Jangan pernah merasa bangga dengan perbuatan baik yang pernah kita lakukan diwaktu-waktu tertentu, karena kita sama dengan yang lainnya, kita hanya wanita biasa, kita tak lebih baik darinya, dari kau, atau dia. Bahkan sebaik-baiknya diri kita masih lebih baik diri orang lain. Sadarlah, bahwa kita hanyalah wanita biasa yang masih mencari ridla Allah, masih mencari arti sebuah bahagia yang sebenarnya.
Jika ada khilaf, maka tegurlah kesalahan apa yang telah tanpa sadari aku perbuat, dan jika aku lupa tentang tugas sebagai hamba Allah, maka ingatkanlah dengan tanpa perasaan jenuh. Karena diriku hanya wanita biasa yang tengah berjuang untuk menjadi muslimah sejati dihadapan Allah.
Kita Terlihat Baik Hanya Karena Allah Menutup Aib Yang Kita Miliki
Kita sering merasa atau menganggap bahwa diri kita ini sudah lebih baik dari orang lain, padahal itu tidak luput dari peran Allah yang masih menutupi aib kita.
ketika kita membicarakan orang lain, tanpa merasa bersalah sedikitpun bahkan tanpa filter apapun rasanya seperti tumpahan air dari kran. kejelekan dan keburukan orang lain nyaris tanpa sisa keluar begitu saja dari mulut kita yang sebut saja menganggap diri sudah cukup baik.
Kita Terlihat Baik Hanya Karena Allah Sangat Menyayangi Kita, Hingga Menyembunyikan Semua Kejelekan Yang Menempel Pada Diri Kita
Melihat kejelekan yang orang lain perbuat terkadang membuat kita tersenyum kecil dalam hati, merasa bangga karena kita tak seceroboh mereka yang sedang melakukan kesalahan.
Merasa lebih baik dan merasa lebih benar, sehingga tak jarang kita mengoceh untuk memvonis orang lain dengan sangat enteng. Padahal kita terlihat baik hanya karena Allah masih sangat menyayangi kita, sehingga Ia menyembunyikan semua kejelekan yang kita perbuat
kita Tak Lain Hanyalah Seorang Pendosa Yang Terkadang Lupa Diri
Untuk apa sibuk dengan dosa-dosa yang diperbuat orang lain, untuk apa geram dengan kesalahan yang disengaja orang lain lakukan. Jika kita tidak mampu memperingati ataupun mencegahnya, lebih baik kita diam tidak usah dengan kejam menghakiminya. Kesalahan yang mereka perbuat adalah urusannya dengan Allah, karena Allah lebih tahu segalanya tentang hati-hati hambanya.
Jangan merasa bangga hanya saat orang lain berbuat salah kita tidak, sebab kita adalah manusia yang juga tak luput dari sifat lupa. Mungkin saat ini kita masih bisa mengingat Allah, tapi siapa yang tahu tentang keadaan kita nanti, esok, lusa dan seterusnya. Karena kita juga tak lain hanya seorang pendosa yang terkadang lupa diri.
Kita Tak Lain Hanyalah Calon Mayat Yang Masih Berbenah Diri
Tak ada yang tahu kapan malaikat maut akan menyapa kita, jangan pernah merasa bahwa waktu yang kita punya adalah waktu terbaik sepanjang masa. Jika kita tidak bisa menghargai dan menggunakan waktu yang kita miliki dengan sebaik mungkin.
Tidak usah bangga dengan apa yang menjadi milik kita, harta, uang, jabatan dan kekuasaan hanyalah bersifat sementara, karena ketika Allah telah memanggil kita semua yang kita miliki tidak akan pernah kita rasakan lagi.
Maka dari itu bersikaplah sewajarnya, sadarlah bahwa nikmat yang menempel pada diri ini hanyalah titipan Ilahi. Karena kita hanyalah calon mayat yang masih terus berbenah diri menuju rumah Allah.
Kita Tak Lain Hanyalah Wanita Akhir Jaman Yang Selalu Mengharap Ampunan-Nya
Teruslah perbaiki diri dengan terus perbaiki hati, menjaga keadaan hati memang bukan hal yang mudah, tapi jika kita terus mempunyai keyakinan dalam menghamba kepada Allah, maka semua itu akan berubah menjadi indah pada akhirnya. Selalu ingatlah bahwa kita hanyalah wanita akhir jaman yang tidak boleh letih untuk selalu mengharap ampunannya.