Mengejutkan! Blackberry Messenger Undur Diri 31 Mei – “Time to Say GOOD BYE. BBM akan berhenti beroperasi pada 31 Mei 2019. Terima kasih sudah menjadi bagian dari perjalanan BBM di Indonesia,” bisa jadi merupakan kalimat terakhir yang disampaikan BBM kepada penggunanya seperti dikutip Kamis (18/4/2019).
Aplikasi chatting yang sempat populer di tahun 2000an ini akan mengakhiri operasionalnya mulai tanggal 31 Mei 2019 mendatang.
Sebelum resmi dihapus, BBM menghimbau penggunanya untuk mengunduh data dan obrolan yang pernah mereka simpan paling lambat tujuh hari setelah penghentian operasional di Indonesia. Apabila tak diunduh dalam tujuh hari, maka pesan dan file aset itu kemudian dihapus.
Proses penghapusan data dari infrastuktur Cloud perusahaan sendiri diperkirakan memakan waktu hingga 180 hari.
Jumlah pengguna yang terus merosot sejak Juni 2016 ditengarai menjadi pemicu mundurnya BBM dari Indonesia.
Banyak pengamat mengatakan kalau BBM tidak mampu bersaing dengan aplikasi layanan chatting lain seperti Whatsapp, Line, Facebook Messenger, dll sehingga menyebabkan popularitasnya menurun.
BBMe, layananan aplikasi chatting untuk perusahaan yang menggantikan BBM
Meskipun demikian, manajemen BlackBerry Limited nampaknya tak putus asa mengenai penghentian operasional BBM di Indonesia. Mereka berencana meluncurkan BBM Enterprise (BBMe) untuk menggantikan layanan BBM.
Berbeda dengan pendahulunya, BBMe menyediakan platform pengiriman pesan dengan enkripsi end to end canggih untuk memenuhi kebutuhan percakapan para pelanggan perusahaan.
Aplikasi BBMe sendiri sudah dapat didownload di playstore dan akan segera hadir di Apple App Store. BBMe tersedia secara gratis di satu tahun pertama. Setelah itu, pengguna akan dikenakan biaya berlangganan selama enam bulan sebesar USD $ 2,49 atau sekitar Rp 35.000.
BBMe memiliki fitur serupa dengan layanan aplikasi chatting lain yakni percakapan grup, panggilan suara dan video, penyuntingan pesan, penarikan kembali, dan atau pengaturan waktu kedaluwarsa pesan.
Yang membedakan nampaknya BBMe ini dikhususkan untuk pengguna perusahaan. Lewat BBMe, pengguna bisa secara aman mengirimkan pesan pribadi (yang terkait pekerjaan) kepada koleganya.
“Layanan ini hanya memerlukan alamat email untuk mendaftar, tidak seperti aplikasi lain. Setelah melalui banyak pertimbangan, kami memutuskan bahwa pengguna setia BBM harus tetap memiliki platform pengiriman pesanan yang aman dan dapat dipercaya,” ujar Mark Wilson, Chief Marketing Officer BlackBerry seperti yang dikutip dari CNBC Indonesia.