Seorang sopir bus berusaha menghindari upaya kepolisian Mesir yang akan melakukan tes narkoba dengan meminjam urine istrinya. Kejadian kocak pun terjadi saat pihak berwenang melakukan pemeriksaan urine tersebut.
Surat kabar the Daily Mail melaporkan, supir bus itu dengan beberapa rekan kerjanya dipilih oleh otoritas pemeliharaan transportasi untuk mengikuti tes standar mendeteksi apakah mereka menggunakan narkotika atau tidak.
Mesir memang tengah dicengkeram meningkatnya pengguna obat penahan sakit sering disebut opium yang populer di antara pekerja. Demi meningkatkan biaya hidup mereka kadang memiliki dua pekerjaan dan tentunya membuat stres.
Demi menghindari tes narkotika pengemudi itu mengambil urin istrinya dan mengakui jika itu milik dia. Namun lelaki tak disebutkan namanya ini tidak menyadari istrinya tengah hamil dua bulan.
“Selamat, Anda bunting,” ujar otoritas mengadakan tes narkotika itu yang langsung mencokok si pria.
Menurut Tamer Amin pembawa acara Politik Mesir kasus ini sungguh kocak namun miris. Menurutnya penggunaan obat-obatan terlarang sudah di tingkatan mengkhawatirkan dan menjadi biasa seperti rokok.
Sekitar 12 ribu orang meninggal saban tahunnya di jalan-jalan di Mesir. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) ada sekitar 42 kematian per 100 ribu populasi dan ini tingkat fatal.
Pengguna obat-obatan penghilang rasa sakit ini digunakan para pekerja tengah stress dan tidak mampu istirahat. Sejak kejadian tes urin supir bus ini otoritas mengganti jadi pengambilan sampel darah.
Sumber: topmedia.co.id