Banyak diantara kita yang sering menjudge seseorang ketika mau berhijrah menggunakan hijab dengan bahasa yang kasar dan prasangka buruk, sebab ia mengetahui masa lalunya penuh dengan kemaksiatan. Padahal menjadi lebih baik itu memang hak semua orang sebagai hamba Allah, lalu untuk apa kita selalu mempermasalahkan masa lalunya yang kelam.
Kita tidak usah terlalu sibuk mengahkiminya, sebab doasa-dosa yang ia kerjakan dimasa lalu adalah urusannya dengan Allah. Kita tidak berhak untuk mencampurinya.
Yang harus kita lakukan hanya terus mensuportnya agar tetap istiqamah dalam menggunakannya. Dan perlu kita ingat, bahwa hijab ini bukan hanya untuk orang-orang yang tanpa dosa, jika memang seperti itu adanya maka bisa jadi para muslimah tidak akan sanggup memakainya, karena didunia ini tak ada satupun orang yang tak memiliki dosa kepada Allah, kecuali Nabi Muhammad SAW.
Jika Hijab Hanya Untuk Orang Yang Baik, Mungkin Seseorang Takkan Istiqamah Dalam Menggunakannya
Iya, jika hijab hanya untuk orang yang baik, mungkin seseorang tidak akan pernah istiqamah dalam menggunakannya. Karena manusia ini selamanya takkan terhindar dari sifat luput dan salah. Maka, berhentilah memvonis seseorang dengan hijab yang ia kenakan, hanya karena sikap dan berilakunya yang masih kurang baik.
Hijab Dan Akhlaq Adalah Dua Hal Kewajiban Yang Berbeda, Jadi Jangan Kaitkan Menjadi Satu Jika Atara Keduanya Belum Baik
Dan perlu juga kita ketahui, bahwa antara kewajiban berhijab dan berakhlaq adalah dua hal yang berbeda, maka jangan sampai kita mengaitkan menjadi satu saat antara keduanya belum bisa terjaga sempurna.
Jika memang orang lain bersalah karena akhlaqnya yang belum bisa baik, maka cukup kita slahkan akhlaqnya saja, dan tidak usah menghina hijab yang ia kenakan. Karena kebanyakan diantara kita yang seenaknya menghakimi kesalahan seseorang dengan terus menerus mengaitkan hijab yang dipakainya.
Jangan Suka Menjudge Orang Lain Dengan Kalimat “Percuma Pakek Jilbab Jika Akhlaq Belum Bener!”
Jangan biasakan menjudge orang lain dengan perkataan ‘Percuma pakek jilbab jika akhlaq belum bener’, karena hal ini membuktikan bahwa kita seakan-akan telah berbangga diri merasa lebih baik darinya.
Ingat, siapapun pasti akan mempunyai kesalahan. jika sat itu memang kita dalam keadaan yang baik, hal itu hanya karena Allah masih menutup rapat aib yang kita miliki. Jadi, tidak usah sok menghakimi orang lain ketika ia melakukan kesalahan, karena dihari esok bisa saja kita ada pada posisinya.
Jangan Lupa Bahwa Berhijab Adalah Ajang Untuk Membenarkan Akhlaq Juga, Jadi Berhentilah Menjudge
Dan jangan pernah lupa bahwa alasan seseorang berhijab itu adalah untuk membenarkan akhlaq juga, jadi jika sikap dan perilakunya masih belum bisa baik sempurna, itu karena mungkin masih diawal. Karena sesuatu tercipta sempurna itu memang harus butuh yang namanya perjuangan, harus butuh yang namanya jatuh dan bangkit lagi, agar ketika sudah sempurna baik ia akan lebih bisa mempertahankannya.
Bersyukurlah, Allah memerintahkan Wanita menutup aurat setelah baligh, bukan setelah baik
Bersyukurlah wahai para wanita muslimah, karena Allah memerintah kita sebagai wanita untuk berhijab itu setelah masa baligh, bukan masa setelah kita menjadi baik. Karena jika sampai Allah memerintahkan kita berhijab setelah akhlaq kita baik, tentu diantara kita takkan tersentuh untuk mengenakannya, sebab sampai kapanpun diri ini takkan pernah lepas dari kesalahan dan dosa-dosa.