Banyak wanita jaman sekarang yang lebih mengutamakan penampilan yang kekinian. Yang berkulit coklat tua bela belain beli produk pemutih yang harganya bisa menguras ATM.
Yang wajahnya kusam bela belain beli produk perawatan wajah biar kelihatan bling-bling dan glowing, padahal dikasih minyak sayur aja bisa keliatan bling-bling looh….hehee
Tidak masalah sebenarnya memperbaiki diri memperbaiki keindahan yang telah Allah anugerahkan kepada kita sebagai wanita, cuma jangan sampai lupa bahwa hati juga butuh diperhatiin dan dirawat.
Karena kecantikan fisik berdurasi dan ada masanya, maka jangan sampai mati-matian menjaganya. Sebab kecantikan hatilah yang kekal abadi, karena dengan kecantikan hati seseorang itu mampu bersikap dan berperilaku yang baik, dan dengan kebaikan itulah hidup orang dikatakan abadi sebab amal perbuatannya selalu bermanafaat pada kehidupan akhiratnya.
Jangan Saking Sibuknya Perawatan Wajah Sampai Lupa Kalau Hati Juga Butuh Perawatan Dan Perlu Diperbaiki
Jadi jangan sampai saking sibuknya kita melakukan perawatan wajah segala macam lupa bahwa hati yang kita miliki juga butuh yang namanya perawatan dan perbaikan. Bukan hanya muka ditata agar terlihat sempurna dilihat, tetapi hati juga butuh untuk ditata agar selalu bisa membuat kita menjadi lebih baik dalam mengarungi kehidupan.
Sesungguhnya Merawat Hati Itu Lebih Penting Dari Pada Merawat Wajah
Karena sesungguhnya merawat hati itu lebih penting dari pada kita merawat wajah, seseorang itu akan nampak baik saat sikap dan perilakunya terjaga dengan kebaikan. Buktinya banyak celaan bagi seseorang wanita jika hanya cantik wajah tetapi tak memiliki budi pekerti yang baik.
Sebab, yang mendamaikan itu adalah budi pekerti yang baik dan akhlaq yang mulia bukan kebaikan fisik, karena fisik semata hanya melenakan bukan mendamaikan.
Sumber Kecantikan Seseorang Itu Akan Sempurna Jika Bermula Dari Hati
Karena sumber kecantikan seseorang itu akan sempurna jika bermula dari hati, seseorang itu akan disenangi dan dikagumi jika sikap dan perilakunya sopan dan sesuai dengan aturan syari’at Allah.
Buktinya banyak toh diantara kita yang hanya tampil seadanya dan bertingkah laku seadanya menjadi bahan omongan dibibir-bibir masyarakat, sebab kelakuannya yang jauh dari etika baik.
Tetapi karena kita kurang berfikir jernih dan kurang instrospeksi diri malah marah ketika mendengar ucapan mereka bahkan kita menyebut mereka tukang usil, padahal jika memang tingkah laku kita baik dan selalu dengan etika yang sudah disyari’atkan dalam islam orang lain tidak akan berkata yang tidak-tidak.
Kecantikan Hati Akan Memancar Kewajah, Tetapi Kecantikan Hati Belum Tentu Memancar Kehati
Kecantikan hati akan memancar kewajah, tetapi kecantikan hati belum tentu memancar kehati. Masak sih? Iya itu jelas, lihat saja orang yang cantik wajahnya tetapi ia memiliki sifat pemarah, pasti orang berkata “Nggak ada gunanya cantik tapi kayak harimau, semua pada diomelin kalau lagi marah….ih ngeri”
Tetapi ketika orang biasa-biasa saja tetapi sikapnya penyabar dan santun, orang-orang pasti berkata “Adem liihatnya kalau dia, nggak cantik sih cuma peribadinya baik dan mendamaikan…saya salut”. Pasti pernah kan mendengar hal seperti ini, dan hal seperti ini membuktikan bahwa kecantikan hati itu pasti memancar kewajah, tetapi tidak dengan kecantikan wajah, karena belum tentu kecantikan yang terhiasa pada wajah terpancar kehati.
Kecantikan Wajah Bernilai Saat Didunia Semata, Tetapi Kecantikan Hati Bernilai Sampai Kelak Disyurga
Dan perlu diingat bahwa kecantikan wajah itu bernilai saat kita hidup didunia semata, tetapi kecantikan hati bernilai sampai kelak kita disyurganya Allah.
Karena pahala yang dijanjikan Allah kepada kita sebagainya hambanya bukan didapat saat kita memperbaiki kecantikan fisik, tetapi diperoleh saat kita mampu selalu memperbaiki hati dan merawatnya dengan nilai-nilai Agama, sehingga sikap dan perilaku kita yang baik selalu Allah senangi.