Lebih Baik Bertengkar Hebat Daripada Memendam Emosi Dalam Hati, Diam Tanpa Bicara, Lalu Tiba-tiba Pergi

Lebih Baik Bertengkar Hebat Daripada Memendam Emosi Dalam Hati, Diam Tanpa Bicara, Lalu Tiba-tiba Pergi

Pertengkaran, kesalah pahaman, atau bahkan perasaan jenuh itu adalah hal yang wajar dalam hidup berumah tangga, dan akan menjadi tidak wajar bila membiarkan hal demikian menjadi masalah yang tidak berujung, sebab ketidak tahuanmu mengalah dan terbuka.

Sebab tidak sedikit pasangan rumah tangga itu adem ayem kelihatannya, tapi ujung-ujungnya sekali ada masalah maka penyelesaiannya adalah perceraian.

Apa penyebabnya? kurangnya keterbukaan, maka sebab itulah dikatakan lebih baik bertengkar hebat daripada memendam emosi dalam hati, diam tanpa bicara, lalu tiba-tiba pergi.

Pertengkaran Dalam Rumah Tangga Itu Hal yang Wajar, Maka Lebih Baik Rame Saja Sekalian Agar Masalah Menjadi Selesai

Lebih Baik Bertengkar Hebat Daripada Memendam Emosi Dalam Hati, Diam Tanpa Bicara, Lalu Tiba-tiba Pergi
Suamiku Paling Sweet via youtube

Oleh sebab itu, tolong ingatlah dengan baik perihal masalah dalam rumah tangga, terlebih sebuah pertengkaran, karena yang demikian adalah hal yang wajar.

Baca Juga :  Jangan Berkecil Hati Atas Kekuranganmu, Karena Allah Tidak Pernah Salah Menuliskan Takdir

Maka jika memang ada yang membuat hatimu jengkel kepada pasangangan, terbukalah! meski pada akhirnya mencipta cekcok, namun rame sekalipun lebih baik asal masalah yang ada kelar.

Bila Ada yang Tidak Kamu Sukai Dari Pasangan Berbicaralah Terus Terang, Meski Akhirnya Berakhir Dengan Beradu Mulut

Lebih Baik Bertengkar Hebat Daripada Memendam Emosi Dalam Hati, Diam Tanpa Bicara, Lalu Tiba-tiba Pergi
Suamiku Paling Sweet via youtube

Pasanganmu juga bukan malaikat, yang bisa tahu isi hatimu yang sesungguhnya, maka bila ada yang tidak kamu sukai dari pasanganmu berbicaralah terus terang, meski akhirnya kamu harus membayarnya dengan beradu mulut.

Tetapi kamu pun harus sadar, bahwa kamu juga bukanlah makhluq sempurna, maka jangan sampai kesalahan atau masalah yang kamu dapati dari pasangan membuatmu jumawa dan angkuh.

Baca Juga :  5 Model Baju Gamis Untuk Muslimah Kurus Agar Terlihat Lebih Berisi

Setidaknya Meski Bertengkar Kamu Mendapatkan Jawaban Dari Apa yang Selama Ini Memberatkan Hatimu

Lebih Baik Bertengkar Hebat Daripada Memendam Emosi Dalam Hati, Diam Tanpa Bicara, Lalu Tiba-tiba Pergi
Suamiku Paling Sweet via youtube

Bertengkar apakah itu baik? tidak baik, tapi setidaknya meski kamu akhirnya bertengkar maka kamu mendapatkan jawaban dari apa yang selama ini memberatkan hatimu.

Tetapi, sudah sepantasnya setelah bertengkar, setelah cekcok, dan bahkan rame saling beradu mulut meneluarkan argument, kamu mengalah untuk meminta maaf. Karena mengalah pada amarah itu bukanlah kalah tapi membuktikan bahwa kamu mampu bijaksana mengimbangi pasanganmu.

Jangan Memendam Emosi, Bila Ujung-ujungnya Memilih Meninggalkan Pergi dan Berkata “Lebih Baik Kita Pisah”

Lebih Baik Bertengkar Hebat Daripada Memendam Emosi Dalam Hati, Diam Tanpa Bicara, Lalu Tiba-tiba Pergi
Suamiku Paling Sweet via youtube

Sekali lagi, jangan memendam emosi pada pasanganmu, bila memang ada yang ingin kamu utarakan maa utarakanlah dengan berani tapi tetap sopan santun.

Baca Juga :  Tidak Usah Terlalu Bersedih Karena Satu Alasan, Jika Kamu Masih Punya Banyak Alasan Untuk Bahagia

Jangan memilih diam dengan emosi, tapi ujung-ujungnya nggak kuat malah berpikir pendek lalu meninggalkan pasangan pergi dan berkata “lebih baik kita pisah”.

Semua Masalah Ada Jalan Keluarnya, Maka Jangan Hanya Diam Membisu Tapi Akhirnya Kalah Dengan Rayuan Setan

Lebih Baik Bertengkar Hebat Daripada Memendam Emosi Dalam Hati, Diam Tanpa Bicara, Lalu Tiba-tiba Pergi
Suamiku Paling Sweet via youtube

Dewasalah menghadapi lika-liku dalam rmah tanggamu, walau benar masalahmu pelik yakinlah semua itu pasti ada jalan keluarnya.

Karena sungguh setiap masalah yang hadir telah Allah berikan jalan keluarnya pula, hanya tergantung dari seberapa bijak kamu berpikir dalam kesabaran.

Lantas, jangan sampai hanya diam membisu tapi hati banyak mengumpat dengan kata-kata buruk, dan akhirnya kalah dengan rayuan setan.