Jiwa Lebih Tenang Dengan Banyak Melakukan Sujud

KABARPANDEGLANG.COM – Sujud merupakan satu bentuk kepasrahan dan penghambaan diri kepada Allah Swt. Hanya kepada Allah sajalah insan itu boleh bersujud. Adapun kepada sesama manusia kita diperintahkan untuk saling menghormati saja.

Di dalam salat fardu, setiap rakaat ada dua kali sujud. Dalam sehari semalam kita wajib salat sebanyak 17 rakaat, berarti kita telah melakukan sujud sebanyak 34 kali. Jika kita menambah dengan bebagai macam amalan salat sunnah, akan lebih banyak kita bersujud kepada Allah Swt.

Sujud syukur ialah sujud yang dilakukan dikala seseorang memperoleh kenikmatan dari Allah atau telah terhindar dari bahaya. Sujud sahwi yaitu sujud yang dilakukan alasannya lupa atau ragu-ragu di dalam salat. Sujudnya dua kali dan dilakukan setelah membaca tahiyat simpulan sebelum salam.

Sujud tilawah adalah sujud yang dilakukan karena membaca ayat-ayat sajdah dalam al-Qur’ān ketika salat maupun di luar salat, baik pada saat membaca/menghafal sendiri atau pada saat mendengarkannya. Hukum melaksanakannya adalah sunnah.

A. Sujud Syukur

Syukur artinya berterima kasih kepada Allah Swt. Sujud syukur yaitu sujud yang dilakukan ketika seseorang memperoleh kenikmatan dari Allah atau telah terhindar dari bahaya. Ketika melakukan sujud syukur, ekspresi syukur itu tidak hanya terucap dalam mulut saja, namun juga dalam bentuk tindakan berupa sujud.

Sujud merupakan satu bentuk kepasrahan dan penghambaan diri kepada Allah Swt Jiwa Lebih Tenang dengan Banyak Melakukan Sujud

Hukum melaksanakan sujud syukur yaitu sunnah sebagaimana hadis Rasulullah berikut :

عَنْ اَبِى بَكُرَةَ اَنَّ النَّبِىَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ اِذَا اَتَاهُ اَمْرٌ يَسُرُّهُ اَوْبُشْرَى بِهِ خَرَّسَاجِدًا شُكْرًا ِللهِ

Artinya :

“Dari Abu Bakrah, “Sesungguhnya apabila datang kepada Nabi saw. Sesuatu yang menggembirakan atau kabar suka, dia eksklusif sujud bersyukur kepada Allah.” (H.R. Abu Dawud dan Tirmizi).

Sebab-sebab melaksanakan sujud syukur adalah :
1) Mendapatkan nikmat dari Allah Swt
2) Terhindar dari ancaman (kesusahan yang besar)

Tata Cara Melakukan Sujud Syukur

Tata cara sujud syukur cukup gampang untuk dipraktikkan dan dilaksanakan. Adapun tata caranya yakni sebagai berikut :

  1. Menghadap kiblat
  2. Niat untuk sujud syukur
  3. Sujud seperti sujud dalam salat dengan membaca do’a sebagai berikut:
سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ ِللهِ وَلَاإِلٰهَ إِلَّااللهُ وَاللهُ اَكْبَرْ وَلَاحَوْلَ وَلَا قُوَةَإِلَابِااللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ

Artinya :

“Mahasuci Allah dan segala puji bagi Allah, tiada Tuhan selain Allah, Allah Mahabesar, dan tiada kekuatan serta daya upaya kecuali atas ijin Allah Yang Mahatinggi dan Mahaagung.”

  1. Duduk kembali
  2. Salam
Hikmah melaksanakan sujud syukur, sebagai berikut :
  1. Orang yang mendapatkan nikmat dan kelebihan jikalau tidak berhatihati mampu lupa diri sehingga menjadi arogan atau sombong. Orang yang melakukan sujud syukur akan terhindar dari sifat sombong atau angkuh tersebut.
  2. Memperoleh kepuasan batin berkaitan dengan anugerah yang diterima dari Allah Swt.
  3. Merasa akrab dengan Allah sehingga memperoleh bimbingan dan hidayah-Nya.
  4. Memperoleh komplemen nikmat dari Allah Swt. dan selamat dari siksa-Nya.

