Pandailah menjalani hidup, jangan biarkan apa yang dikatakan orang lain mengambil alih hidupmu, maka semangatlah dalam hijrahmu.
Mungkin benar dibandingkan mereka yang tak pernah tenggelam dalam kelamnya masalalu kau tak ada apa-apanya.
Tapi yakinlah bahwa Allah selalu membuka rahmat-Nya untukmu, dan kau masih mempunyai masa untuk menjadi lebih baik lagi dimasa depan.
Belajarlah Untuk Mempercayai Dirimu Sendiri, Tapi Tetap Dalam Kerendahan Hati
Belajarlah untuk mempercayai dirimu sendiri, tapi tetap dalam kerendahan hati, peganglah komentar orang lain yang memang bisa membuatmu menjadi lebih baik,
Dan tinggalkanlah komentar mereka yang hanya membuatmu terhenti untuk melanjutkan menjadi lebih baik.
Tetaplah Istiqamahkan Hati Merujuk Pada Penilaian Allah, Agar Kau Tak Mudah Tumbang Saat Dijatuhkan
Tetaplah istiqamahkan hati merujuk pada penilaian Allah, agar kau tak mudah tumbang saat dijatuhkan. Hijrah memang butuh yang namanya perjuangan dan kesabaran.
Sebab nabi Muhammad pun dulu juga butuh perjuangan dalam hijrahnya menyebarkan agama islam, maka cukup kau percaya bahwa Allah tak sedikitpun mengabaikan proses yang kau lalui.
Allah Tak Pernah Menilai Dirimu Lewat Penilian Manusia, Tapi Allah Melihatmu Lewat Kesungguhan Hatimu
Tidak usah merasa getir, apalagi langkahmu tersekat hanya karena oang lain terkadang menilaiamu buruk, dan bahkan tak mempercayai perubahan yang kau lakukan.
Sebab, Allah tak pernah menilai dirimu lewat penilaian manusia lainnya, tapi Allah melihatmu lewat kesungguhan hatimu.
Sedih Senang Dalam Menjalani Hidup Kau Yang Merasakannya Sendiri, Jadi Tidak Usah Terpaku Pada Ingin Dan Penilaian Orang Lain
Sedih senang dalam menjalani hidup kau yang merasakannya sendiri, jadi tidak usah terpaku pada ingin dan penilian orang lain.
Jangan biarkan mereka memonitoring langkahmu, ikutilah nuranimu bila kau yakin telah benar-benar menempatkan Allah dalam hatimu.
Kau Harus Pijakkan Hatimu Untuk Mengambil Langkah Pasti, Sebab Ada Allah Yang Selalu Menunggumu Dalam Kebaikan-Nya
Kau harus mampu pijakkan hatimu untuk mengambil langkah pasti, sebab ada Allah yang selalu menunggumu dalam kebaikan-Nya.
Allah selalu mebuka pintu taubat untukmu, asal kau dalam taubatmu hanya benar-benar memandang penilaian-Nya, bukan penilaian makhluq-Nya.