Mengkotak-Kotakkan Manusia Dari Pandangan Mata Membuat Kita Kehilangan Kesempatan Untuk Mengenalnya

Mengkotak-Kotakkan Manusia Dari Pandangan Mata Membuat Kita Kehilangan Kesempatan Untuk Mengenalnya

Harus diakui sulit memang kita melepaskan sepenuhnya kebiasaan melihat dari orang lain dari penampilan. Selalu ada masa di mana kita menumpukan pendapat dari sesuatu yang bisa terlihat.

Akan tetapi, ada baiknya sebelum kita memberi penilaian, luangkan waktu terlebih dahulu mengenali orang dari bagian lainnya. Mulailah melatih diri untuk mau menyelami sisi terdalam dari seseorang.

Ketika kita membiasakan diri untuk tidak terpaku menilai orang lain dari sisi luarnya saja, sesungguhnya akan ada banyak keuntungan yang kita dapatkan. Keuntungan tersebut adalah kesempatan untuk mengenalnya.

Selalu ada kejutan yang kita dapatkan ketika memutuskan untuk mengenal orang lain secara lebih mendetail. Seseorang yang pada awalnya kita nilai biasa-biasa saja, bisa jadi justru memiliki sisi yang begitu istimewa di dalam sana.

Baca Juga :  Setiap Kebahagiaan yang Didapat Dari Merampas Hak Orang Lain, Maka Kebahagiaan Itu Takkan Hakiki

Ubahlah Cara Pandang Kita Terhadap Orang Lain, Meski Itu Sulit Jika Hati Mau Belajar Akan Terasa Mudah

Mengkotak-Kotakkan Manusia Dari Pandangan Mata Membuat Kita Kehilangan Kesempatan Untuk Mengenalnya
Dream.co.id

Ubahlah cara pandang yang kita miliki terhadap orang lain, jangan biasakan menjudge jika kita masih belum tahu bagaimana sesugguhnya orang lain tersebut. Meski memang tak bisa dipungkiri manusia selalu mendefinisikan seseorang dengan apa yang tertangkap oleh mata, tetapi hal itu akan menjadi mudah saat hati kita terus terdidik dengan selalu beprasangka baik kepada orang lain.

Sangat Tidak Adil Jika Kita Membiasakan Diri Hanya Melihat Orang Lain Dengan Tampilan Luar Semata

Mengkotak-Kotakkan Manusia Dari Pandangan Mata Membuat Kita Kehilangan Kesempatan Untuk Mengenalnya
MuslimVillage.com

Karena sangat tidak adil jika kita hanya membiasakan diri melihat orang lain dengan tampilan luar semata, karena terkadang orang lain tersebut memang tidak mau menampakkan bagaimana dirinya sebenarnya hanya karena takut dirinya terjerumus pada lembah kenistaan. Tapi terkadang kita terlalu gegabah meyimpulkannya dengan hati yang penuh kecurigaan tinggi, hingga akhirnya kita memvonis tanpa henti.

Baca Juga :  Ika Untirta Apresiasi Acara Kuliah Gratis Pemkab Serang

Penilaian Jadi Jatuh Pada Apa Yang Orang Lain Kenakan, Dan Bukan Apa Yang Mereka Lakukan

Mengkotak-Kotakkan Manusia Dari Pandangan Mata Membuat Kita Kehilangan Kesempatan Untuk Mengenalnya
www.iltalehti.fi

Banyak penilaian seseorang menjadi jatuh saat ia melihat pada apa yang dikenakan orang tersebut, dan bukan apa yang ia lakukan. Dan begitu juga sebaliknya, banyak orang merasakan kecewa yang berkepanjangan hanya karena terlalu percaya pada apa yang nampak sempurna oleh mata, tapi setelah ia telusuri hatinya bagaikan duri yang menyayat kulit diri.

Jangan Sampai Terkecoh Dengan Penampilan Luar, Karena Yang Terlihat Baik Tak Selamanya Baik

Mengkotak-Kotakkan Manusia Dari Pandangan Mata Membuat Kita Kehilangan Kesempatan Untuk Mengenalnya
www.sofia-zhanzabila.com

Jangan sampai terkecoh dengan penampilan luar semata, karena yang terlihat baik tak selamanya baik. Sebab diantara kita sebagai manusia tak pernah tahu atas kedangkalan hati orang lain, jika kita hanya terpaku pada penampilan luar semata, maka kita akan sering melakukan sesuatu yang merugikan diri.

Baca Juga :  Segala Kepahitan yang Kita Telan Hari Ini, Bisa Jadi Jalan Untuk Kita Memperoleh Kebahagiaan di Hari Esok

Segala Hal Yang Baik Tidak Bisa Dirasakan Oleh Mata, Sebab Hanya Hati Yang Tahu Bagaimana Yang Terbaik

Mengkotak-Kotakkan Manusia Dari Pandangan Mata Membuat Kita Kehilangan Kesempatan Untuk Mengenalnya
Panjimas.com

Karena segala hal yang baik tidak bisa dirasakan oleh mata, sebab hanya hati yang tahu bagaimana yang terbaik. Mata akan hilang kendali melihat pada yang nampak baik saat kita menutupnya rapat, tetapi tidak dengan hati sebab ia memang tak ada jangkauan untuk melihat, ia bisa melihat sesuatu yan baik meski mata tidak bisa melihatnya.