Jangan egois minta jodoh yang baik agamanya dan terlindungi dari maksiat, tetapi diri sendiri masih saja bermaksiat, buktinya kadang ada temen yang dinasehati tentang pacaran, maka dia jawab begini: “Gue mah pacaran buat seneng-seneng aja, ntar kalau udah mau nikah baru deh cari yang bener, yang ngerti agama gitu, biar bisa bawa gue jadi lebih baik.”
Itu adalah jawaban yang seriously bener-bener egois, dan bahkan sangat terlalu egois, karena enak betul hidupnya orang yang terbiasa hidup seperti itu, giliran orang lain disuruh memilikinya dengan semuanya sudah bekas orang lain, tetapi dirinya sendiri pengen cari yang semuanya masih original.
Banyak Dari Kita Tahu Bahwa Jodoh Adalah Cerminan Diri, Tapi Banyak Juga Dari Kita Yang Enggan Memperbaiki Diri
Iya, banyak dari kita yang tahu bahwa jodoh adalah cerminan diri, tapi banyak juga dari kita yang enggan memperbaiki diri, kita minta jodoh yang baik agamanya, yang nggak suka bermaksiat, yang uh….idaman banget lah pokoknya, T.O.P buat dijadiin suami atau istri.
Tapi…kita masih saja santai sama maksiat, kita masih biasa aja sentuh-sentuh pacar, kita masih bolong-bolongin sholat, dan lain sebagainya. Ingat, Allah tidak sebecanda itu dalam menetapkan jodoh, Allah maha bijaksana dan maha adil, jadi jangan berharap mendapat yang pantas dan berkelas jika kamu tak bisa memantaskan diri untuk menjadi yang berkelas.
Minta Jodoh Baik Tapi Kitanya Nggak Baik Dan Enggan Memperbaiki Diri, Sama Aja Sama Minta Semua Orang Suka Buah Durian, Susaaah!
Minta jodoh baik tetapi kitanya nggak nggak baik dan enggan untuk memperbaiki diri, yach…sama saja kita minta semua orang untuk menyukai buah durian, susahlah…
Adil donk bang…neng…kalau pengen yang baik-baik dan berkulaitas tinggi, maka jangan malas untuk menjadikan diri semakin hari semakin berkualitas, bukan semakin tidak karu-karuan memanjakan nafsu.
Jangan Beralasan Masih Muda Kamu Malah Seenaknya Berlaku Seadanya Dan Semaunya, Karena Mati Tidak Menunggu Tua
Dan ketika ada yang mengingatkan jangan memberi alasan dengan berkata “Masih muda, udah aja nikmati hidup dulu, nggak apa-apa maksiat, toh masih ada hari tua untuk taubat”.
Ingat ya…dineraka itu nggak ada tulisan “Neraka hanya untuk yang tua”, dan matipun tidak harus menunggu hari tua, karena bisa saja saat kau berkata begitu, Allah menyuruh malaikat untuk menjemputmu, dan jika demikian maka kamu akan sangat menyesal kelak dikubur dan diakhirat, karena telah menyia-nyiakan masa menghamba kepada Allah.
Selagi Allah Berikan Kita Kesempatan Tinggal Di Dunia Ini, Taubatnya Mending Dikencengin, Maksiatnya Dikurangin
Maka dari itu selagi Allah memberikan kita kesempatan tinggal didunia ini, taubatnya mending dikencengin, dan maksiatnya dikurangin. Bukan sok suci, cuma saling mengingatkan agar kita hidup didunia ini tidak merugi, karena memang sudah sepantasnya untuk kita sebagai umat muslim saling mengingatkan dan saling mengarahkan.
Fokuslah Pada Diri Sendiri Untuk Menjadi Shaleh Dan Shalehah, Perihal Jodoh Biar Allah Berikan Yang Terbaik Menurut-Nya
Maka berfokus saja pada perubahan diri menjadi lebih baik, jadikanlah dirimu shaleh dan shalehah, Perihal jodoh biar Allah berikan yang terbaik menurut-Nya.
Orang shaleh atau shalehah tentunya mengharapkah jodoh yang shalih atau shalihah juga, dan seberapa shaleh atau shalehah kita bukan penilaian manusia, hanya Allah semata.