Dalam sebuah hubungan pernikahan, memulai dan mengakhiri itu mungkin memang hal mudah, tetapi tidak dengan mempertahankan, karena mempertahankan butuh banyak sekali perjuangan.
Perjuangan menekan hati dari keegoisan, perjuangan untuk tetap bersabar meski sakit, perjuangan untuk tetap ikhlas meski sangat tersiksa, dan perjuangan mengalah pada amarah meski kadang sangat memberatkan batin.
Butuh yang Namanya Kesabaran Lebih Untuk Bisa Mengendalikan Semuanya Tetap Baik-baik Saja
Oleh sebab itu mengapa mempertahankan hubungan itu jauh lebih berat daripada mengawali atau mengakhiri, karena saat kita memilih maka yang harus kita lakukan adalah bertanggung jawab dengan baik atas pilihan yang telah kita tentukan.
Jika tidak, maka artinya kita telah tidak bertanggung jawab, sebab mengakhiri adalah bukti bahwa kita gagal mempertahankan apa yang memang sudah seharusnya dipertahankan.
Butuh yang Namanya Kerelaan Memaafkan Agar Keadaan Tidak Lagi Keruh Tatkala Kesalahan Menjadi Pemicunya
Tapi mempertahankan itu sangatlah sulit, iya memanglah sulit mempertahankan keadaan yang sejatinya sudah tidak karu-katuan, tapi sadarlah! semua bisa dibuat baik dengan saling menundukkan ego dan mencoba saling memaafkan.
Mengapa harus rela memaafkan? karena mempertahankan akan terealisasi dengan mudah jika keduanya saling merelakan untuk memberi maaf, sehingga keadaan tidak lagi keruh sebab kesalahan yang menjadi pemicunya.
Butuh Perjuangan Menekan Hati Dari Rasa Marah Agar Hubungan Tetap Kuat dan Bertahan Selamanya
Memang benar, mempertahankan itu butuh perjuangan tinggi, butuh perjuangan menekan hati dari rasa amarah yang terus menggelayuti hati dan pikiran, agar nantinya hubungan yang sudah diujung tanduk tetap kembali tenang, tetap kuat, dan akhirnya tetap bertahana selamanya.
Butuh Kepandaian Menundukkan Ego Dari Keangkuhan Agar Diri Bisa Dengan Mudah Introspeksi
Lemahnya mempertahankan itu terjadi karena keduanya saling mengadu ego, sebab itulah mengapa dalam mempertahankan sebuah hubungan itu butuh kepandaian menundukkan ego dari keangkuhan.
Mengapa? agar diri bisa dengan mudah introspeksi, agar diri tidak mudah menyalahkan pasangan, agar diri tidak mudah merasa paling benar, tapi lebih kepada mengevaluasi diri dengan kepala dan hati yang dingin, sehingga terciptalah jalan keluar yang baik tanpa berpisah.
Mempertahankan Sebuah Hubungan Memanglah Sulit, Sebab Itulah Dikatakan Cinta Sesungguhnya Hadir Setelah Pernikahan
Jadi bertahanlah meski keadaan kian sulit, karena bagaimanapun mempertahankan sebuah hubungan memanglah sulit, sebab itulah mengapa dikatakan cinta yang sesungguhnya hadir setelah pernikahan, bukan sebelumnya.
Karena cinta yang sesungguhnya itu tidak hanya berisi senang-senang semata, tapi perjuangan mempertahankan kesabaran, keikhlasan, kerelaan memaafkan, dan saling mempertahankan komitmen.