Matematika Kelas V Teknik Pengumpulan Data

KABARPANDEGLANG.COM – Data ialah sekumpulan bilangan atau kata yang didapat dari hasil menghitung, mengukur, atau mencatat sebagai bab dari sebuah proyek, survei, atau eksperimen.

Informasi merupakan hasil pengolahan dari sebuah model, formasi, dan organisasi. Ataupun suatu perubahan bentuk dari data yang mempunyai nilai tertentu. Informasi dapat juga dipakai untuk menambah pengetahuan bagi yang menerimanya.

Dalam hal ini, data yang mampu dianggap sebagai objek dan isu yaitu suatu subjek yang bermanfaat bagi penerimanya. Informasi juga dapat disebut sebagai hasil pengolahan ataupun pemrosesan data.

Metode Pengumpulan Data merupakan teknik atau cara yang dilakukan untuk mengumpulkan data. Metode menunjuk suatu cara, sehingga mampu diperlihatkan penggunaannya melalui angket, wawancara, pengamatan, tes, dokumentasi, dan sebagainya.

Data primer diperoleh secara pribadi, misalnya saja pengukuran tinggi tubuh dan berat tubuh. Sedangkan data sekunder merupakan data yang sudah tercatat dalam buku atau pun suatu laporan namun mampu juga merupakan hasil dari hasil labolatorium.

Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan suatu cara yang dipakai untuk mengumpulkan data terkait permasalahan penelitian yang diambilnya. Ada beberapa teknik pengumpulan data yang dikenal ketika ini, diantaranya yakni.

1. Tes

Setiap simpulan pembahasan guru mengadakan ulangan harian. Pada tamat semester juga guru memperlihatkan tes. Tes digunakan untuk menguji kemampuan siswa dalam mempelajari bahan yang sudah diajarkan. Hasil tes akan mendapatkan data skor siswa. Adapun jenis-jenis tes yakni sebagai berikut.

  • Tes Intelegensi.Tes kemampuan intelektual, mengukur taraf kemampuan berpikir, terutama berkaitan dengan potensi untuk mencapi taraf prestasi tertentu dalam mencar ilmu di sekolah.
  • Tes Bakat.Tes kemampuan talenta, mengukur taraf kemampuan seseorang untuk berhasil dalam bidang studi tertentu, acara pendidikan vokasional tertentu atau bidang pekerjaan tertentu.
  • Tes Minat.Tes minat, mengukur acara-aktivitas yang paling disukai seseorang. T
  • Tes Kepribadian.Tes kepribadian, mengukur ciri-ciri kepribadian yang bukan khas bersifat kognitif, mirip sifat karakter, sifat temperamen, corak kehidupan emosional, kesehatan mental, relasi-korelasi social dengan orang lain, serta bidang-bidang kehidupan yang mengakibatkan kesukaran dalam penyesuaian diri.

2. Wawancara

Wawancara ialah teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui tatap muka dan tanya jawab langsung antara peneliti dan narasumber. Wawancara terbagi atas dua kategori, yaitu wawancara terstruktur dan tidak terstruktur.

a. Wawancara Terstruktur

Dalam wawancara terstruktur, peneliti telah mengetahui dengan pasti gosip apa yang hendak digali dari narasumber. Pada kondisi ini, peneliti biasanya sudah membuat daftar pertanyaan secara sistematis. Peneliti juga mampu menggunakan banyak sekali instrumen penelitian seperti alat bantu recorder, kamera untuk foto, serta instrumen-instrumen lain.

Baca Juga :  Mengidentifikasi Nilai-Nilai Pancasila Dalam Kehidupan Sehari-Hari.
b. Wawancara Tidak Terstruktur

Wawancara tidak terstruktur yaitu wawancara bebas. Peneliti tidak menggunakan aliran wawancara yang berisi pertanyaan-pertanyaan spesifik, namun hanya memuat poin-poin penting dari problem yang ingin digali dari responden.

Contoh wawancara antara lain sebagai berikut. Siti ingin mengetahui buah kesukaan dan buah yang tidak disukai teman-sahabat di kelasnya. Siti menanya kepada masing-masing sobat dan mencatatnya wacana buah kesukaan dan buah yang tidak disukai. Berikut ini contoh daftar Pertanyaan

1. Apakah buah yang kau sukai?
2. Apakah buah yang tidak kamu sukai?

3. Angket (Kuesioner)

Angket atau kuesioner merupakan suatu teknik pengumpulan data secara tidak eksklusif. Instrumen atau alat pengumpulan datanya juga disebut angket berisi sejumlah pertanyaan yang harus dijawab
atau direspon oleh responden.

