Terkadang ketika cinta menutupi hati dan mata, maka antara bersabar dan bodoh itu beda tipis, bahkan seseorang kadang rela tersakiti dalam kurun waktu yang lama demi bertahan dalam satu kata “cinta”.
Padahal yang benar adalah lihat dulu hubungan cintamu seperti apa, sudah halal belum? sudah diikat dalam akad belum?
Lantas, jika tidak maka untuk apa bertahan dalam sakit yang tidak berkesudahan. Ayolah, jangan setia pada orang yang tidak mau dengan jelas memperjuangkanmu, sudah tinggalkan saja dia!
Tidak Ada Gunanya Menunggu Dia yang Dalam Hatinya Masih Ragu Mau Menghalalkanmu
Sayangi dirimu, tidak ada gunanya menunggu dia yang dalam hatinya masih ragu mau menghalalkanmu, sungguh jauh diluar sana banyak yang masih lebih baik darinya.
Jangan buang waktumu dengan hal yang sia-sia, lalu mau sampai kapan kamu dipermainkan oleh harapan semu? apakah kamu tidak capek berjuang sendirian?
Dia Baik Tapi Belum Mau Membawamu Pada Hubungan yang Baik? Percayalah! Dihadapan Allah Dia Tidak Baik
Tapi dia baik, jika memang itu alasanmu bertahan maka pikirkanlah dengan bijaksana. Dia mungkin memang baik karena kriteria yang kamu inginkan ada pada dirinya, tapi apa gunanya semua itu bila belum mau membawamu pada hubungan yang baik?
Ayolah berpikir lebih luas lagi, jangan hanya berpikir bahwa dia adalah yang baik seorang, karena bisa jadi kamu bertahan dengan dia ternyata kamu telah melewati yang lebih baik dari dirinya.
Wahai hati, percayalah! sebab baik apapun dirinya di matamu, jika dia tidak bisa tegas membawamu pada hubungan yang baik, maka sungguh dihadapan Allah dia tidak baik.
Pilihan Ada Ditanganmu, Mau Menunggu yang Sekedar Baik Menurutmu, Atau Menunggu yang Baik Menurut Allah?
Masih bingung? sudah! pasrah saja kepada Allah, daripada kamu terus dipermainkan oleh pengharapan yang tidak jelas ujungnya, mending kamu berani beranjak dari duniamu yang sekarang.
Namun sebenarnya pilihan ada ditanganmu sendiri, mau menunggu yang sekedar baik menurutmu, atau memang mau menunggu yang baik menurut Allah.
Jangan Permainkan Hatimu Dengan Berharap Pada Orang yang Salah. Sungguh Menyembuhkan Rasa Kecewa Itu Butuh Waktu yang Lama
Hanya saja kamu harus paham, jangan permainkan hatimu denagn berharap pada orang yang salah. Sungguh menyembukan rasa kecewa bila akhirnya dia tidak benar-benar memilihmu itu butuh waktu yang lama.
Jadi, sebelum hal buruk demikian terjadi maka lebih baik kamu segera lindungi hatimu dengan mengambil keputusan kembali untuk berharap kepada Allah.
Sebelum Kamu Terjatuh Pada Luka Pengharapan yang Dalam, Mending Kamu Beranikan Diri Untuk Kembali Berharap Kepada Allah
Iya, intinya sebelum kamu terjatuh pada luka pengharapan yang dalam, menyakitkan, dan menyiksa batin, mending kamu beranikan dirimu untuk meninggalkannya dan kembali kepada Allah.
Apakah kamu kejam? tidak, karena apa-apa yang alasannya kembali kepada jalan Allah, kembali kepada aturan Allah, meninggalkan yang Allah benci maka pasti keputusanmu itu adalah sangat tepat, dan Allah pasti menyukainya.