Pernah percaya mati-matian tapi akhirnya dikhianati dan dikecewakan. Tetapi apapun rasa yang tengah mengguncang batin tidak usah terlalu diratapi dan sesali.
Karena kamu mungkin memang benar telah bodoh mencintai orang yang salah, tapi tetap saja darinya kamu akan menemukan orang tepat, sebab pastinya kamu akan banyak belajar dan waspada.
Semua yang Terjadi, Tetaplah Kamu Harus Ikhlas Memaafkan
Semua yang pernah terjadi dimasa lalu mungkin tidak akan gampang sirna dari ingatanmu, tetapi tetap saja kamu harus ikhlas memaafkan perbuatannya.
Mengapa? Karena tidak ada gunanya fokus pada masa lalu dan kesalahannya, sebab yang ada pasti hanya kenangan pahit dan menyiksa.
Teapi dnegan ikhlas dam memaafkan, maka insyaallah kamu akan tenang menjalani hidupmu yang baru.
Semua yang Terjadi Adalah Pelajaran Berharga
Sebab semua yang terjadi adalah pelajaran berharga dalam hidupmu, maka tidak usah kamu terlalu bersedih dan menyesali kejadian di masa yang telah lalu.
Tetap syukuri, karena semakin kamu ringkih mengingat masa lalumu, maka akan semakin menyedihkan hidupmu.
Inilah Jalan Dari Allah Agar Kamu Semakin Mantap Memperbaiki Diri
Kamupun harus tahu, bahwa inilah jalan yang Allah pilihkan agar kamu semakin memantap memperbaiki diri untuk jodoh yang benar-benar baik.
Mungkin inilah jalan agar kamu mengerti bahwa berharap pada manusia itu melelahkan, hingga nanti saat kamu ingin percaya lagi maka kamu akan ingat sakitnya patah hati karena pernah dikecewakan.
Pastikan Dimasa Depan Kesalahan Itu Tidak Terulang Kembali
Satu hal pasti, dimasa lalu kamu boleh salah dalam memilih, salah dalam memercayakan hati, dan salah dalam mencintai, tapi pastikan dimasa depan kesalahan itu tidak akan terulang kembali.
Jadikan pengalaman kemaren pengendali terhebat saat kamu mulai jatuh hati, agar kamu tidak pernah lagi salah dalam meletakkan hati.
Yakinlah, Disaat Kamu Mantap Memperbaiki Kembali Maka yang Tepat Akan Allah Persembahkan
Dan yakinlah, kejadian buruk di masa lalu adalah jalan terbaik untukmu semakin getol memantaskan dan memperbaiki diri kembali, hingga seseorang yang tepat benar-benar Allah persembahkan.
Sudahlah, yang lalu biarlah berlalu, tentang sakit itu, perih yang menyiksa batin, perbuatan buruknya yang sering menghantui pikiran, semuanya harus kamu buang jauh-jauh mulai dari sekarang.
Tekan pada hatimu “aku harus bahagia” agar sampai kapanpun kamu tetap tegar dan tidak selalu merasa menyedihkan karena telah diperlakukan buruk.
