Kaya Itu Bukan Saat Kamu Bisa Membeli Dunia dan Seisinya, Tapi Saat Dunia dan Seisinya Tak Bisa Membelimu

Kaya Itu Bukan Saat Kamu Bisa Membeli Dunia dan Seisinya, Tapi Saat Dunia dan Seisinya Tak Bisa Membelimu

Orang yang kaya yang sebenarnya itu bukan ia yang ketika dianugerahi kekayaan bisa membeli dunia dan seisinya, tetapi saat dunia dan seisinya tidak bisa membelinya.

Jadi jangan bangga dulu mempunyai banyak harta, seakan-akan apapun dapat dibeli dengan mudah, bila keimanan saja ikut pula terjual dengan murahnya.

Kaya Yang Sesungguhnya Tidak Dilihat Dari Seberapa Banyak Harta Yang Kamu Miliki, Tapi Dilihat Dari Seberapa Bijak Hatimu Terhias Kebaikan

Kaya Itu Bukan Saat Kamu Bisa Membeli Dunia dan Seisinya, Tapi Saat Dunia dan Seisinya Tak Bisa Membelimu
bukalapak.com

Karena kaya yang sesungguhnya itu tidak dilihat dari seberapa banyak harta yang kamu miliki, tapi dilihat dari seberapa bijak hatimu terhias kebaikan.

Sebab, sesungguhnya kekayaan itu hanyalah ujian kenikmatan, dan bila saja kamu tidak menyadari, sungguh kamu akan berada lembah kenistaan.

Baca Juga :  Setelah Berolahraga Lakukan 5 Hal Ini Untuk Memulihkan Tubuh

Allah Tidak Pernah Melihat Pada Harta Dan Rupamu, Tapi Melihat Dari Seberapa Banyak Ruang Hatimu Menyebut-Nya

Kaya Itu Bukan Saat Kamu Bisa Membeli Dunia dan Seisinya, Tapi Saat Dunia dan Seisinya Tak Bisa Membelimu
butiqaisyah.com

Ingatlah, Allah tidak pernah melihat pada harta dan rupamu, tapi Allah melihat hatimu, melihat keimananmu, dan melihat seberapa besar kamu mengemban tanggung jawabmu sebagai seorang hamba.

Iya, Allah tidak melihat kekayaanmu, tapi Allah melihat seberpa besar ruang dihatimu untuk sennatiasa menyebut-Nya.

Kaya Yang Sesungguhnya Itu Apabila Kamu Tidak Mengabaikan Perintah Allah, Walau Kesenangan Dunia Seakan-akan Mengajakmu Bermain

Kaya Itu Bukan Saat Kamu Bisa Membeli Dunia dan Seisinya, Tapi Saat Dunia dan Seisinya Tak Bisa Membelimu
tokopedia.com

Karena kaya yang sesungguhnya itu apabila kamu tidak mengabaikan perintah Allah, walau kesenangan dunia seakan-akan mengajakmu bermain.

Sebab, kamu akan terlihat kaya dihadapan Allah, saat ujian kenikmatan yang melenakan tidak bisa menggoyahkan keimananmu pada Allah.

Baca Juga :  Perbaiki Dirimu, Perbaiki Akhlaqmu, Jika Kamu Telah Baik Maka Allah Akan Persembahkan Kamu Pada yang Baik

Bijakkan Hatimu Dengan Ketaqwaan, Maka Kamu Akan Merasakan Kekayaan Yang Sebenarnya

Kaya Itu Bukan Saat Kamu Bisa Membeli Dunia dan Seisinya, Tapi Saat Dunia dan Seisinya Tak Bisa Membelimu
elmina.co.id

Maka, bijakkan hatimu dengan ketaqwaan, dan dari situlah nantinya kamu akan merasakan kekayaan yang sebenarnya.

Karena kekayaan itu bukan dari harta, tapi dari besarnya ketaqwaan yang selalu menjadi identitasmu dihadapan Allah maupun dihadapan manusia yag lainnya.

Harta Bisa Dicari, Tapi Keimanan Akan Ada Bila Kamu Mempertahankannya Dengan Baik Dan Bijak

Kaya Itu Bukan Saat Kamu Bisa Membeli Dunia dan Seisinya, Tapi Saat Dunia dan Seisinya Tak Bisa Membelimu
tokopedia.com

Dan satu hal yang harus kamu ingat agar saat Allah mengujimu dengan kekayaan, kamu tidak gampang melupakan tanggung jawab dan keimananmu, apa?

Yaitu “harta bisa dicari, tetapi keimanan akan ada bila kamu mempertahankannya dengan baik dan bijak”.