

Istri Harus Selalu Menjadi Penguat Terhebat Bagi Suaminya, Terlebih Disaat Suami Tak Lagi Memiliki Apa-Apa

Jadilah Istri Kondisional, Diajak Susah Gak Nyusahin, Diajak Senang Bisa Ngendaliin Diri
Air Mata Surga via youtube

Karena wanita dipilih selain patokannya sebagai penyempurna agama, maka ia harus bisa pula menjadi penenang terhebat bagi suaminya, apalagi wanita notabeninya memang tercipta lebih lembut dari sosok laki-laki.

Jadi intinya, seorang istri haruslah selalu menjadi penguat terhebat bagi suaminya, dimanapun dan sampai kapanpun, terlebih disaat suami memang tak lagi mempunyai apa-apa atau dalam keadaan failed.

Karena Cinta Bukan Hanya Tentang Janji Sehidup Semati, Tapi Tentang Setia Dalam Kondisi Apapun Dengan Penuh Kesabaran

Jadilah Istri Kondisional, Diajak Susah Gak Nyusahin, Diajak Senang Bisa Ngendaliin Diri
Kehormatan Dibalik Kerudung via youtube

Karena pernikahan bukan hanya tentang cinta semata, bukan hanya tentang ucapan manis, rangkulan mesra, dan kecupan mesra dikala senang.

Baca Juga :  Jangan Menuduh Orang Yang Menasehatimu Dengan Gelaran “Sok Benar” Karena Nasehat Merupakan Tanda Cinta

Dan bukan pula hanya tentang janji manis sehidup semati, tapi tentang berani setia dalam kondisi apapun dengan rasa sabar dan ikhlas.

Wanita Harus Selalu Menjadi Penenang Bagi Suami, Bukan Hanya Ketika Kesusahan Tapi Pula Ketika Sedang Senang

Jadilah Istri Kondisional, Diajak Susah Gak Nyusahin, Diajak Senang Bisa Ngendaliin Diri
Cinta Halal via youtube

Sebab itulah mengapa wanita hususnya, harus selalu menjadi penenang bagi suaminya. Dan pastikan bukan hanya ketika sang suami dalam kesusahan.

Karena ketenangan dalam kondisi senang juga sangat diperlukan, untuk apa? Untuk mengendalikan hati agar tak pernah berpaling dari aturan-aturan Allah.

Tetap Menjadi Pelengkap Terbijaknya, Agar Kebaikan Allah Selalu Menyanding Rumah Tanggamu Tanpa Peduli Dalam Kesusahan Atau Sebaliknya

Jadilah Istri Kondisional, Diajak Susah Gak Nyusahin, Diajak Senang Bisa Ngendaliin Diri
Cinta Halal via youtube

Maka sadarilah wanita, dan selalulah ingat tanggung jawab yang kamu sandang sebagai penyempurna agama suamimu. Karena dengan mengingat demikian, maka insyaallah kamu akan senantiasa bijak melalui hari-harimu dengannya.

Baca Juga :  Pilihlah Yang Beriman, Jangan Memilihnya Hanya Karena Ia Lebih Tampan Dari Mantanmu

Tetaplah menjadi pelengkap terbijaknya, dalam kondisi apapun agar kebaikan Allah selalu menyanding rumah tanggamu tanpa peduli dalam kesusahan atau malah sebaliknya.

Karena Kamu Adalah Penyempurna Agama Suamimu, Maka Jadilah Penyempurna Yang Bijak Dalam Setiap Keadaan

Jadilah Istri Kondisional, Diajak Susah Gak Nyusahin, Diajak Senang Bisa Ngendaliin Diri
Air Mata Surga via youtube

Iya, harus selalu kamu ingat dalam lubuk hatimu yang paling dalam, bahwa kamu dipilih bukan hanya karena cinta, tapi karena Allah telah mengarahkan hatinya.

Dengan menyadari bahwa dirimulah penyempurna agama yang dicarinya selama ini. Maka, jadilah kamu amanah sebagai penyempurna yang bijak dalam setiap keadaan.