Menikah jangan sembarangan menikah, jangan gampang memutuskan untuk menikah dan jangan sembarangan memilih pasangan. Dan jangan terburu-buru untuk memutuskan menikah, persiapkan mental yang matang.
Jangan terburu-buru menikah jika alasannya karena sekedar ingin menghindari zina, karena sudah masuk waktunya, atau karena sudah ada pacar atau seseorang yang spesial bagimu.
Persiapkan mental yang matang dan yakinkan dirimu kuat menghadapi cobaan tatkala sudah menikah.
Menikah Itu Tidak Sesederhana Menghindari Zina Dan Menikah Pun Masih Bisa Berbuat Zina Jika Kau Tak Pandai Menjalani Biduk Rumah Tanggamu
Menikah jangan hanya sekedar karena ingin menghindari zina, memang benar menikah bisa menghindarkanmu dari berbuat zina.
Tapi baik kamu atau pasanganmu masih tetap bisa berzina dengan orang lain, jika kau tak kuat melewati ujian pernikahan.
Bukankah banyak kau temukan orang sudah menikah lalu selingkuh dengan pelakor atau pebinor?
Menikah Itu Banyak Ujiannya, Lebih Banyak Dan Lebih Berat Ujiannya Melebihi Saat Kau Masih Sendiri
Menikah itu ujian hidupnya jauh lebih banyak dan lebih berat. Banyak ujian hidup yang akan kau temui, yang sejatinya ujian itu akan menguatkan pernikahanmu bila kamu mampu melewatinya.
Tapi jika kau tak kuat melewati pernikahan itu sudah barang tentu mungkin perceraian atau perselingkuhan atau pertengkarang serta kekerasan akan kau temui dalam rumah tanggamu.
Menikah Memanglah Gampang Mendatangkan Pahala Bagimu. Namun Juga Mudah Mendatangkan Dosa Bagimu
Menikah itu gampang mendatangkan pahala bagi mu dan pasanganmu, bahkan berpelukanpun akan menjadi nilai pahala bagi mu dan pasanganmu.
Tentu saja semua akan gampang kau dapatkan jika kau memilih pasangan yang tepat. Tapi jika kau salah milih pasangan, tentu saja dosa pun akan menjadi gampang pula untuk kau dapatkan.
Tidak taat pada suamimu, sedikit saja membicarakan keburukan suami, kasar pada pasanganmu, keluar rumah tanpa seizin suamimu, maka sudah barang tentu akan menjadi dosa bagimu.
Cari Pasangan Jangan Hanya Sekedar Melihat Rupa Dan Hartanya, Tapi Bagaimana Tanggung Jawabnya
Carilah pasangan yang tepat, jangan hanya fokus pada wajah, materi dan karir calon pasanganmu. Fokus juga pada tanggung jawabnya, wibawannya, agamanya dan bagaimana dia mencintaimu atau tidak.
Bagaimana masa depan rumah tanggamu, bergantung bagaimana awalnya kamu menentukan pasanganmu.
Apapun Cara Yang Kita Pilih, Dan Siapapun Jodohmu Semoga Termasuk Orang Yang Tepat Bagi Kita
Semua kembali padamu yang akan menikah, memilih cepat menikah memilih menunggu mapan, menunggu siap mental dulu, semua akan kau rasakan diakhir.
Kelak ada saatnya kau akan merasa kamu mengambil keputusan yang tepat atau salah. Tapi apapun yang akan terjadi kelak, semoga keputusan yang kita ambil hari ini, sudah menjadi ketetapanNya.
