Ingat…jika ingin memperbaiki diri, usahakan jangan pernah merasa paling benar dan merasa lebih benar dari orang lain. Karena sampai kapanpun proses menjadi baik kita akan menjadi sia-sia jika dua sifat ini masih terus bersarang dihati dan otak kita.
Seseorag Yang Merasa Lebih Baik Maka Akan Sulit Untuk Diperbaiki
Karena seseorang yang terbiasa dengan sifat merasa lebih baik akan sulit untuk diperbaiki. Banyak diantara kita yang mengatakan “saya ingin berubah menjadi insan yang lebih baik lagi” tetapi apa, kita terkadang cenderung meremehkan ketika orang lain memberi saran atau memberi arahan.
Hanya dengan alasan kata-kata yang mereka ucapkan sudah sangat familiar ditelinga kita, tetapi jika ditela’ah lebih dalam lagi…untuk apa merasa hebat karena kata-kata baik yang keluar dari mulut mereka sudah terlebih dulu kita dengar, jika kitapun tak mampu melaksanakan kebaikan tersebut.
Seseorang Yang Merasa Lebih Benar Cenderung Merasa Benar Sendiri
Dan seseorang yang merasa lebih benar akan cenderung merasa benar sendiri, karena ia merasa dirinya paling hebat. Tetapi perlu kita sadari kembali, bahwa proses ingin menjadi baik itu tidak akan berjalan dengan baik sesuai harapan, jika kita tidak menanggalkan sifat merasa paling benar sendiri tadi.
Karena bagaimana kita akan menjadi insan yang lebih baik lagi, jika ketika orang lain memberi saran atau arahan kita cibir, hanya dengan alasan kita mempunyai presepsi yang lebih benar dari pada mereka.
Seseorang Yang Merasa Benar Sendiri Akan Selalu Bertingkah Egois
Karena seseorang yang merasa benar sendiri akan selalu bertingkah egois, dan biasanya ia cenderung melangkah sesuai dengan apa yang ia inginkan tanpa melihat dari kacamata orang lain.
Padahal proses menjadi lebih baik akan selalu berjalan dengan baik, jika setiap apa yang hendak dilakukan kita pertimbangkan dengan kacamata orang lain, dan hal itu akan menjadikan kita jauh dari sifat merasa benar sendiri dan merasa lebih benar.
Seseorang Yang Terbiasa Egois Maka Akan Selalu Bertingkah Sewenang-Wenang
Karena seseorang yang terbiasa egois maka sudah pasti akan selalu bertingkah semena-semena, karena apa? Yaitu karena yang mengendalikan pikirannya adalah nafsu bukan hati.
Dan inilah menagapa proses untuk menjadi lebih baik itu harus terlebih dahulu bersihkan hati dari sifat merasa benar sendiri dan sifat paling benar, karena memang sampai kapanpun apa yang kita ingini menjadi lebih baik takkan pernah tercapai.
Seseorang Yang Merasa Lebih Benar Dan Lebih Baik Akan Sulit Menerima Teguran Orang Lain
Yang paling parahnya lagi ketika proses ingin perbaiki diri dengan bertujuan untuk menjadi peribadi yang lebih baik lagi tidak akan terlaksana dengan sempurna jika kita belum juga bisa menanggalkan sifat merasa benar sendiri dan merasa paling benar.
Karena dua sifat ini akan membuat kita sulit menerima teguran ataupun arahan dari orang lain, sedangkan proses menjadi baik akan terlaksana jika kita pandai menerima saran baik dari orang-orang yang ada disekitar kita, sebab merekalah yang mengetahui kekurangan apa yang ada pada diri kita.
