Jangan Mencela Orang Yang Sedang Berproses Hijrah, Karena Kau Tak Tahu Seberat Apa Usahanya Untuk Berubah

Jangan Mencela Orang Yang Sedang Berproses Hijrah, Karena Kau Tak Tahu Seberat Apa Usahanya Untuk Berubah

Jagalah hatimu dan jagalah lisanmu, jangan biasakan mencela orang lain yang sedang berproses hijrah menjadi lebih baik, karena kau tak tahu seberat apa usahanya untuk melakukan perubahantersebut.

Hargailah proses hijrah yang mereka lakukan dengan selalu menyemangatinya dengan kebaikan, dan jika tidak bisa berbuat demikian maka cukup kau jaga hati dan lisanmu agar tidak mengomentarinya yang bukan-bukan.

Karena tak sedikit diantara kita yang ceplas-ceplos menghina hijrah seseorang, saat mengetahuinya terkadang ia masih plinplan dalam proses berubahnya, padahal yang seharusnya kita lakukan adalah terus membimbingnya dengan tanpa jenuh, bukan malah menghinanya.

Sadarilah Bahwa Dirimu Juga Manusia Yang Sedang Berproses Mencari Jalan Terbaik Untuk Menjadi Lebih Baik

Jangan Mencela Orang Yang Sedang Berproses Hijrah, Karena Kau Tak Tahu Seberat Apa Usahanya Untuk Berubah
uk.news.yahoo.com

Sdarilah bahwa dirimu juga manusia yang sedang berproses menjadi lebih baik dengan mencari jalan terbaik. Karena saat kau mampu menyadari hal itu, maka sudah tentu hati tidak akan sombong merasa lebih baik dari dirinya, sehingga perasaan untuk menghina proses hijrah orang lain takkan lagi hinggap dihati.

Baca Juga :  Secantik Cantiknya Wanita, Lebih Cantik Wanita yang Punya Rasa Malu (Malu Kepada Allah)

Tak Usah Menghinanya Hanya Karena Engkau Tahu Bahwa Dirinya Belum Sepenuhnya Beristiqamah

Jangan Mencela Orang Yang Sedang Berproses Hijrah, Karena Kau Tak Tahu Seberat Apa Usahanya Untuk Berubah
www.jcnews.com

Tidak usah menghina proses hijrahnya hanya karena ia masih belum bisa sepenuhnya istiqamah dengan kehidupannya yang baru. Karena mengambil pilihan untuk menjadi lebih baik itu mamang suatu hal yang mudah, sebab yang paling sulit adalah bagaimana caranya kita tetap istiqamah dengan penghijrahan yang kita lakukan.

Maka, jangan buang-buang waktu hanya untuk sekedar mencibir dan menghinanya saat kau tahu ia belum istiqamah, karena seharusnya dirimulah yang ikut andil agar ia mampu beristiqamah.

Tak Perlu Engkau Mengait-Ngaitkan Kesalahannya Dimasa Lalu Dengan Jilbabnya

Jangan Mencela Orang Yang Sedang Berproses Hijrah, Karena Kau Tak Tahu Seberat Apa Usahanya Untuk Berubah
hijabislam.blogspot.com

Tak perlu engkau mengait-nagaitkan kesalahannya yang pernah ia lakukan dimasa lalu dengan jilbabnya. Karena kesalahannya dimasa lalu hanyalah kisah kelam yang tak sepantasnya kau ungkit kembali, hargailah menjadi lebih baiknya dengan selalu memberinya suport yang baik, senantiasalah memberinya nasehat agar ia tak pernah putus asa dengan proses hijrah menjadi lebih yang ia lakukan.

Baca Juga :  Tanpa Harta Orang Sulit Bahagia, Tetapi Harta Semata-Mata Bukan Jaminan Untuk Bahagia

Tak Perlu Engkau Membanding-Bandingkan Keburukannya Dengan Hijrah Yang Ia Lakukan

Jangan Mencela Orang Yang Sedang Berproses Hijrah, Karena Kau Tak Tahu Seberat Apa Usahanya Untuk Berubah
mercurynews.com

Tidak perlu engkau membanding-bandingkan keburukannya dengan hijrah yang ia lakukan, karena keburukannya yang dilakukan dimasa lalu bukan urusanmu, tetapi urusannya dengan Allah.

Maka, untuk apa kamu menyibukkan diri mengurusi dan membanding-bandingkan keburukan yang ia lakukan dimasa lalu dengan proses hijrahnya saat ini, sebab Allah maha mengetahui segalanya.

Jika Engkau Tak Bisa Membantunya Dalam Hal Kebaikan, Cukup Engkau Jaga Lisanmu Untuk Tidak Berbicara Yang Menyakitkan

Jangan Mencela Orang Yang Sedang Berproses Hijrah, Karena Kau Tak Tahu Seberat Apa Usahanya Untuk Berubah
www.latimes.com

Dan jika memang engkau tidak bisa membantunya dalam hal kebaikan untuk mendukungnya menjadi lebih baik dalam proses hijrah yang ia lakukan, maka cukuplah engkau menjaga hati dan lisanmu untuk tidak berbicara yang menyakitkan padanya, hargailah proses hijrahnya, karena tidak mudah baginya menggenggam hidayah itu.

Baca Juga :  Apa yang Hilang Darimu Sebenarnya Tidak Hilang, Tapi Allah Mengambilnya Untuk Digantikan yang Lebih Baik