Penggunaan kuesioner sebagai metode pengumpulan data terdapat beberapa laba, diantaranya ialah pertanyaan yang akan diajukan pada responden dapat distandarkan, responden dapat menjawab kuesioner pada waktu luangnya, pertanyaan yang diajukan dapat dipikirkan terlebih dahulu, sehingga jawabannya dapat dipercaya dibandingkan dengan tanggapan secara mulut, serta pertanyaan yang diajukan akan lebih sempurna dan seragam.

Pengumpulan data dengan lembar isian, adalah dengan cara masing-masing orang yang mengisi lembar isian. Hasilnya kemudian dikumpulkan. Contoh lembar isian singkat

1. Nama : …………………
2. Alamat : ………………..
3. Tinggi Badan : …………………
4. Berat Badan : …………………
5. Golongan Darah : ………………..

4. Pencatatan Langsung

Observasi yakni metode pengumpulan data dimana pengamat mengamati sikap objek yang diamati dan mencatatnya. Teknik pengumpulan data observasi bertujuan untuk mempelajari perilaku manusia, proses kerja, dan gejala-gejala alam. Metode ini juga sempurna dilakukan pada responden yang kuantitasnya tidak terlalu besar.

Pencatatan langsung biasanya dilakukan berdasarkan pengukuran atau pengamatan. Hasil pengukuran dan pengamatan dicatat. Data tersebut diperoleh dari pencatatan eksklusif. Beberapa data mampu diperoleh dengan pencatatan eksklusif, mirip tinggi badan dan berat tubuh.

Data adalah sekumpulan bilangan atau kata yang didapat dari hasil menghitung Matematika Kelas V Teknik Pengumpulan Data

Sebelum melaksanakan proses pengumpulan data sebaiknya dibentuk blangko data. Blangko data berisi tentang semua data yang ingin dikumpulkan. Misalnya mencari data berat tubuh siswa kelas V, maka untuk pencatatan langsung mampu disiapkan blangko sebagai berikut.

No. Nama Siswa Berat Badan
1. Siti
2. Beni
3. Dayu
4. Lani
5. Edo
6. dst

Uji Kompetensi

Selesaikanlah soal-soal di bawah ini!

1. Berikut yaitu nilai ulangan Bahasa Daerah siswa kelas V.

65 70 85 90 75 70
75 80 85 90 75 80
60 85 90 85 80 75
75 85 80 80 90 85
80 85 70 80 85 85

Baca Juga :  Gambar Ilustrasi Wacana Hewan Kelinci

30 data hasil ulangan tersebut kita urutkan dari yang terkecil ke terbesar sebagai berikut.

60 65 70 70 70 75 75 75 75 75
80 80 80 80 80 80 80 85 85 85
85 85 85 85 85 85 90 90 90 90

Pertanyaan

a. Tentukan nilai terendah dan nilai tertinggi dari data di atas! Nilai terendah 60 dan nilai tertinggi 90

b. Berapa siswa yang nilainya di bawah 70? Dua orang siswa

c. Berapa siswa yang nilainya di atas 80? Tiga belas orang siswa.

d. Berapa banyak siswa yang menerima nilai 75? Lima orang siswa.

2. Berikut adalah berat badan dalam kg siswa kelas IV!

30 30 33 25 30 28
25 30 31 32 28 30
33 25 30 28 25 28
30 32 25 30 31 32
25 30 31 32 28 31

Data berat tubuh tersebut kita urutkan dari yang terkecil ke terbesar sebagai berikut.

25 25 25 25 25 25 28 28 28 28
28 30 30 30 30 30 30 30 30 30
31 31 31 31 32 32 32 32 33 33

Pertanyaan

a. Tentukan berat badan terendah dan tertinggi dari data siswa kelas IV! Berat badan tertinggi yakni 33 kg, berat tubuh terendah ialah 25 kg

b. Berapa siswa yang beratnya 30 kg? Ada 9 siswa

c. Berapa siswa yang beratnya kurang 30 kg? Ada 11 siswa.

d. Berapa siswa yang mempunyai berat tertinggi? Ada 2 siswa

3. Jelaskan langkah-langkah yang dilakukan sebelum melaksanakan menanya langsung!

Langkah-langkah sebelum melakukan metode pengumpulan data menanya pribadi adalah menyiapkan pertanyaa-npertanyaan yang diperlukan dan menyiapkan blangko isian tentang hal-hal yang akan ditanyakan.

