Keberagaman Masyarakat Indonesia Modal Dasar Dalam Membangun

KABARPANDEGLANG.COM – Setiap suku bangsa mempunyai kemampuan yang berbeda-beda. Contoh: suku bangsa yang tinggal di Pulau Jawa, rata-rata arif dalam bidang pertanian. Suku bangsa di kawasan kepulauan, berilmu dalam bidang pelayaran. Keragaman suku bangsa, akan menimbulkan keragaman budaya, bahasa, teknologi, dan sebagainya.

Dengan demikian, sebenarnya keragaman suku bangsa di Indonesia merupakan potensi pembangunan bangsa Indonesia. Setiap suku bangsa memiliki keahlian, teknologi, dan kebudayaan bawaan yang diturunkan oleh nenek moyang.

Tukang Koran yang Jujur

“Ingatlah untuk selalu jujur di mana pun kau berada, ” pesan Pak Bambang yang selalu diucapkan untuk para loper yang mengantarkan koran ke pelanggannya.

Pak Bambang ialah seorang tokoh pengusaha yang sukses di desa Wonosari kabupaten Solo. Ia yaitu pemilik biro koran yang cukup besar di kota Solo. Ia juga mempunyai beberapa toko buku kecil yang tersebar di sejumlah kecamatan. Usaha Pak Bambang bermula dari pekerjaannya sebagai seorang loper koran.

“Dulu aku juga seorang loper yang mengantar koran ke rumah pelanggan. Saya melakukannya setiap pagi sebelum berangkat ke sekolah,” ujar Pak Bambang mengawali kisahnya. “Pada suatu pagi, saya menemukan sebuah dompet tergeletak di jalan akrab rumah. Saya memberanikan diri membuka dompet itu untuk mencari identitas pemiliknya.

Di dalamnya terdapat lembaran ratusan ribu, jumlah yang sangat banyak untuk saya saat itu. Saya tidak menghiraukannya. Dompet itu aku kembalikan kepada sang pemilik, yang ternyata yaitu pelanggan koran aku,” lanjut Pak Bambang menceritakan kisahnya.

Karena kejujurannya, pemilik dompet lalu meminjamkan sebuah tempat yang cukup strategis kepada Pak Bambang untuk memulai usahanya. Ketika usahanya mulai berkembang, ia mengganti sewa tempat tersebut dengan harga yang murah. Jujur, kerja keras, disertai dengan doa menjadi modal Pak Bambang berbagi usahanya hingga sebesar sekarang.

“Sebuah perjuangan mampu berjalan atas dasar iman. Kepercayaan dibangun di atas kejujuran, “ ujar Pak Bambang menutup kisahnya.

Perkembangan perjuangan Pak Bambang sebagai pemilik distributor koran, tidak terlepas dari bantuan perjuangan lain dan masyarakat di sekitarnya. Perhatikan denah ketergantungan usaha biro koran di bawah ini:

Hubungan perjuangan distributor koran Pak Bambang dengan perjuangan lain atau dengan masyarakat di sekitarnya mampu dijelaskan sebagai berikut.

1. Industri percetakan koran yakni industri untuk memproduksi koran secara massal tulisan dan gambar, terutama dengan tinta di atas kertas menggunakan sebuah mesin cetak.
2. Industri percetakan koran membutuhkan wartawan dalam memperoleh berita yang akan dimuat di koran. Wartawan adalah reporter atau orang yang mencari, menghimpun dan menulis info.
3. Wartawan dalam mencari gosip membutuhkan sumber informasi. Sumber info ialah kawasan atau dari mana asalnya gosip itu diperoleh. Bagi seorang pencari informasi atau wartawan, acara pertama yang mereka lakukan yakni mencari dan menemukan sumber gosip.
4. Setelah koran berhasil dicetak untuk memasarkan koran kepada pembaca diperlukan biro koran. Agen yaitu orang atau tubuh sebagai perantara yang bertugas menjualkan barang dagangan hasil produksi milik produsen tertentu kepada konsumen atau mempertemukan penjual/produsen dengan pembeli/konsumen.
5. Agen koran membutuhkan bantuan loper koran untuk memasarkan koran kepada pembaca. Loper koran yakni nama seseorang yang pekerjaannya ialah mengantar koran atau surat kabar ke rumah pelanggan.
6. Setelah koran sampai kepada pembaca biasanya koran yang sudah dibaca akan dibuang sebagai sampah.
7. Koran bekas biasanya dikumpulkan oleh pengepul koran bekas untuk didaur ulang menjadi aneka macam jenis barang kerajinan yang memiliki nilai ekonomi.

Sikap jujur memupuk rasa percaya. Dengan rasa percaya, maka hubungan antarmanusia akan terjalin dengan baik.