Jangan memilih pasangan hidup hanya sekedar dari pandangan mata semata, namun pilihlah dia dengan kedua telingamu.
Maksudnya, pilihlah calon pasangan hidup dengan menanyakan tentangnya kepada orang lain yang mengetahui kesehariannya, Jangan hanya dari sudut pandangmu sendiri.
Mencari Pasangan Atau Jodoh Sebenarnya Bukan Hanya Tentang Seberapa Baik Orang Yang Engkau Inginkan, Tapi Juga Seberapa Baik Engkau Untuk Dia
Mencari pasangan hidup janganlah sembarangan, jangan sampai kau merasa menyesal setelahnya saat apa yang kau lihat tak sesuai dengan kenyataannya setelah hidup bersama kelak.
Oleh karenanya, mencari pasangan atau jodoh sebenarnya bukan hanya tentang seberapa baik orang yang engkau inginkan, tetapi juga seberapa baik engkau untuk seseorang itu.
Jangan Hanya Mencari Lewat Terbukanya Mata Sesaat, Tapi Lihatlah Dengan Hati Dan Penuh Kehati-hatian
Ingat, jangan hanya mencari lewat terbukanya mata sesaat, sebab kadang penampilan luar yang nampak oleh penlihatan kadang menipu.
Tapi lihatlah dengan hati dan penuh kehati-hatian, meski sudah sangat menyukainya jangan dulu gegabah untuk memilikinya.
Karena alangkah lebih baiknya bila kau tanyakan bagaimana dia sesuangguhnya kepada orang yang tahu pasti keadaannya, agar kau terhindar dari kekecewaan dikemudian hari.
Tanyakanlah Bagaimana Tentang Agamanya, Bagaimana Keperibadiannya, Dan Bagaimana Akhlaqnya
Tanyakanlah bagaimana tentang agamanya, bagaimana keperibadiaanya, dan bagaimana akhlaqnya. Sebab, bila ketiganya sudah ia miliki maka sudah pasti ia akan menjamin bahagiamu.
Sebab tanggung jawab hidup bersama dalam mengurusmu tercipta bukan karena baiknya finansial yang ia miliki, tapi baiknya agama, keperibadian, dan akhlaq yang dimilikinya.
Menjalin Hidup Yang Pasti Itu Butuh Yang Namanya Kepastian Sebelum Terlanjur Kau Mengikatnya Dalam Akad
Mengapa harus penuh kehati-hatian dalam memilih pasangan hidup? Karena menjalin hidup yang pasti itu butuh yang namanya kepastian sebelum terlanjur kau mengikatnya dalam akad.
Dan kau harus menyadari bahwa hidup bersama itu untuk selama-lamanya, bukan hanya dua atau tiga bulan semata, maka memilih ia yang baik dan pantas sangatlah penting, agar tujuan menikah dapat berjalan sempurna hingga maut memisahkan.
Hidup Bersama Dalam Pernikahan Butuh Yang Namanya Persiapan, Yaitu Persiapan Fisik Dan Mental Agar Tanggung Jawab Bersama Selalu Tertunaikan Sempurna
Hidup bersama dalam pernikahan butuh yang namanya persiapan, yaitu persiapan fisik dan mental, agar tanggung jawab bersama setelah satu atap dapat tertunaikan secara bijaksana dan sempurna.
Karena fisik dan mental adalah syarat tanggung jawab itu bisa dilaksanakan, maka usahakanlah jangan hanya fisik saja yang siap, tetapi tidah dengan mental dan hati, karena jika tidak kau akan lelah mengarungi bahtera rumah tangga yang dijalin