Lelaki harus selalu bijaksana dalam menjaga tanggung jawabnya, bukan hanya ketika kamu sudah menjadi imam untuk seorang wanita yang telah kamu minta dari orang tuanya secara sah, tetapi jauh sebelum itu terjadi kau harus selalu ajarkan hatimu untuk selau bisa mengemban amanah dengan bijaksana.
Terutama saat hatimu mulai menoleh pada hati lain, usahakan kau bisa mempertanggung jawabkan rasa yang tersembunyi dalam hatimu dengan baik. Jika memang cinta, maka muliakanlah, miliki ia dengan hubungan yang selalu menghadirkan cinta Allah.
Agar apa? Yaitu agar kisah cintamu tak hanya akan menjadi cerita, tapi menyejarah, sebagai guru, teladan, pelajaran terbaik dan sahabat baik bagi anak-anakmu kelak.
Lelaki Harus Bijaksana Dalam Menjaga Cintanya, Jangan Sembarangan Mengobral Janji Manis Dengan Cara Yang Menghinakan
Lelaki harus bijaksana dalam menjaga cintanya, jangan sembarangan mengobral janji manis dengan cara yang menghinakan.
Sadarilah dengan bijaksana bahwa masa mudamu, kelak akan menjadi kenangan terindah dimasa tuamu, dan akan menjadi sejarah bagi anak-anakmu.
Lalu, jika kisah cintamu menghinakan bagaimana kau akan mengajarkan anak-anakmu tentang cinta yang mulia? Sedangkan tanggung jawabmulah menganjarkan banyak hal berharga dalam hidupnya.
Buatlah Kisah Cintamu Dengan Bijaksana, Agar Kelak Menjadi Sejarah Yang Baik Untuk Anak-Anakmu
Maka dari itu buatlah kisah cintamu dengan biajksana, agar kelak menjadi sejarah yang baik untuk abank-anakmu. Apakah anak memang harus tahu atas masa lalu orang tuanya?
Tidak harus tahu, tetapi alangkah baiknya kau sebagai imam dalam keluarga memang sudah sepantas mengarahkan kehidupannya dari yang terbesar hingga yang terkecil sekalipun.
Karena tugasmu sebagai pemimpin, ayah, dan sahabat terbaik anakmu adalah menjaganya untuk selalu dijalan yang benar, termasuk agar ia bisa terjaga dari kisah cinta yang salah, dengan meneladani sifatmu yang bijaksana, sehingga iapun lebih berhati-hati saat ia mengenal cinta.
Muliakanlah Cintamu, Agar Kelak Anak-Anakmu Tahu Bahwa Cinta Yang Sebenarnya Itu Adalah Memuliakan, Bukan Menghinakan
Muliakanlah cintamu, agar kelak anak-anakmu tahu bahwa cinta yang sebenarnya itu adalah yang memuliakan, bukan menghinakan.
Sehingga saat ia mulai mengenal dengan yang namanya cinta dalam hidupnya, maka hatinya mudah terkendali dan tidak mudah goyah kepada cinta yang hanya menjauhkannya dari cinta Allah.
Jadikanlah Kisah Cintamu Sebagai Pelajaran Paling Berharga Untuk Anak-Anakmu, Agar Ia Bisa Berhati-Hati Kepada Cinta Yang Salah
Jadikanlah kisah cintamu sebagai pelajaran paling berharga untuk anak-anakmu, agar ia bisa pula berhati-hati kepada cinta yang salah, yang pada akhirnya hanya menyakiti perasaannya.
Karena tugasmu sebagai ayah adalah memang harus selalu melindunginya, termasuk melindungi ia dari perlakuan cinta laki-laki yang akan menjadikannya sengsara dikemudian hari.
Sebab Memang Sudah Tugasmu Sebagai Seorang Ayah Adalah Memilihkan Jodoh Yang Baik Untuknya
Sebab memang sudah tugasmulah sebagai seoang ayah adalah memilihkan jodoh yang baik untuknya. Maka, sangatlah penting jika kau ajarkan hatimu sebagai seoarang laki-laki harus bertanggung jawab atas cinta yang kamu miliki.
Agar kelak saat anak-anakmu bertanya “Abii cinta itu apa?” maka kamu akan mudah mendiskripsikannya dengan baik dan benar.