Mengenal Penghematan Biaya Melalui Sistem Activity Based Costing

Default Social Share Image

Mengenal Penghematan Biaya Melalui Sistem Activity Based Costing – Activity Based Costing adalah suatu pendekatan terhadap sistem akuntansi yang memfokuskan pada aktivitas yang dilakukan untuk memproduksi produk, dimana aktivitas tersebut merupakan titik akumulasi biaya yang mendasar.

Perhitungan biaya berdasarkan aktivitas ini didasarkan pada konsep produk yang mengkonsumsi aktivitas dan aktivitas mengkonsumsi sumber daya. Dengan metode ini diharapkan manajemen dapat mengurangi atau bahkan menghilangkan aktivitas-aktivitas yang tidak bernilai tambah (aktivitas yang dipertimbangkan tidak memberi kontribusi terhadap nilai pelanggan atau terhadap kebutuhan organisasi).

Dalam sistem ABC, harus dilakukan penelitian aktivitas apa saja yang dilakukan untuk memproduksi produk. Ketelitian penemuan aktivitas akan menyebabkan ketelitian perhitungan harga pokok produk.

Baca Juga :  Hubungan yang Sudah Bertahun-tahun Akan Dilanda 5 Jenis Kebosanan Ini

Lalu, siapakah yang perlu memakai sistem ABC  Pada umumnya perusahaan yang menggunakan sistem ini adalah perusahaan yang memiliki karakteristik:

    1. Perusahaan yang padat modal (banyak menggunakan mesin)
    2. Perusahaan yang memiliki diversifikasi produk/keanekaragaman jenis produk
    3. Diversifikasi produk dan menggunakan fasilitas yang sama dalam proses produksinya
    4. Setiap produknya memiliki proses produksi yang berbeda.

Tahapan-tahapan yang dilakukan dalam penerapan sistem ABC yaitu

    1. Mengidentifikasikan aktivitas-aktivitasPengindentifikasian aktivitas-aktivitas menghendaki adanya daftar jenis-jenis pekerjaan yang terdapat dalam perusahaan yang berkaitan dengan proses produksi.
    2. Membebankan biaya ke aktivitas-aktivitasSetiap kali suatu aktivitas ditetapkan, maka biaya pelaksanaan aktivitas tersebut ditentukan.
    3. Menentukan activity driverLangkah berikutnya adalah menentukan activity driver untuk masing-masing aktivitas yang merupakan faktor penyebab pengendali dari aktivitas-aktivitas tersebut.
    4. Menentukan tarif. Dalam menentukan tarif ini, total biaya dari setiap aktivitas dibagi dengan total activity driver yang digunakan untuk aktivitas tersebut.
    5. Membebankan biaya ke produk Langkah selanjutnya adalah mengalikan tarif yang diperoleh untuk setiap aktivitas tersebut dengan aktivitas driver yang dikonsumsi oleh tiap-tiap jenis produk yang diproduksi kemudian membaginya dengan jumlah unit yang diproduksi untuk tiap produk.