Jodohku, siapa namanu? Ah, aku selalu menerka-nerka, gelisah tentang sosok yang akan menemani separuh hidupku.
Padahal bisa jadi, kamu adalah orang yang sudah kukenal sangat lama, dan bisa jadi kita selalu bertemu setiap hari.
Bisa jadi, kita belum kenal tapi pernah berpapasan. Ntahlah hanya doa yang bisa aku panjatkan untuk mengiringi setiap harap yang ada, dan aku berharap kamu berjalan dijalan yang sama, jalan yang Allah ridhoi.
Aku Berharap Kamu Adalah Orang Yang Shaleh, Yang Bisa Membuatku Menjadi Lebih Shalehah
Aku berharap kamu adalah orang yang shaleh, yang bisa membuatku menjadi lebih shalehah sebagai seorang wanita. Yang siap mengajariku tentang hal-hal yang masih tidak aku ketahui, terlebih bila itu adalah tentang sesuatu yang menambah keimananku pada-Nya.
Aku Berharap Kamu Adalah Imam Yang Bertanggung Jawab, Yang Tak Hanya Merubah Status Single-ku Menjadi Menikah
Aku berharap kamu adalah sosok imam yang bertanggung jawab, yang bisa membautku lebih baik, yang tak hanya merubah status single-ku menjadi menikah. Karena menikah yang paling sempurna itu apabila keduanya bisa selalu saling mengisi dalam kebaikan.
Aku Berharap Kamu Benar-Benar Bisa Melengkapi Kekuranganku Dengan Penuh Cinta Dan Kasih Sayang Yang Merujuk Kepada Allah
Aku beeharap kamu benar-benar bisa menlengkapi kekuranganku dengan penuh cinta dan kasih sayang yang senantiasa merujuk kepada cinta dan kasih sayang Allah. Aku berharap kamu tak hanya mencintai kelebihanku, tapi kekuranganku bisa pula kamu terima dengan penuh keikhlasan.
Aku Berharap Kamu Adalah Sosok Yang Bisa Membuatku Terus Bersyukur Dengan Takdir Indah Yang Telah Allah Tetapkan Kepada Kita
Aku berharapa kamu adalah sosok yang bisa membuatku terus bersykur dengan takdir indah yang telah Allah tetapkan kepada kita. Semoga kamu tidak hanya datang untuk melengkapi kesendirianku, tapi bagaimana caranya nanti kita bisa terus beriringan mencari jalan-jalan surga dengan bersama-sama.
Aku Berharap Kamu Tidak Hanya Bisa Baik Terhadapku, Tapi Juga Baik Terhadap Kedua Orang Tuaku
Dan Aku berharap kamu tidak hanya bisa baik terhadapku saja, semoga kamu pula bisa baik terhadap keluargaku, terlebih kepada ayah dan ibuku. Karena meskipun aku telah menjadi tanggung jawabmu sepenuhnya kelak, aku masih banyak berhutang kasih sayang dan cinta kepada mereka.