Bila kita bertanya, mengapa seseorag itu bisa iri terhadap nikmat yang didapat orang lain? Maka jawabannya adalah karena hatinya sedikit bersyukur dan selalu mengecilkan pemberian Allah.
Sebab, bila hati sudah penuh akan rasa syukur dan selalu menganggap pemberian Allah sangatlah besar, sudah tentu celah untuk mengintai hidup orang lain takkan hinggap dihati dan pikiran.
Seseorang Yang Hatinya Miskin Akan Rasa Syukur Tidak Akan Pernah Tahu Caranya Menikmati Hidup Secara Sempurna
Seseorang yang hatinya miskin akan asa syukur tidak akan pernah tahu caranya menikmati hidup secara sempurna.
Karena bagaimana mau sempurna ia menikmati hidupnya, bila yang ada dihati hanya benci dan dengki, sedangkan dua sifat ini adalah penyakit hati yang membuat seseorang itu tidak sabaran dan mengeluh, hingga akhirnya timbullah rasa resah dan lelah menjalani hidup.
Ia Akan Selalu Merasa Sempit Dan Pasti Tidak Enakan Pada Nikmat Yang Didapat Orang Lain, Bila Pemberian Allah Selalu Dipandangnya Sedikit
Ia akan selalu merasa sempit dan pasti tidak enakan pada nikmat orang lain, bila pemberian Allah selalu dipandangya sedikit.
Ia akan menjadi peribadi yang hanya dapat mengeluh dan mengeluh, sebab syukur sudah tak bisa menundukkan hatinya untuk sekedar melihat pada orang lain yang kehidupannya lebih tidak sempurna darinya.
Ia Akan Merasa Sesak Melihat Nikmat Orang Lain, Bila Hatinya Tak Pernah Diajarkan Untuk Menyadari Bahwa Ketetapan Allah Adalah Yang Terbaik
Ia akan merasa sesak melihat nikmat orang lain, bila hatinya tak pernah diajarkan untuk menyadari bahwa ketetapan Allah adalah yang terbaik.
Karena kesadaran diri dalam menerima segala sesuatu yang Allah beri dengan sifat qana’ah dan ikhlas, maka disitulah akan tercipta rasa syukur yang akan menderu, sehingga untuk melirik kenikmatan orang lainpun takkan sempat.
Bukan Sedikitnya Nikmat Yang Membuatmu Tak Bahagia, Tapi Sulitnya Menjaga Syukur Yang Membuatmu Selalu Sengsara
Sebab, bukan sedikitnya nikmat yang membuatmu tak bahagia, tapi sulitnya menjaga syukur yang membuatmu selalu sengsara. Maka, jangan menyalahkan takdir Allah, sebab ketidak bahagiaan itu dirimu yang cipta.
Tentang rezekimu yang sedikit, rezeki orang lain yang lebih banyak hanya sebuah gambaran dari Allah bahwa hidup ini berputar.
Karena bisa jadi dihari esok nasibmu semujur dia, jadi tak perlu merasa gelisah tak karuan, sebab rezeki yang ditetapkan Allah takkan pernah tertukar.
Bersyukurlah Sesering Mungkin, Karena Syukur Adalah Jendela Untuk Melihat Betapa Indahnya Kenikmatan Yang Telah Allah Limpahkan Didunia Ini
Bersyukurlah sesering mungkin, karena syukur adalah jendela untuk melihat betapa indahnya kenikmatan yang telah Allah limpahkan didunia ini.
Dengan rasa yang terus menderu didalam hati, maka tentu kita akan selalu memandang besar pemberian Allah, sehingga merasa iri dan terfokus pada nikmat yang didapat oleh orang lain takkan mungkin dilakukan.