Dalam hubungan pernikahan yang namanya masalah, perbedaan, perselisihan, bahkan pertengkaran pun adalah sesuatu yang wajar. Sebab, memang tidak akan mungkin dua insan yang mempunyai ego, kebiasaan, dan watak berbeda bisa seterusnya selaras dalam satu tujuan.
Jadi kalau pernikahanmu bermasalah maka yang harus kamu akhiri adalah maslahnya, bukan pernikahannya. Sebab mempertahankan suatu hubungan agar selalu baik-baik saja memang sangatlah sulit, butuh yang namanya kesabaran yang banyak dan sering.
Setiap Pernikahan Mempunyai Kadar Masalahnya Masing-Masing, Maka Bersabarlah Bila Kamu Rasa Masalahmu Amatlah Berat
Ketahuilah, setiap pernikahan mempunyai kadar masalahnya masing-masing, maka bersabarlah bila kamu merasa masalahmu yang terjadi saat ini amatlah berat. Karena bagaimanapun bila kamu mampu bersabar dan terus bersabar, tentu yang tadinya rumit akan menjadi mudah.
Tidak Ada Masalah Yang Tidak Bisa Diselesaikan, Bila Kamu Berdua Mampu Untuk Berpangku Tangan Saling Menguatkan
Lagipula tidak ada maslaah yang tidak bisa diselesaikan, bila kamu berdua mampu untuk berpangku tangan saling menguatkan satu sama lain. Oleh karenanya, tetaplah bersama-sama, saling terbuka, dan saling menguatkan dikala masalah yang datang menurutmu amatlah besar.
Karena Seberat Apapun Masalah Itu Akan Menjadi Mudah Bila Dua-duanya Memang Niat Dan Sungguh-Sungguh Menjadikan Pernikahan Sumber Ridho Allah
Karena seberat apapun masalah itu akan menjadi mudah bila dua-duanya antara kamu dan pasanganmu memang niat dan sungguh-sungguh menjadikan pernikahan sumber ridho Allah.
Sebab, kamu ssenantiasa menyadari bahwa pernikahan adalah untuk mencari ridho Allah, mencari cinta Allah, dan mencari kasih sayang Allah maka tentu seberat appaun masalah yang kamu hadapi tidak akan membuatmu merasa letih.
Ingat, Kalau Pernikahanmu Terasa “Membosankan” Yang Diubah Adalah Suasananya, Rutinitasnya Dan Aktifitasnya. Bukan “Nama Pasanganmu” Yang Diubah
Dan ingat, kalau pernikahanmu terasa begitu “membosankan” yang harusnya kamu ubah itu adalah suasananya, rutunitasnya dan aktifitasnya. Bukan “nama pasanganmu” yang kamu ubah.
Karena walau berganti orang pun bila kamu tidak pandai bersabar, tidak pandai saling menguatkan satu sama lain dikala ada masalah, maka tentu kamupun akan berhenti dititik yang sama.
Bijaklah, Menjalani Biduk Rumah Tangga, Jangan Hanya Karena Bosan Sebab Suatu Masalah Lantas Kamu Gampangkan Kata “Cerai”
Maka bijaklah kamu dalam menjalani biduk rumah tangga, jangan hanya karena bosan sebab adanya suatu masalah lantas kamu gampangkan kata “cerai”.
Karena walau hal itu adalah sesuatu yang tidak dilarang dalam agama, akan tetapi tindakan yang demikian adalah perbuatan halal yang paling dibenci oleh Allah.