Kekerabatan Antarmakhluk Hidup

KABARPANDEGLANG.COM – Setiap makhluk hidup tidak mampu hidup sendiri. Mereka hidup saling memengaruhi dan tergantung satu dengan lainnya. Hubungan antarmakhluk hidup mampu saling membantu dan menguntungkan.

Tetapi ada pula yang saling merugikan, bahkan yang ada sama-sama tidak diuntungkan atau dirugikan. Hubungan antarmakhluk hidup yang khas yang hidup bersama dalam sebuah ekosistem dinamakan simbiosis. Simbiosis bertujuan sebagai perjuangan makhluk hidup untuk bertahan hidup di lingkungannya.

Simbiosis ada yang disebut simbiosis mutualisme, simbiosis komensalisme dan simbiosis parasitisme.

  • Komensalisme : Hubungan timbal balik antara dua makhluk hidup yang keduanya tidak diuntungkan juga tidak dirugikan.
  • Mutualisme : Hubungan timbal balik antara dua makhluk hidup yang saling menguntungkan.
  • Parasitisme: Hubungan timbal balik antara dua makhluk hidup yang satu diuntungkan dan yang lain dirugikan.

Simbiosis berasal dari bahasa Yunani sym yang berarti dengan dan biosis yang berarti kehidupan. Simbiosis merupakan interaksi antara dua organisme yang hidup berdampingan. Simbiosis merupakan teladan interaksi yang sangat akrab dan khusus antara dua makhluk hidup yang berlainan jenis. Berikut ini beberapa jenis simbiosis yang terjadi di sekitar kita

Baca Juga :  Bentuk Dan Jumlah Tulang Manusia

1. Simbiosis Komensalisme

Beberapa flora kecil yang hidup di hutan yang lebat sering kesulitan mendapatkan sinar matahari. Beberapa tumbuhan mirip tanaman anggrek hutan, hidup melekat pada batang pohon yang tinggi. Dengan demikian, flora anggrek tersebut mendapatkan cukup sinar matahari untuk bertahan hidup.

Pohon tersebut sama sekali tidak dirugikan, sebab tumbuhan anggrek tersebut tidak mengambil kuliner dari pohon berbatang tinggi tersebut. Hubungan antara anggrek dan pohon yang ditumpanginya ini disebut simbiosis komensalisme.

Contoh lainnya yaitu flora paku dan tumbuhan jati. Tumbuhan Paku memperoleh keuntungan dengan hidup melekat pada Tanaman Jati Tanaman Jati tidak dirugikan maupun diuntungkan oleh Tumbuhan Paku. Tumbuhan Sirih dan Tumbuhan Inangnya, tumbuhan Sirih menerima keuntungan dengan tumbuh merambat pada Tumbuhan Inangya. Tumbuhan inangnya tidak dirugikan maupun diuntungkan.

Simbiosis komensalisme juga terjadi pada beberapa hewan. Misalnya ikan remora dan ikan hiu, ikan Rremora melekat pada ikan hiu untuk memperoleh sisa makanan dari ikan hiu. ikan hiu tidak dirugikan maupun diuntungkan oleh ikan remora. Selain itu juga ikan goby dan bulu babi. Goby ialah ikan yang berukuran kecil yang bersembunyi dan berlindung di antara celah celah bulu babi yang beracun Bulu Babi sendiri tidak dirugikan maupun diuntungkan dengan keberadaan ikan goby

Setiap makhluk hidup tidak dapat hidup sendiri Hubungan Antarmakhluk Hidup

2. Simbiosis Mutualisme

Hubungan yang unik terjadi antara bunga dan kupu-kupu. Kupu-kupu membantu bunga untuk menyebarkan serbuk sari ke bunga yang lain biar terjadi penyerbukan. Pada dikala yang sama, kupu-kupu menerima makanan dari bunga berupa madu, yang disebut nektar. Dengan demikian kedua jenis makhluk hidup tersebut saling membantu dan saling diuntungkan. Hubungan ini disebut simbiosis mutualisme.

Baca Juga :  Nama Bagian Tubuh Insan

Selain itu simbiosis mutualisme juga terjadi pada kerbau dan burung jalak. Dalam relasi ini burung jalak dinutngkan sebab mendapat makanan berupa kutu yang menempel pada tubuh kerbau. Dalam korelasi ini kerbau diuntungkan alasannya adalah higienis dari kutu kutu yang telah dimakan oleh burung Jalak.

3. Simbiosis Parasitisme

Hubungan dua jenis makhluk hidup bisa juga saling merugikan. Salah satu misalnya yakni hubungan antara flora tali putri dan tanaman inangnya. Tanaman tali putri yang berwarna kuning, tidak dapat menciptakan makanannya sendiri, karena tidak memiliki zat hijau daun. Tanaman ini membutuhkan flora lain semoga beliau bisa hidup. Ia akan hidup melekat dan mengambil makanan tanaman lainnya. Hubungan mirip ini disebut sebagai simbiosis parasitisme.

Baca Juga :  Menelaah Struktur Teks Hasil Observasi

Simbiosis parasitisme juga terjadi antara benalu dan tumbuhan inangnya. Hubungan yang terjadi antara benalu dengan inangnya sedikit berbeda dengan interaksi antara tali putri dengan inangnya Benalu memiliki klorofil sehingga beliau bisa melaksanakan proses fotosintesis. Benalu mengambil air dan mineral dari inangnya. Sedangkan tanaman inangnya mengalami kerugian karena air dan mineralnya diambil oleh tanaman benalu.

Terima kasih telah membaca artikel di website kabarpandeglang.com, semoga bisa memberikan informasi yang bermanfaat bagi kamu dan bisa dijadikan referensi. Artikel ini telah dimuat pada kategori pendididkan https://kabarpandeglang.com/topik/pendidikan/, Jangan lupa share ya jika artikelnya bermanfaat. Salam admin ganteng..!!