Menikah tentu bukan hal yang mudah, bila memang menikahmu sungguh-sungguh karena Allah. Karena didalam pernikahan butuh yang namanya tanggung jawab, kesabaran, keikhlasan, dan kemauan untuk selalu memperbaiki bersama.
Lebih tepatnya lagi adalah menikah butuh yang namanya kesiapan matang, bukan hanya sekedar baper yang berlebihan, apalagi hanya untuk menumpas rasa sepi menjadi bahagia, karena tujuan menikah yang sebenarnya untuk beribadah.
Menikahlah Bila Memang Kamu Sudah Siap Secara Lahir Dan Batin
Maka menikahlah bila memang kamu sudah siap antara lahir dan batin, karena membangun kebersamaan dalam pernikahan itu tidaklah cukup bila hanya bermodalkan cinta.
Butuh yang namanya ketulusan dan kesadaran hati untuk salinng berpegang tangan, baik dikala suka maupun duka. Buruh yang namanya keikhlasan hati untuk tetap bersama walau teah banyak tahu kekurangan apa yang dimiliki pasangan.
Sebab itulah mengapa dikatakan menikah itu tidaklah mudah, karena memang mengajarkan hati untuk bersabar dan ikhlas dikala terjadi sesuatu yang tidak diinginkan sangatla sulit.
Menikah Bukan Ajang Siapa Cepat Dia Dapat, Tapi Siapa Butuh dan Mampu Maka Segeralah!
Ketika ada sebagian dari kita yang berkata “wah kamu sudah berumur, maka menikahlah seceptanya”. Ops, yang demikian tentulah salah, karena menikah itu sebenarnya tidak berpatokan kepada umur, tapi siapa yang butuh dan sudah benar-benar siap maka menikahlah segera.
Dan bukankah Allah telah menegaskan, bahwa menikah yang baik itu adalah ketika kamu sudah mampu untuk menikah, tapi bila sebaliknya maka berpuasalah terlebih dahulu.
Jadi kesimpulannya adalah menikah bukan ajang siapa cepat dia dapat, tapi siapa butuh dan mampu maka segeralah!
Menikah Butuh Yang Namanya Tanggung Jawab, Maka Pastikan Kamu Sudah Mempunyai Bekal Yang Matang
Karena menikah bila hanya sebatas cinta-cintaan dan nafsu sesaat, sungguh akan merugi. Sebab tak sedikit dari kita yang memutuskan menikah hanya karena baper sesaat, tapi ujung-ujungnya malah berakhir dengan perceraian, padahal umur pernikahan yang ada hanyalah seumur jagung.
Sekali lagi menikahlah bila memang sudah kamu siap antara lahir dan batin (mampu), karena menikah itu butuh yang namanya tanggung jawab, maka pastikan saat kamu hendak memutuskan menikah sudah mempunyai bekal yang matang.
Jangan Menikah Hanya Karena Ingin Bahagia, Karena Tujuan Menikah Yang Sesungguhnya Untuk Beribadah
Jangan sampai menikahmu hanya karena ingin bahagia, hanya ingin melepas masa sepimu, atau karena dengar kabar bahwa menikah itu asyik. Jangan!
Tapi menikahlah karena tujuan beribadah, sebab pernikahan dilaksanakan tak lain agar separuh agamamu sempurna, maka berniatlah untuk menyempurnakan agamamu bukan untuk mencari senang dan semacamnya.
Karena Perihal Menikah Bukan Hanya Sekedar Ingin Menghapus Rasa Sepi, Tapi Untuk Menyempurnakan Agama
Karena pada hakekatnya perihal menikah itu bukan hanya sekedar ingin bahagia dan menghapus rasa sepi, tapi bagaimana caranya disaat telah bersama maka ibadah keduanya menjadi lebih sempurna.
Jadi, sebab itulah mengapa dikatakan menikah itu butuh yang namanya kesiapan matang, bukan hanya karena adanya rasa baper yang berlebihan.