Siapa siah di dunia ini yang baik-baik saja ketika disakiti, dibohongi, dan dikhianati? karena siapapun orangnya pasti tidak senang dan merasa kecewa dengan semua itu.
Lalu bagaimana dengan kebencian? iya, rasa itu terkadang muncul menggelitik hati dalam kerasnya rasa kecewa.
Tetapi ketahuilah wahai hati yang kini tengah menjerit sakit, bahwasannya kebencian dan kecewamu itu akan menjadi duri dalam hatimu, jika kamu sendiri tidak pernah mengikhlaskannya.
Tentang Sakitmu, yang Bertanggung Jawab Atasnya Adalah Dirimu Sendiri, Bukan Dia yang Kamu Anggap Jahat
Dan tentang sakitmu, tentang kecewamu, sungguh yang bertanggung jawab atasnya adalah dirimu sendiri, bukan dia yang kamu anggap jahat.
Sebab tidak peduli orang lain telah memperlakukanmu sebagaimana buruknya, jika kamu mampu mengendalikan dirimu dengan banyak keikhlasan maa pasti hatimu akan selalu baik-baik saja.
Sejahat Apapun Perlakuannya Terhadapmu, Tentu Tidak Akan Membuatmu Seringkih Ini Bila Kamu Ikhlas Menerimanya
Iya, tidak peduli sejahat apapun perlakuannya terhadapamu, tidak peduli seberapa besar pengkhianatan yang dia lakukan kepadamu, tentu tidak akan membuatmu seringkih ini bila kamu ikhlas menerimanya.
Hatimu tidak akan bergumul terus dengan pedihnya rasa kecewa jika kamu cepat-cepat melindungi hatimu dengan keikhlasan yang tiada tara.
Sebesar Apapun Pengkhianatan yang Dilakukannya Tidak Akan Membuat Sakit Berlarut-larut Bila Kamu Tahu Caranya Memaafkan
Tidak peduli sebesar apapun pengkhianatan dan kebohongan yang dilakukannya tidak akan membuat sakitmu berlarut-larut bila kamu tahu caranya memaafkannya.
Oleh sebab itu, jika memang kamu ingin sakit hati dan kecewamu sirna maka berupayalah untuk memaafkan, berupayalah untuk melupakan kesalahannya dengan ikhlas.
Belajarlah Membersihkan Hati Dari Kebencian, Sungguh Hatimu Tersiksa Karena Masih Ada Sisa Ketidak Terimaanmu Terhadapnya
Sulit? iya memang sulit menetralisir hati dari kebencian sehabis disakiti atau pun diperlakukan tidak adil, tapi bagaimanapun kamuharus belajar menenangkan hatimu dengan memaafkan.
Intinya belajarlah membersihkan hati dari kebencian sungguh hatimu tersiksa karena memang masih ada sisa ketidak terimaanmu terhadap perlakuannya.
Jangan Terlalu Menganggap Dia Sumber Ketidak Bahagiaanmu, Sungguh Semua yang Terjadi Memang Sudah Atas Izin-Nya
Dan yang harus kamu ingat dalam berusaha mengikhlaskan dan memaafkan, yaitu jangan terlalu menganggap dia sumber ketidak bahagiaanmu, sungguh semua yang terjadi kepadamu memang sudah atas izin-Nya.