Membicarakan Kejelekan Orang Lain Tanpa Sadar Membuka Kejelekan Diri Sendiri

Membicarakan Kejelekan Orang Lain Tanpa Sadar Membuka Kejelekan Diri Sendiri

Sekarang ini mengurusi dan mencampuri kehidupan orang lain sudah menjadi sebuah kebiasaan dalam tatanan masyarakat. Apalagi jika membahas tentang sisi kejelekan orang lain, atau yang disebut dengan menggunjing, sudah menjadi bahasan pokok yang selalu membuat hati seakan-akan merasa senang karena merasa dirinya paling benar.

Dengan respon yang baik bagi sesamanya dalam menanggapi gunjingannya, membuat ia lebih bersemangat untuk berbicara. Seakan-akan lidah sudah tidak bisa di Rem, karena sudah terlanjur asyik menelaah besar kecilnya kesalahan yang didapati dari diri orang lain.

Pembahasan tentang kejelekan orang lain seakan-akan menjadi sesuatu hal yang memang menarik untuk dikaji, terlebih jika orang mereka bicarakan melewatinya.

Hati seakan-akan sangat puas karena telah menyindirnya dengan nyinyir. Padahal membicarakan kejelekkan orang lain tanpa sadar telah menampakkan kejelekan yang ada pada dirinya sendiri.

Baca Juga :  Hubungan yang Baik Itu Bukan Tanpa Masalah, Tapi Apapun Masalahnya Kamu Harus Bisa Belajar dan Berjuang

Karena Ketika Kamu Membicarakan Kesalahan Orang Lain, Kamu Akan Merasa Dirimu Paling Benar

Membicarakan Kejelekan Orang Lain Tanpa Sadar Membuka Kejelekan Diri Sendiri
college.usatoday.com

Karena ketika kamu membicarakan kesalahan orang lain, kamu akan merasa dirimu paling benar, seakan-akan kamu insan yang tak pernah melakukan dosa. Maka dari itulah kamu takkan segan-segan terus membicarakan aib orang lain.

Padahal sebagai sesama muslim, kita tidak boleh membuka aib saudaranya sendiri, karena jika kita berbuat demikian sama saja kita sedang mengumbar aib sendiri kepada orang lain.

Kamu Takkan Segan-Segan Untuk Menghakimi Dan Memvonis, Sebab Sudah Merasa Benar Sendiri

Membicarakan Kejelekan Orang Lain Tanpa Sadar Membuka Kejelekan Diri Sendiri
dailytexanonline.com

Dan ketika kamu sudah merasa paling benar sendiri, ketika membicarakan keburukan orang lain, kamu juga tidak akan segan-segan untuk menghakimi dan memvonis.

Baca Juga :  Mustahil Seseorang Itu Bisa Bahagia Bila Kebencian Dan Dendam Selalu Bersarang Dihatinya

Sebab itulah kita dilarang untuk membicarakan kesalahan orang lain, karena jika berkepanjangan membiacarakannya, kita tanpa sadar akan menjadi sosok yang terus-terusan menghakimi dan memvonis.

Kamu Akan Mulai Dijauhi Orang-Orang Disekitarmu, Jika Kebiasaan Membicarakan Kejelekan Orang Lain Terus Kamu Lakukan

Membicarakan Kejelekan Orang Lain Tanpa Sadar Membuka Kejelekan Diri Sendiri
aquila-style.com

Lalu jangan heran jika pada akahirnya kamu akan banyak dijauhi oleh orang-orang yang ada disekitarmu, bukan karena iya takut berteman denganmu, tapi karena iya tak ingin terjerumus dalam kebiasaanmu yang membawa dosa.

Maka dari itu, janganlah membiasakan diri merasa paling benar ketika mendapati kesalahan orang lain, apalagi sampai menggunjingnya.

Karena Kejelekan Semua Orang-Orang Yang Ada Disekitarmu Akan Dengan Mudah Kamu Bicarakan

Membicarakan Kejelekan Orang Lain Tanpa Sadar Membuka Kejelekan Diri Sendiri
en.alalam.ir

Karena jika tidak, kamu akan terus-terusan mencari kesalahan orang-orang yang ada disekitarmu untuk dijadikan bahan gunjingan. Sebab, kamu sudah tak merasa bahwa kelakuan yang kamu biasakan tak lagi mengandung dosa. Maka pantas saja jika kamu dengan mudah memvonis dan menghakiminya.

Baca Juga :  Bertahan Disetiap Kesusahan Tidak Akan Terasa Sulit Bila Kamu Dan Pasanganmu Senantiasa Saling Menguatkan

Pada Akhirnya Bukan Predikat Wanita Shalehah Yang Kamu Sandang, Melainkan Cap Wanita Tukang Gosip

Membicarakan Kejelekan Orang Lain Tanpa Sadar Membuka Kejelekan Diri Sendiri
financialexpress.com

Iya, pada akhirnya bukan predikat muslimah sejati ataupun wanita shalehah yang akan kamu sandang, melainkan sebagai seorang wanita tukang gosip. Orang-orang akan mengenalmu dengan keahlianmu yang hanya bisanya mencibir bukan penyabar.

Oleh karena itu hindarilah sifat-sifat yang akan membuatmu hilang kualitas sebagai wanita muslim yang shalehah, agar anggunmu tetap menjadi identitas dari wanita-wanita lain.