Kedatangan Bangsa Barat Ke Indonesia

KABARPANDEGLANG.COM – Daya tarik Indonesia memang telah ada sejak dulu, salah satu diantaranya ialah rempah-rempah. Bangsa barat berbondong-bondong tiba ke Indonesia untuk mencari sumber rempah-rempah. Pada awalnya mereka hanya ingin melakukan perdagangan, namun alasannya adalah sumber daya alam Indonesia yang melimpah ruah, niat berdagang bermetamorfosis niat ingin berkuasa. Beberapa bangsa barat yang pernah mendatangi Nusantara antara lain Portugis, Spanyol, Inggris, dan Belanda. Berikut adalah uraian singkat mengenai datangnya bangsa barat ke Indonesia.

Bangsa Portugis dan Bangsa Spanyol dinyatakan sebagai penggerak dari pelayaran dan penjelajahan samudera, sebab bangsa ini merupakan bangsa pertama yang melakukan penjelajahan samudera dan menemukan dunia gres sekaligus membuka jalan menemukan wilayah nusantara sebagai penghasil rempah-rempah. Dimulai dari ekspedisi Columbus(Spanyol), selanjutnya ekspedisi Vasco de Gama(Portugis).

Hal ini disebabkan karena kemajuan bangsa Spanyol dan Portugis dalam teknologi yang mendukung mereka dalam melaksanakan penjelajahan samudera.

Daya tarik Indonesia memang telah ada sejak dulu Kedatangan Bangsa Barat ke Indonesia

Rute Perjalanan Bangsa Barat ke Indonesia

No. Bangsa Rute Perjalanan Tokoh
1. Spanyol Christophorus Columbus dari Lisbon berlayar kearah barat menyeberangi samudra Atlantik. Pada tahun 1492 berhasil menemukan benua Amerika. Pada tahun 1519 dilanjutkan Ferdinand Magelhaens dan Juan Sebastian del Cano dengan menempuh rute yang pernah dilalui oleh Christophorus Columbus. Pada tahun 1521 sampai dikepulauan Massava (kini Filipina). Setelah Ferdinand Magelhaens meninggal, pelayaran dilanjutkan oleh Juan Sebastian del Cano dari Filipina menuju arah selatan, maka sampailah dikepulauan Maluku tahun 1522 masehi. Christophorus Columbus, Ferdinand Magelhaens dan Juan Sebastian del Cano
2. Portugis Rute pejelajahan samudra yang ditempuh oleh bangsa Portugis dimulai dari kota Lisabon (1486 dan 1497 ), menyusuri pantai barat Afrika, semenanjung Harapan, pantai timur Afrika berlayar kearah timur menuju ke Calicut (India) pada tahun 1498 masehi. Di India Vasco da Gama mendirikan kantor dagang. Kemudian pada tahun 1511 Alfonso d’Albuquerque yang menggantikan Vasco da Gama berhasil menguasai selat Malaka. Setelah menguasai Malaka, bangsa Portugis melanjutkan pelayarannya kearah timur menuju Indonesia. Pada tahun 1512 masehi berhasil menanamkan pengaruhnya di Maluku. Vasco da Gama, Alfonso d’Albuquerque
3. Belanda Tahun 1595 masehi Cornelis de Houtman, menempuh jalur pelayaran bangsa Portugis. Setelah melewati semenanjung Harapan, samudra Hindia dan selat Malaka, rombongan Cornelis de Houtman sampai di pelabuhan Banten pada tahun 1596 masehi. Dari Banten Cornelis de Houtman melanjutkan pelayarannya kearah Indonesia bagian timur, untuk memperoleh rempah-rempah. Mereka singgah di Madura, Bali, lalu berlayar kearah utara sehingga sampai di kepulauan Maluku pada tahun 1598 masehi. Cornelis de Houtman
Baca Juga :  Hidup Sehat Dengan Makanan Dan Minuman Halal Serta Bergizi

Bangsa-bangsa Barat yang ke Indonesia diantaranya yaitu sebagai berikut.

1) Kedatangan Bangsa Portugis di Maluku

Dari Lisbon, Portugis pada tahun 1486 Bartolomeo Diaz melakukan pelayaran pertama menyusuri pantai barat Afrika. Ia bermaksud melakukan pelayaran ke India, namun gagal. Perjalanan selanjutnya Portugis mencapai Malaka tahun 1511 di bawah pimpinan Alfonso d’Albuquerque. Ia berhasil menguasai Malaka, dan selanjutnya memasuki wilayah Nusantara. Pada tahun 1512 bangsa Portugis telah berhasil sampai di Maluku.

2) Kedatangan Bangsa Spanyol di Maluku

Pertama tama Bangsa Spanyol masuk ke Filipina melalui Ferdinand Magellan,  Magellan meninggal dalam pertempuran di Philiphina. Perjalanan dilanjutkan oleh Kapten Sebastian del Cano, dan berhasil mencapai Kepulauan Maluku pada tahun 1521. Para pelaut pelaut Spanyol berlabuh ke Tidore.

Baca Juga :  Pertumbuhan Ilmu Pengetahuan Pada Abad Abbasiyah

Kedatangan pelaut Spanyol tersebut di sambut baik oleh Kesultanan Tidore yang sedang bersaing dengan Ternate yang sudah terlebih dahulu bersekutu dengan Bangsa Portugis. Perselisihan diakhiri dengan perjanjian Saragosa yang isinya : keturunan Portugis disebelah barat garis Saragosa dan Spanyol di sebelah timur garis Saragosa.

3) Ekspedisi Bangsa Inggris

Persekutuan dagang EIC (East Indian Company) sebagai campuran dari para pengusaha Inggris. Walaupun Inggris tiba di kepulauan Nusantara, namun pengaruhnya tidak terlalu banyak mirip halnya Belanda. Hal ini disebabkan EIC terdesak oleh Belanda, sehingga Inggris menyingkir ke India/ Asia Selatan dan Asia Timur.

4) Kedatangan Bangsa Belanda di Jakarta

Jakarta merupakan pelabuhan penting di Pulau Jawa yang lalu menjadi markas VOC di Indonesia. Seorang pelaut Belanda Cornelis de Houtman, memimpin ekspedisi ke Indonesia. Pada tahun 1595 armada mengarungi ujung selatan Afrika, selanjutnya terus menuju ke arah timur melewati Samudra Hindia. Tahun 1596 armada Houtman datang di Pelabuhan Banten melalui Selat Sunda.

Baca Juga :  Efek Keunggulan Lokasi Terhadap Cara Berkomunikasi

Kedatangan Houtman di Indonesia lalu disusul ekspedisi-ekspedisi lainnya. Banyaknya pedagang Belanda di Indonesia maka muncullah persaingan di antara mereka sendiri. Untuk mencegah persaingan tidak sehat, maka pada tahun 1602 didirikan VOC (Vereenigde Oost Indische Compagnie/Perserikatan Maskapai Hindia Timur) merupakan merger (penggabungan) dari beberapa perusahaan dagang Belanda.

Kedatangan bangsa-bangsa Barat ke Indonesia di atas menandai periode penjajahan bangsa Indonesia. Satu demi satu tempat di Indonesia dikuasai bangsa ajaib. Penjajahan telah menjadikan penderitaan bangsa Indonesia.

Terima kasih telah membaca artikel di website kabarpandeglang.com, semoga bisa memberikan informasi yang bermanfaat bagi kamu dan bisa dijadikan referensi. Artikel ini telah dimuat pada kategori pendididkan https://kabarpandeglang.com/topik/pendidikan/, Jangan lupa share ya jika artikelnya bermanfaat. Salam admin ganteng..!!