Jatuh cinta itu memang mudah membuat kita merasa iba dan peduli pada sesorang kita cintai. Jatuh cinta atau pacaran sebelu menikah itu memang memudahkan kita dekat dengan kemaksiatan dan dosa.
Hati kita mudah dimabuk cinta dan melakukan maksiat yang dibalut dengan cinta. Kadang lelaki membuat kita terpaksa mengikuti kemauannya dengan alasan cinta.
Sementara kita yang lebih takut kehilangannya daripada dosanya, pasti tak ada pilihan selain mengikutinya.
Janganlah Mudah Mengabulkan Permintaan, Takutnya Pada Akhirnya Kamu Hanya Akan Menjadi Korbannya
Kalai kau menjalin hubungan sebelum menikah, ingat jangan gampang mengabulkan permintaan pasanganmu, sekalipun itu dia pinta dengan alasan untuk melihat kebesaran dan keseriusanmu bersmanya.
Kalau kau gampang mengabulkan setiap permintaanya pada akhirnya nanti kamu sendirilah yang akan menjadi korbannya yang harus selalu menuruti kemauannya.
Kalau kau gampang menuruti permintaan seseorang nanti dia bakalan mudah memaksakanmu untuk menuruti kehendaknya.
Jangan Terlalu Gampang Menuruti Kemauannya, Walau Dia Bilang Apa Yang Dipintanya Itu Untuk Membuktikan Cintamu Padanya
Cinta boleh saja asal jangan karena alasan itu kau malah menjadi gampang menuruti kemauannya, jangan gampang luluh hanya karena dia meminta kau melakukan itu sebagai bukti cintamu.
Cinta itu seharusnya tidak mengemis dan tidak memaksakan, kau harus kuat pada keimanmu agar hubunganmu jatuhnya tidak pada kemaksiatan.
Jangan Terlalu Gampang Merasa Iba Pada Dia Yang Memelas Agar Kau Mau Melakukan Apa Yang Menjadi Ajakannya
Jangan gampang luluh dan merasa kasihan saat dia memalas memintamu atau mengajakmu melakukan hal-hal yang negatif, sekalipun hal itu dia bilang demi cintamu.
Jangan gampang terpedaya pada raut wajahnya yang memelas, karena sejatinya untuk meruntuhkan pendirian seseorang itu memang dengan cara memelas.
Janganlah Terlalu Mudah Memaafkan, Nanti Jika Ia Melakukan Hal Yang Sama Kamu Akan Kembali Merasa Sakit Hati
Kita memang dianjurkan untuk menjadi manusia yang mudah memaafkan, namun tidak berarti kita gampang memaafkan setiap kesalahan yang dilakukan secara sengaja.
Jika kau terlalu gampang memaafkan kesalahan orang lain yang memang sengaja menyakiti, kelak jatuhnya kamu sendirilah yang bakalan sakit hati, karena kamu akan merasa atau ada dalam keadaan dimana kamu seperti tak dihargai.
Karena Sesungguhnya, Cinta Yang Paling Agung Adalah Cinta Kepada Allah Yang Maha Kuasa
Jangan pernah percaya bahwa dia mencintaimu jika ia sering mengajakmu dalam kemaksiatan, jangan pernah terlalu yakin dan terlalu berharap jika dia hanya baru sekedar mendekatimu.
Jangan terlalu gampang menyerahkan dirimu pada seseorang yang mengaku mencintaimu namun belum siap menghalalkanmu.
Seharusnya cinta yang agung itu adalah cinta yang akan lebih mendekatkanmu pada Allah, dimana apa yang kamu lakukan dengan pasanganmu akan menjadi pahala bukanlah dosa.