4. Sebutkan kekurangan dan kelebihan pengumpulan data dengan menanya eksklusif!

Kekurangan metode pengumpulan data dengan menanya pribadi yakni waktu yang diharapkan banyak dan apabila responden sangat banyak akan kesulitan.

Kelebihan metode pengumpulan data dengan menanya pribadi yaitu balasan yang kita peroleh sangat terang dan detail.

5. Jelaskan langkah-langkah yang dilakukan sebelum melaksanakan pengumpulan data dengan isian singkat!

Langkah-langkah sebelum melakukan metode pengumpulan data dengan isian singkat ialah menyiapkan daftar pertanyaan-pertanyaan berkaitan dengan data yang diharapkan.

6. Jelaskan kelebihan dan kekurangan cara pengumpulan data dengan isian singkat!

Kekurangan metode pengumpulan data dengan isian singkat yakni terkadang data tidak terperinci atau sulit dipahami. Kelebihan metode pengumpulan data dengan isian singkat yaitu responden tidak harus bertemu pribadi, sangat cocok untuk responden yang banyak, dapat dilakukan dengan email atau surat.

7. Jelaskan langkah-langkah yang dilakukan sebelum melaksanakan pengumpulan data dengan pencatatan pribadi!

Langkah-langkah sebelum melakukan metode pengumpulan data dengan pencatatan langsung adalah menyiapkan alat ukur yang dibutuhkan dan menyiapkan bangko isian data.

8. Jelaskan kelebihan dan kekurangan cara pengumpulan data dengan pencatatan langsung!

Kelebihan metode pengumpulan data dengan pencatatan pribadi yakni data yang diperoleh lebih akurat dan data yang diperoleh lebih tepat sesuai kebutuhan.

Kekurangan metode pengumpulan data dengan pencatatan langsung adalah diperlukan alat yang baik dan akurat, sebagai teladan mengukur tinggi dan berat tubuh maka diperlukan timbangan dan meteran yang standar. Metode ini juga memerlukan waktu yang lebih usang.

9. Berikut data golongan darah siswa kelas V!

A O O AB B B
O A A AB B AB
O O AB B AB AB
AB A A A B O
B B O O A AB

Pertanyaan

a. Kamu ingin memperoleh data golongan darah siswa sahabat sekelasmu mirip data di atas. Jelaskan cara pengumpulan data yang kau lakukan!

Untuk menerima data golongan darah setiap siswa di sekolah dapat dilakukan dengan menanya langsung ke UKS.

b. Berapa banyak siswa yang bergolongan darah A? Ada 7 siswa.
c. Berapa banyak siswa yang bergolongan darah B? Ada 7 siswa.
d. Berapa banyak siswa yang bergolongan darah AB? Ada 8 siswa.
e. Berapa banyak siswa yang bergolongan darah O? Ada 8 siswa.

10. Nilai ulangan Bahasa Indonesia siswa kelas V adalah sebagai berikut.

75 75 80 95 70 75
70 85 90 90 65 85
65 80 80 80 60 70
70 80 85 80 90 95
85 90 75 85 80 80

Pertanyaan

a. Urutkan data di atas dari nilai yang terkecil!
Urutan nilai dari yang terkecil ialah

60, 65, 65, 70, 70, 70, 70, 75, 75, 75,
75, 80, 80, 80, 80, 80, 80, 80, 80, 85,
85, 85, 85, 85, 90, 90, 90, 90, 95, 95.

b. Berapakah nilai tertinggi? Nilai tertinggi 95.

c. Berapakah nilai terendah? Nilai terendah 60.

d. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) untuk pelajaran Bahasa Indonesia 75. Berapa siswa yang tidak tuntas? Ada 7 siswa.(Siswa dengan nilai dibawah 75).

Terima kasih telah membaca artikel di website kabarpandeglang.com, semoga bisa memberikan informasi yang bermanfaat bagi kamu dan bisa dijadikan referensi. Artikel ini telah dimuat pada kategori pendididkan https://kabarpandeglang.com/topik/pendidikan/, Jangan lupa share ya jika artikelnya bermanfaat. Salam admin ganteng..!!