Kejadian Terburukpun Terjadi Atas Izin Allah, Maka Kendaikan Hati Kita Untuk Selalu Berhusnuddzan

Kejadian Terburukpun Terjadi Atas Izin Allah, Maka Kendaikan Hati Kita Untuk Selalu Berhusnuddzan

Terkadang kita sangat tidak terima dan mengeluh jika yang menjadi takdir kita adalah hal yang buruk, sesuatu yang tidak menyenangkan, dan terlebih sesuatu yang sangat tidak kita harapkan terjadi.

Tetapi, sadarlah! Semua kejadian paling burukpun terjadi atas izin Allah, semua terjadi memang telah Allah rencanakan dengan baik, maka kendalikanlah hati kita untuk selalu berhusnuddzan.

Sebab bagaimanapun tujuan Allah selalu baik kepada kita, dan tidak mungkin Dia tega melihat kita dalam kesedihan, jika dibaliknya tidak ada hikmah luar biasa.

Allah Usik Hati Kita Dengan Kejadian Buruk, Sebenarnya Dia Rindu Dengan Kita Untuk Selalu Menyebut Nama-Nya

Kejadian Terburukpun Terjadi Atas Izin Allah, Maka Kendaikan Hati Kita Untuk Selalu Berhusnuddzan
instagram.com/amina.fekovic

Lantas ketika Allah mengusik kita dengan kejadian buruk, jangan dulu mengeluh dan bersedih dengan sangat, karena sebenarnya Allah hanya rindu dnegan kita untuk selalu menyebut nama-Nya.

Baca Juga :  Jadilah Perempuan yang Bisa Membuat Anak-anakmu Kelak Berkata “Ibuku Inspirasiku”

Maka, saat kejadian buruk menimpa bergegaslah mencari Allah, kembalikan kepada-Nya dengan hati yang lapang, dan asahlah hati dengan terus beristighfar, agar kita cepat kembali tenang dan sadar.

Allah Menghadapkan Kita Pada Ujian yang Berat, Sebenarnya Allah Hanya Ingin Kita Berjumpa Dengan-Nya Lama Dalam Sujud

Kejadian Terburukpun Terjadi Atas Izin Allah, Maka Kendaikan Hati Kita Untuk Selalu Berhusnuddzan
islampos.com

Lagipula, bukan karena Allah tega ingin melihat kita dalam keringkihan mendalam, saat kita dihadapkan dengan ujiannya yang berat, hanya saja Allah ingin kita berjumpa dengan-nya lama dalam sujud kita.

Sebab itulah mengapa kita harus peka, ketika ujian memang dirasa sangat peka, maka ajarkanlah hati untuk bisa berlama-lama berkeluh kesah kepada Allah dalam sujud yang lama.

Allah Memberi Kita Musibah yang Besar, Dengan Tujuan Agar Kita Mampu Datang Pada-Nya Dengan Penuh Pengharapan yang Besar

Kejadian Terburukpun Terjadi Atas Izin Allah, Maka Kendaikan Hati Kita Untuk Selalu Berhusnuddzan
religiondelislam.com

Lalu ketika Allah membri kita sebuah musibah yang besar, jangan takut dan jangan khawatir kita tidak dapat melaluinya dengan baik.

Baca Juga :  5 Kelebihan Wanita Cuek Sama Penampilan

Karena disaat kita mampu mengakui bahwa Allah maha besar, Allah maha segalanya, maka tentu tudak akan ada musibah yang akan menyulitkan kita.

Sebab sebesar apapun musibah yang menimpa, sebenarnya hanya sebuah kode dari Allah agar kita mmapu datang kepada-Nya dengan penuh pengharapan yang besar.

Allah Menempatkan Kita Pada Kejadian yang Tidak Mengenakkan, Bukan Karena Allah Tega, Tapi Allah Tahu Kita Peribadi yang Kuat

Kejadian Terburukpun Terjadi Atas Izin Allah, Maka Kendaikan Hati Kita Untuk Selalu Berhusnuddzan
siraplimau.com

Dan ketika Allah menemptakan kita pada kejadian yang sangat tidak mengenakkan, maka bukan karena Allah itu tega kepada kita, tapi Allah tahu bahwa kita adalah peribadi yang kuat.

Jadi kuatlah, jangan menganggap sesuatu yang menggelitik hati itu sebuah beban, tapi jalan agar kamu bisa lebih tegar menjalani kehidupan dimasa depan.

Baca Juga :  Menikah Itu Untuk Mencari Rasa Bahagia yang Tidak Bisa Kita Dapatkan Dengan Cara Lainnya

Allah Selalu Mempunyai Tujuan Baik Dalam Hidup Kita, Hanya Saja Kadang Kita Tak Pandai Berhusnuddzan Kepada-Nya

Kejadian Terburukpun Terjadi Atas Izin Allah, Maka Kendaikan Hati Kita Untuk Selalu Berhusnuddzan
instagram.com/amina.fekovic

Karena bagaimanapun Allah selalu mempunyai tujuan yang baik dalam hidup kita, hanya saja kadang kita gegabah mengeluh dan kecewa.

Kita kadang lebih mendengarkan ego kita, sehingga berhusnuddzan kepada-Nya tidak lagi mampu.

Padahal, jika kita selalu pandai berhusnuddan dengan hati yang bijak disaat keadaan yang paling tidak menyenangkan datang, sungguh Allah akan jadikan kita peribadi yang mulia.