Apa sih ghibah? bergosip atau membicarakan keburukan atau aib orang lain kepada yang lainnya, itulah bahasa kerennya untuk sekarang ini.
Maka hati-hatilah menjaga lisan, jangan sampai ia menjadi jalan semua amal kita terkuras secara perlahan sebab kebiasaan berghibah kita yang kesana-kesini.
Sungguh Allah memberi lisan agar kita bisa menyampaikan kebaikan dan sesuatu yang bermanfaat, bukan malah keburukan dan aib orang lain yang kita sampaikan.
Allah tidak ridho bila kita menggunakan anugerah-Nya kepada hal yang tidak baik, termasuk lidah yang kita miliki saat ini, maka pastikan kita selalu bijak dalam menjaganya.
Hati-hati Menjaga Hati, Karena Hati Gampang Sekali Berbolak-baliknya, Sehingga Gampang Dijangkit Penyakit Hati
Lantas adakah hal utama yang harus dijaga agar lisan terkendali dengan mudah? ada, yaitu jagalah hati dengan baik terlebih dahulu, karena hati gampang sekali berbolak-baliknya, sehingga bisa saja dengan mudah dijangkit penyakit hati.
Sedankan lisan yang kotor, suka berghibah, suka membicarakan aib orang lain, mencaci, dan sebagainya berasal dari keruhnya hati, sebab itulah mengapa kita harus mampu menjaga hati dengan baik dan benar.
Persibuklah Memperbairi Diri Sendiri Ketimbang Mengomentari Diri Orang lain
Selain itu persibuklah memperbaiki diri sendiri ketimbang mengomentari diri orang lain, karena sungguh setiap diri memiliki porsi kekurangan dan kelebihan masing-masing.
Sebab ketika kita telah benar-benar sibuk mencari kesalahan diri sendiri, kita sibuk menela’ah diri sendiri, tentu kita tidak akan pernah ada kesempatan untuk sibuk mencari kesalahan orang lain.
Ketika Melihat Aib Orang Lain, Ucapkanlah “Alhamdulilah Aku Tidak Demikian” Agar Diri Tidak Ada Kesempatan Berkomentar Buruk
Lalu bagaimana ketika mata kita tanpa sengaja dihadapkan kepada kesalahan orang lain? maka ucapkanlah “Alhamdulillah, aku tidak demikian. Sungguh Allah masih sayang kepadaku, sehingga Dia menyelamatkanku untuk tidak berbuat demikian”.
Karena semakin kita merendah, semakin kita sibuk mensyukuri apa yang telah Allah berikan kepada kita, saat itu pulalah kita akan lupa untuk mencaci atau merendahkan orang lain yang tengah melakukan kesalahan.
Kita Tidak Pernah Tahu Kadar Dosa, Bisa Jadi Ucapan Kecil yang Keluar Dari Lisan Kita Menjadi Jalan Tergerusnya Pahala Kita Nanti
Lagipula kita tidak pernah tahu kadar dosa itu seperti apa, bisa jadi ucapan kecil yang keluar dari lisan kita, yang menurut kita biasa saja malah tanpa sengaja menjadi jalan tergurasnya pahala kita nanti.
Untuk itu, hati-hatilah menjaga lisan, jangan suka seenaknya ngomentari orang lain, jangan suka seenaknya menggunjing kesalahan orang lain, dan jangan pula sok benar sendiri hingga lupa caranya introspeksi diri.
Alihkan Pandangan Dari Hal yang Tidak Baik, Karena Tergeraknya Lisan dan Hati Menjadi Buruk Karena Pandangan Kita Tidak Terjaga
Dan satu hal lagi yang harus dijaga selain hati, yaitu pandangan kita, alihkan padangan dari hal yang tidak baik, karena biasanya tergeraknya lisan dan hati menjadi buruk karena pandangan kita memang tidak diupayakan terjaga.
Oleh sebab itu, marilah mulai sekarang kendalikan lisan kita dengan baik, jagalah hati kita dengan bijak, dan jagalah pandangan kita dari hal-hal yang mengundang gemuruh untuk berghibah.
Insyaallah lisan kita akan selalu menyebutkan hal-hal yang bermanfaat dan baik tatkala pandangan dan hati kita memang sudah terjaga dengan baik dan benar.