Siapapun kita saat ini, apapun jabatan yang kita duduki, dan sebesar apapun prstasi yang kita miliki, tetaplah rendah hati, jangan sekali-kali merasa congkak apalagi selalu merasa paling benar, lantas tak mau lagi menerima kritikan atau nasehat dari orang lain.
Ingatlah dengan bijkasana, jangan pernah kau menuduh orang yang menasehatimu dengan gelaran “Sok Benar” atau meremehkan dengan perkataan “Halah, sok tahu”, sebab nasehat ataupun kritikan dari orang lain itu adalah tanda sayang untuk saudaranya.
Jangan Membenci Nasehat, Sebab Nasehat Ibarat Jamu Yang Menyehatkan, Walau Kedengarannya Terkadang Pahit Karena Menyakitkan
Jadi, jangan membenci nasehat, sebba nasehat itu ibarat jamu yang enyehatkan, walau keedengarannya terkadang pahit karena menyakitkan, tetapi semua itu tujuannya adalah demi kebaikan.
Jangan pernah menjadi orang yang membanting jam weker (Alarm) hanya karena mereka mencoba untuk membangunkanmu, mereka berniat kepadamu, maka jangan pernah kau menyakiti hantinya dengan selalu menghinakannya dnegan bahasa yang tak pantas seperti meremehkannya.
Sebab, niat tulus itu memang dipersembahkan untukmu agar kau tak selamanya berada pada lembah kesalahan yang sama. Maka, bersyukurlah saat orang lain masih menyisakan pikiran dan hatinya untuk sekedar memperingatkan kesalahanmu, karena semua itu tak lain hanya demi kebaikanmu.
Nasehat Itu Adalah Tanda Cinta Kepada Saudaranya, Dan Jika Memang Dia Membencimu Maka Takkan Mungkin Ia Rela Menegur Dalam Keslahanmu
Ketahuilah, nasehat itu adalah tanda cinta kepada saudaranya, dan jika memang dia membencimu maka takkan mungkin ia rela menegur dalam kesalahanmu.
Oleh karenanya, merasa senanglah saat orang lain tengah berbuat baik padamu dengan menasehati, karena hal itu membuktikan bahwa mereka sangat tidak rela bila melihatmu melakukan kesalahan.
Jika Kau Enggan Menerima Kritikan Dan Nasehat, Sebenarnya Kau Telah Menunjukkan Bahwa Dirimulah Yang Merasa Paling Benar
Dan jika engkau enggan menerima kritikan dan nasehat, sebenarnya kau telah menunjukkan bahwa dirimulah yang merasa paling benar, karena memang hanya orang-orang yang selalu merasa benar sendirilah yang sampai kapanpun takkan pernah menyukai kritikan dari orang lain.
Mengapa? Karena orang-oang yang demikian didalam hatinya sudah terisi oleh penyakit hati yang namanya sombong, sehingga ia congkak dan tidak mau mendengarkan perkataan orang lain karena selalu merasa bahwa dirinyalah yang paling hebat.
Karena Jika Kita Merasa Banyak Kekurangan Dan Masih Jauh Dari Sempurna, Tentunya Kita Butuh Yang Namanya Kritik Dan Nasehat
Karena jika kita merasa banyak kekurangan dan masih jauh dari sempurna, tentunya kita akan selalu butuh yang namanya kritik dan nasehat orang lain. Sebab apa?
Sebab apabila kita selalu menyadari fitrah kita sebagai manusia, yang takkan pernah luput dari salah dan lupa, maka sudah tentu kita akan snantiasa menyenangi nasehat dari orang lain.
Maka, Pandailah Menerima Kritik Dan Nasehat Dari Orang Lain, Sebab Orang Hebat Itu Adalah Ia Yang Selalu Menyenangi Kritik Dan Nasehat Dari Orang Lain
Maka, pandailah menerima kritik dan nasehat dari orang lain, sebab orang hebat itu adalah ia yang selalu menyenangi kritik dan nasehat dari orang lain, yang selalu rendah hati apabila diberitahukan kekurangan ataupun kesalahan dirinya.
Sehingga, tak pernah sedikitpun terbesit dalam otaknya untuk sekedar berkata “Sok benar”, karena syukur yang ada dihati selalu didahuluinya.