Jangan Pertanyakan Takdir Allah Ketika Patah Hati, Sebab Kamulah yang Terlalu Berharap Padanya

Jangan Pertanyakan Takdir Allah Ketika Patah Hati, Sebab Kamulah yang Terlalu Berharap Padanya

Terdengar sangat lucu, dikala orang yang berpacaran kemudian putus sebba dikhianati atau ditinggalkan berkata “terlalu kejam takdirmu rabbi”, emang pantas kamu berkata begitu? Toh dari awal Allah sudah peringatkan jangan bermain cinta dalam hubungan yang salah.

Mengapa? Sebab Allah tahu bahwa hubungan yang salah seperti pacaran dan semacamnya hanya buang-buang waktu dan akan menimbulkan banyak msalah.

Sakit hati dan kecewa misalnya, lantas jangan pernah kamu pertanyakan takdir Allah ditengah keringkihanmu, sebab kamulah yang terlalu berharap padanya, lalu mengbaikan perintah Allah.

Allah Melarang Kamu Berharap Pada Selain-Nya, Karena Allah Tahu Bahwa Pada Akhirnya Dia Akan Mengecewakanmu

Jangan Pertanyakan Takdir Allah Ketika Patah Hati, Sebab Kamulah yang Terlalu Berharap Padanya
instagram.com/dwihandaanda

Iya, jangan keburu menyalahkan takdir, karena sakitmu, kecewamu, dan resah gelisahmu memang kamu sendiri yang menciptakannya.

Baca Juga :  Saat Hidup Sudah Serba Alhamdulillah, Maka Sekecil Apapun Rezekimu Tidak Akan Pernah Membuatmu Merasa Kurang

Dan bukankah Allah telah melarangmu berharap pada selain-Nya? Nah, bila telah demikian, maka yang salah itu adalah dirimu sendiri, dan takdir buruk ini kamu yang memilih.

Padahal, dari awal Allah sudah mewanti-wantimu, jangan pacaran dan semacamnya, karena Allah tahu bahwa pada kahirnya dia akan mengecewakanmu, bila Allah tak merestuinya.

Allah Menyuruhmu Lebih Mencintai-Nya Daripada Mencintainya, Sebab Allah Tahu Bahwa Dia Tidak Akan Sempurna Membalas Cintamu

Jangan Pertanyakan Takdir Allah Ketika Patah Hati, Sebab Kamulah yang Terlalu Berharap Padanya
instagram.com/dwihandaanda

Sebab itulah mengapa Allah selalu berkata “lebih cintalah kamu kepadaku, karena aku pasti akan membalasnya dengan sempurna”. Iya, hanya Allah yang mampu membalas cinta kita dengan sempurna dengan segala kebaikan-Nya.

Maka, lebih lunakkan hatimu dengan menyadari bahwa takdir buruk yang kamu alami adalah kesalahanmu, sebab kamulah yang telah berpaling dari cinta Allah.

Baca Juga :  Yang Sempurna Tak Menjamin Bahagia, Tapi Saat Hati Bisa Menerima Kekurangan, Disitulah Jaminan Bahagia

Lantas Jangan Salahkan Allah Bila Sakit Hati Karena Dikecewain, Karena Kamu Sendirilah Yang Lancang Berpaling Dari-Nya

Jangan Pertanyakan Takdir Allah Ketika Patah Hati, Sebab Kamulah yang Terlalu Berharap Padanya
instagram.com/dwihandaanda

Lantas jangan pernah kamu mempertanyakan takdir Allah, sebab apapun yang telah Allah takdirkan kepadamu adalah yang terbaik.

Lalu tentang sakitmu? Tentang kecewamu? Itu semua adalah murni kesalahanmu, karena kamu sendirilah yang telah lancang berpaling dari kasih sayang Allah, dan malah lebih percaya akan janji-janji manisnya.

Kamu Yang Telah Tidak Percaya Akan Perintah-Nya, Maka Jangan Salahkan Allah Bila Pada Akhirnya Kamu Merasakan Sakit Yang Luar Biasa

Jangan Pertanyakan Takdir Allah Ketika Patah Hati, Sebab Kamulah yang Terlalu Berharap Padanya
instagram.com/dwihandaanda

Benar, kamu yang telah tidak percaya akan perintah-Nya, maka jangan salahkan Allah dan menvonis Allah kejam sebab tak merestui cintamu.

Karena sakit hati luar biasa yang kamu rasakan tercipta dari kecerobohanmu sendiri, sebab tak percaya bahwa pacaran sebenarnya hubungan yang berat.

Baca Juga :  Ketetapan Buruknya Tidak Usah Kamu Takuti, Cukup Yakin Bahwa Kamu Pasti Mampu Melewatinya

Luka Itu Kamu Sendiri Yang Mengundangnya, Sebab Itulah Mengapa Kamu Harus Sadar Diri Dan Bertaubat

Jangan Pertanyakan Takdir Allah Ketika Patah Hati, Sebab Kamulah yang Terlalu Berharap Padanya
instagram.com/dwihandaanda

Jadi perih yang kamu rasakan bukan Allah yang membuat, tapi kamu sendirilah yang memilihnya. Karena luka itu kamu sendiri yang mengundangnya.

Maka jangan pernah kamu pertanyakan takdir, sebab Allah telah mengarahkanmu pada hubungan yang baik dari awal, tapi kamu sendiri yang mangkal memilih jalan dan cara yang salah.

Lalu apa yang seharusnya kamu lakukan saat ini? Yaitu menyadari segalanya dengan penuh rasa ikhlas, dan kembalilah berharap kepada Allah lewat taubatmu, sebab pasti Allah akan memberimu yang lebih baik darinya. Insyaallah