B. Sujud Sahwi

Sujud sahwi adalah sujud yang dilakukan sebab lupa atau ragu-ragu di dalam salat. Sujudnya dua kali dan dilakukan sesudah membaca tahiyat tamat sebelum salam. Hukum melaksanakan sujud sahwi adalah sunnah sebagaimana hadis Rasulullah saw. sebagai berikut:

عَنْ أَبِى سَعِيْدِ الْخُدْرِى قَالَ, قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : إِذَا شَكَّ أََحَدُكُمْ فِى صَلاَتِهِ فَلَمْ يَدْرِ كَمْ صَلَّى ثَلاَثًا أَمْ أَرْبَعًا, فَلْيَطْرَحِ الشَّكَّ وَلْيَبْنِ عَلَى مَااسْتَيْقَنَ ثُمَّ يَسْجُدُ سَجْدَتَيْنِ قَبْلَ أَنْ يُسَلِّمَ

Artinya:

Dari Abu Sa’id Al Khudri, Nabi saw bersabda,“Apabila salah seorang di antara kamu ragu dalam salat, apakah ia sudah mengerjakan tiga atau empat rakaat, maka hendaklah dihilangkan keraguan itu, dan diteruskan salatnya berdasarkan yang diyakini, lalu hendaklah sujud dua kali sebelum salam.” (HR. Ahmad dan Muslim)

Sebab-alasannya orang yang salat melakukan sujud sahwi ialah:
  1. Lupa meninggalkan salah satu rukun salat mirip lupa melaksanakan rukuk, iktidal, atau sujud.
  2. Lupa atau ragu jumlah rakaat.
  3. Lupa membaca do’a qunut (bagi yang membiasakan qunut).
  4. Lupa melakukan tasyahud awal.
  5. Kelebihan atau kekurangan dalam jumlah rakaat
Cara Melakukan Sujud Sahwi

Cara melakukan sujud sahwi sebagai berikut :
Sujud sahwi dilaksanakan sebelum salam apabila orang yang sedang salat lupa akan bilangan salat yang sedang dikerjakan atau lupa tidak melakukan tahiyat awal dan kita gres ingat sebelum beliau salam.

  1. Setelah simpulan membaca tahiyat selesai, pribadi sujud lagi dengan membaca:
سُبْحَانَ مَنْ لَا يَنَامُ وَلَا يَسْهُو

Artinya:

“Maha Suci Allah yang tidak tidur dan lupa”.

  1. Bangun dari sujud disertai dengan mengucapkan takbir,
  2. Kemudian duduk sebentar lalu takbir dan dilanjutkan sujud lagi dengan doa yang sama dengan sujud pertama.
  3. Duduk kembali dan diakhiri dengan salam.
Hikmah Melakukan Sujud Sahwi
  1. Manusia dihentikan berperilaku sombong dan angkuh sebab insan yakni daerah salah dan lupa. Yang tidak pernah lupa hanyalah Allah Swt.
  2. Kita diajarkan untuk mampu memahami bahwa orang lain juga mampu salah. Jika orang tersebut mengakui kesalahannya dan minta maaf, maka sebagai umat Islam diajarkan untuk segera memberi maaf.

