Mengenal Teks Laporan Hasil Observasi

KABARPANDEGLANG.COM – Teks laporan observasi yaitu teks yang berisi penjabaran umum/melaporkan sesuatu berupa hasil dari pengamatan (observasi). Teks laporan observasi ini juga disebut teks pembagian terstruktur mengenai sebab memuat klasifikasi mengenai jenis-jenis sesuatu menurut kriteria tertentu.

Jenis teks ini mendeskripsikan atau menggambarkan bentuk, ciri, atau sifat umum seperti benda, binatang, tumbuh-tanaman, insan, atau insiden. Teks hasil observasi bersifat kasatmata sebab semua yang berada di teks tersebut benar benar ada atau fakta.

Ketika akan menciptakan teks hasil observasi terlebih dahulu kita memperhatikan hal-hal yang berkaitan dengan teks observasi. Diantaranya ialah mengamati objek yang akan kita observasi. Objek yang diamati haruslah objek tunggal. Setelah mengamati mencatat data yang diperlukan, data yang dicatat haruslah data yang akurat sesuai pengamatan, data yang disajikan hasil penelitian terkini. Jika dibutuhkan dapat melakukan wawancara dengan narasumber sebagai bukti penguat dan tumpuan.

Setelah hal-hal diatas sudah sesuai, tinggal kita membuat teks laporan hasil observasi. Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut. dalam penyusunan laporan hasil observasi kita harus menyusun teks sesuai dengan struktur teks laporan. sesuaikan dengan kaidah-kaidah (ciri-ciri) teks laporan hasil observasi. dalam penulisan laporan hasil observasi harus terdapat kalimat diskripsi dan kalimat difinisi. bila terdapat rujukan yang lain sumber harus ditulis dalam laporan tersebut. tidak terdapat pandangan penlis atau selesai.

Baca Juga :  Jenis Penyebab Dan Imbas Pencemaran Udara

Mengenal Struktur Teks Laporan Hasil Observasi

Struktur teks hasil laporan observasi tersebut adalah unsur-unsur dalam laporan hasil observasi yang terdiri  dari :

  • Definisi umum yakni paragraf yang berisi klarifikasi secara rinci seperti pengertian objek yang diamati atau nama lain dari objek yang diamati.
  • Deskripsi bagian, adalah paragraf atau struktur yang berisi bagian-bab dari objek yang di amati.
  • Deskripsi manfaat, ialah paragraf atau struktur yang berisi manfaat-manfaat dari objek yang di amati tersebut.

Perhatikan acuan laporan hasil observasi berikut ini.

Struktur Teks Kalimat
Definisi Umum Burung merpati atau burung dara yakni salah satu binatang yang hidup di berbagai potongan dunia, alasannya adalah burung jenis ini ditemui di seluruh pecahan dunia kecuali Antartika. Burung merpati hidup berdampingan dengan insan sebagai hewan peliharaan.
Deskripsi Bagian Burung merpati termasuk burung berukuran sedang. Ukuran panjang burung ini antara 20 cm sampai 30 cm dan berat antara 700 gram hingga 900 gram. Merpati yakni burung berbadan gempal dengan leher pendek dan paruh ramping pendek.

Burung merpati mempunyai beragam jenis warna, antara lain coklat, putih, hitam, atau perpaduan dari beberapa warna tersebut. Makanan burung ini yakni biji-bijian mirip, jagung, beras, kacang hijau, dan lain sebagainya. Merpati merupakan hewan pemakan biji-bijian.

 Teks laporan observasi adalah teks yang berisi penjabaran umum Mengenal Teks Laporan Hasil Observasi

Burung merpati biasanya tinggal di dalam sarang berbetuk balok dengan lubang persegi sebagai pintunya. Pada habitat alamnya merpati membangun sangkarnya dari ranting dan sisa-sisa lainnya, yang ditempatkan di pepohonan, birai, atau tanah, tergantung spesiesnya. Sarang burung merpati sering di sebut pagupon. Pagupon biasanya ditempel di dinding rumah pemilik burung merpati.

Deskripsi Manfaat Burung merpati mampu digunakan dalam perlombaan atau kontes kecantikan burung merpati. Perlombaan merpati yang sering dijumpai ialah belapan. Balapan biasanya dilakukan untuk dengan cara menerbangkan dari jarak jauh secara bersamaan. Merpati yang hingga terlebih dahulu di kawasan perlombaan sebagai pemenang.

Merpati sering diapakai sebagai lambang perdamaian oleh insan dan sering digambarkan sedang memegang daun zaitun, menurut catatan dahulu merpati pernah digunakan untuk mengirim surat dengan mengikatkan surat di kakinya.

Populasi burung merpati di Indonesia sangatlah besar, namun kebanyakan burung merpati di Indonesia yakni peliharaan. Keberadaan burung merpati liar sangatlah sedikit, mungkin hal ini karena berkurangnya habitat merpati alasannya adalah pesatnya pembangunan.

Terima kasih telah membaca artikel di website kabarpandeglang.com, semoga bisa memberikan informasi yang bermanfaat bagi kamu dan bisa dijadikan referensi. Artikel ini telah dimuat pada kategori pendididkan https://kabarpandeglang.com/topik/pendidikan/, Jangan lupa share ya jika artikelnya bermanfaat. Salam admin ganteng..!!