Yaps, lidah memang tidak bertulang tapi ia berbisa, karena sifatnya yang lebih tajam dari sebuah pedang jika kita tak mampu mengendalikanya. Sebab itulah kita harus panda-pandai dalam mengendalikan dan mensyukurinya.
Karena ketika kita mampu mengendalikannya dan mensyukurinya, Allah akan terus menjaga bergeraknya lidah yang kita miliki kepada kebaikan. Kita akan senantiasa bisa berkata dengan lemah lembut dan sopan santun, juga kalimat yang dibentuk lidah akan selalu mengandung kebaikan dari Allah.
Mengapa lidah dibilang lebih tajam dari pedang?, karena lidah jika sudah menyayat hati sungguh sangat menyakitkan dirasa, dan sembuhnyapun tidak akan mudah. Karena tergelincirnya ucapan dapat membuat hati seseorang yang mendengar merasakan sakit yang tak ada duanya.
Maka pantas saja ada sebuah lagu yang mengatakan “Lebih Baik Sakit Gigi Dari Pada Sakit Hati”, karena memang rasanya sakit hati karena ucapan begitu menyakitkan, satu kata maaf, dua kata maaf atau bahkan beribu-ribu kata maaf takkan bisa menyembuhkan, jika hati belum bisa menerima dengan ikhlas.
Jangan Asal Bicara Jika Tidak Bisa Memahaminya, Jika Tidak Kamu Akan Menyesal
Maka dari itu, jagalah sebelum kita menggerakkan lidah yang telah Allah karuniakan dengan berfikir sebelum membentuknya menjadi sebuah kalimat yang keluar dari mulut.
Jangan asal bicara jika tidak bisa memahaminya, dan jangan biasakan menganggap enteng ucapan dalam versi diri kita sendiri. Karena kita tidak tahu seperti apa kedangkalan hati seseorang yang tengah kita ajak bicara.
Ingatlah!, Banyak Berbicara Yang Sia-Sia hanya Bisa Merusak Hati
Untuk apa bicara banyak jika hal itu hanya membuat kita seperti seseorang yang tak berkelas, karena tak bisanya kita menjaga lidah yang kita miliki dengan ilmu-ilmu Allah.
Jangan biasakan bicara banyak jika kita tak bisa memahaminya dan menguasai arah pembiacaraan kita, karena banyak bicara tanpa tujuan yang pasti hanya akan membuat sia-sia saja. Karena berbicara banyak yang sia-sia pada uungnya akan merusak keadaan hati.
Lidah Itu Tajam Hingga Bisa Menyayat Hati, Jadi Jagalah Selalu Dengan Ilmu-Ilmu Allah
Iya, lidah itu memang tajam, jadi pantas saja jika diibaratkan dengan pedang yang sangat tajam. Karena dengan satu kali tarikan lidah akan membuat hati yang mendengar tidak enak, jika yang dikeluarkan kalimat yang menyakitkan, bisa jadi dari ujung kaki sampai ujung kepala terasa dicabik-cabik.
Karena terlalu menyakitkan dirasa, oleh karena itu jika kita meampu menyadarinya, maka mulai dari sekarang berfikir sebelum berniat untuk menggerakkan lidah. Dan biasakanlah untuk berbicara sesuai dengan ilmu-ilmu Allah, agar tak banyak bicara yang sia-sia dan tidak menyakiti jati seseorang dengan mudah.
Bicara Yang Bermanfaat Atau Diam, Jika Tidak Kamu Akan Hina Dengan Lidah Yang Tidak Kamu Jaga Dengan Bijak
Ada dua pilihan yang harus kita selalu jaga ketika ingin berbicara, yaitu berbicara yang mengandung manfaat atau diam, karena jika tidak kita akan hina dengan perbuatan kita sendiri. Sebab, kurang hati-hatinya kita dalam menjaga lidah untuk terus mengacu kepada Allah.
Berbahagilah Kamu Wahai Muslimah, Jika Lidahmu Berhasil Kamu Hiasi dengan Pancaran Harumnya Syurga
Dan sangat beuntunglah seorang muslimah yang pandai menjaga lidahnya dengan semua ilmu-ilmu Allah. Yang hanya ia pergunakan untuk selalu mendatangkan kebaikan akhirat.
Dan bersyukurlah kamu wahai muslimah, jika kamu mampu menyandang predikat bidadari syurga karena begitu pandainya kamu menjaga lidah untuk selalu menjadi penenang bagi yang mendengarnya.