C. Sujud Tilawah

Sujud tilawah yaitu sujud yang dilakukan alasannya adalah membaca ayat-ayat sajdah dalam al-Qur’ān ketika salat maupun di luar salat, baik pada ketika membaca/menghafal sendiri atau pada saat mendengarkannya. Hukum melaksanakan sujud tilawah adalah sunnah, sebagaimana hadis Rasulullah saw. berikut ini:

عَنِ ابْنِ عُمَرَ قَلَ, أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَقْرَأُ عَلَيْنَاالْقُرْآنَ فَإِذَا مَرَّ بِالسَّجْدَةِ كَبَّرَ وَسَجَدَ وَسَجَدْنَا مَعَهُ

Artinya :

“Dari Ibnu Umar, sebetulnya Nabi saw. pernah membaca al- Qur’ān di depan kami. Ketika bacaannya sampai pada ayat sajdah, beliau takbir, lalu sujud, maka kami sujud gotong royong beliau.” (HR. Tirmidzi)

Sebab-alasannya Sujud Tilawah

Sujud tilawah dilakukan sebab pada saat membaca atau mendengarkan bacaan al-Qur’an menemukan ayat-ayat sajdah baik pada dikala salat maupun di luar salat. Adapun ayat-ayat sajdah yang ada di dalam al-Qur’an berjumlah 15 yaitu:

1) Q.S. al-A’rāf/7 ayat 206, 2) Q.S. ar-Ra’du/13 ayat 15, 3) Q.S. an-Na¥l/16 ayat 49, 4) Q.S. Al-Isrā’/17 ayat 109, 5) Q.S. al-Hajj/22 ayat 18, 6) Q.S. Maryam/19 ayat 58, 7) Q.S. al-Hajj/22 ayat 77, 8) Q.S. al-Furqān/25 ayat 60, 9) Q.S. an-Naml/ 27 ayat 25, 10) Q.S. al-Sajdah/32 ayat 15, 11) Q.S. Sad/38 ayat 24, 12) Q.S. Fussilat/41 ayat 38, 13) Q.S. an-Najm/53 ayat 62, 14) Q.S. al-Insyiqāq/84 ayat 21, dan 15) Q.S. al-‘Alaq/96 ayat 19

Di dalam melaksanakan sujud tilawah harus memenuhi syarat sebagai berikut:
1. Suci dari hadas dan najis
2. Menghadap kiblat
3. Menutup aurat.

Rukun sujud tilawah adalah:
1. Niat
2. Takbiratul ihram
3. Sujud satu kali dengan diawali bacaan takbir
4. Duduk sehabis sujud dengan tuma’ninah tanpa membaca tasyahud
5. Salam

Tata Cara Sujud Tilawah

a. Sujud tilawah yang dilakukan di luar salat.

  1. Berdiri menghadap kiblat
  2. Berniat melaksanakan sujud tilawah
  3. Takbiratul ihram
  4. Sujud satu kali. Pada dikala sujud membaca do’a sebagai berikut:
سَجَدَ وَجْهِى لِلَّذِي خَلَقَهُ وَشَقَّ سَمْعَهُ وَبَصَرَهُ بِحَوْلِهِ وَقُوَّتِهِ

Artinya:

“Aku bersujud kepada Tuhan yang menimbulkan diriku, Tuhan yang membukakan telinga dan penglihatan dengan kekuasaan- Nya.”

  1. Duduk sejenak
  2. Salam

b. Sujud tilawah yang dilakukan di dalam salat.

Pada dikala kita sedang bangun dalam Śalat membaca ayat sajdah atau imam membaca ayat sajdah, kita eksklusif melakukan sujud satu kali dengan membaca do’a sujud tilawah. Setelah selesai melaksanakan sujud tilawah tersebut kita eksklusif bangkit lagi dan melanjutkan salat kembali.

Hikmah Melaksanakan Sujud Tilawah
  1. Dijauhkan dari godaan setan.
  2. Lebih menghayati bacaan dan makna al-Qur’ān yang sedang dibaca.
  3. Mendekatkan diri kepada Allah Swt.

Terima kasih telah membaca artikel di website kabarpandeglang.com, semoga bisa memberikan informasi yang bermanfaat bagi kamu dan bisa dijadikan referensi. Artikel ini telah dimuat pada kategori pendididkan https://kabarpandeglang.com/topik/pendidikan/, Jangan lupa share ya jika artikelnya bermanfaat. Salam admin ganteng..!!