Jika sudah masa lalu maka buang ia jauh dari hati dan pikiran, sulit? belajarlah untuk memaafkan dan mengikhlaskan.
Jangan pernah biarkan kebencian terus saja melukai hatimu, jangan biarkan rasa ingin membalasmu terus saja membuatmu meringkih, karena sungguh kamu akan baik-baik saja jika rela memaafkan.
Bukan Perlakuan Buruknya yang Membuatmu Terus Tersakiti, Tapi Sisa Kebencian yang Belum Juga Sirna Dari Hatimu
Dan sadarlah, sebenarnya tentang rasa sakit yang terus meyerang hati, bukan karena perlakuan buruk seseorang yang terus saja membuat hatimu tersakiti, tapi sisa kebencian dan ketidak relaanmu yang belum juga sirna dari hatimu.
Cobalah Memaafkan Maka Pasti Rasa Sakit yang Mendera Tidak Akan Lagi Menghujam Sangat Menyakitkan
Oleh sebab itu cobalah memaafkan, maka pasti rasa sakit yang katanya masih mendera hatimu dengan sangat perih tidak akan lagi menghujam sangat menyakitkan.
Percayalah, hatimu akan kembali tenang bahkan baik-baik saja bila mengingatnya tatkala kamu memang sudah lunak memaafkan dan merelakan.
Cobalah Mengikhlaskan Maka Bahagiamu Akan Kembali Sempurna Menghiasi Hari-harimu
Jadi cobalah mengikhlaskan semua apa yang telah orang lain pernah perbuat kepadamu, karena dengan demikian maka pasti bahagiamu akan kembali sempurna menghiasi hari-harimu.
Kamu pasti tidak akan lagi menyeru sakit dan tidak enak hati sekalipun mengurai kembal ingatan tentangnya, tatkala kamu memang sudah terbiasa ikhlas.
Tidak Usah Menoleh Lagi Kebelakang, Karena Sungguh Semakin Kamu Mengingatnya Maka Akan Semakin Sakit Hatimu
Karenanya, mulai dari sekarang berusahalah untuk terus memaafkan dan merelakan, tidak usah menoleh lagi rasa saki yang pernah hadir dibelakang, karena sungguh jika kamu tetap demikian maka semakin kamu mengingatnya tentu akan semakin sakit hatmu.
Anggaplah yang Terjadi di Hari Kemaren Sebagai Pelajaran Hidup, Bukan Sebagai Musibah Menyakitkan
Namun sebaliknya, jika kamu sudah luwes melapangkan hatimu dengan memaafkan maka pasti semua kenangan pahit itu tidak akan berpengaruh apapun kepadamu hidup saat ini.
Lantas anggaplah yang terjadi di hari kemaren itu sebagai pelajaran berharga dalam hidupmu, bukan musibah yang selamanya terus mengkoyak hatimu.