Nasehati Aku Dikala Sendiri, Jangan Nasehati Aku Dikala Ramai, Karena Itu Bagai Hinaan Yang Melukai Hati

Nasehati Aku Dikala Sendiri, Jangan Nasehati Aku Dikala Ramai, Karena Itu Bagai Hinaan Yang Melukai Hati

Membiasakan diri kita untuk saling menasehati satu sama lain adalah tugas kita sebagai umat muslim, karena kita berkewajiban untuk saling membantu dalam menegakkan kebenaran ajaran Allah, agar kita selalu sama-sama mendapat ridlanya.

Tetapi jangan sampai kita salah dalam menyapaikan nasehat, karena jika kita tidak berhati-hati dalam mengutarakan niat baik itu, hanya sebuah keburukan yang akan kita dapatkan. Karena tak sedikit dari kita yang memberikan nasehat kepada sesamanya, namun bagaikan sebuah hinaan.

Hal itu disebabkan karena kita lupa melihat situasi dan kondisi, kadang kita tanpa sadar menegur kesalahan orang lain tepat didepan orang banyak. Padahal nasehat yang seperti itu akan mebuat kita seakan-akan tak berperasaan.

Karena menasehati kesalahan orang lain didepan umum adalah tindakan yang hanya akan membawa kita pada keburukan, karena secara tidak sadar kita telah menghina kekurangannya didepan orang banyak.

Baca Juga :  Islam Menyederhanakan Ciri Wanita yang Shalehah Berdasarkan Dari Ketaatan, Bukan Dari Rumitnya Pakaian

Maka, biasakanlah menyampaikan nasehat kepada orang lain ketika ia tengah sendiri, sebab menasehati kealahannya tepat ketika didepan orang banyak hanya akan menyakiti perasaannya.

Jangan Biasakan Menegur Kesalahan Orang Didepan Umum, Karena Sama Saja Kamu Memberitahukan Keburukannya Pada Semua Orang

Nasehati Aku Dikala Sendiri, Jangan Nasehati Aku Dikala Ramai, Karena Itu Bagai Hinaan Yang Melukai Hati

Iya, jangan membiasakan diri menegur kesalahan yang orang lain perbuat didepan umum. Karena jika kita melakukan hal itu sama saja kita telah mengumumkan keburukannya pada semua orang.

Allah selalu menyuruh kita untuk menjaga aib-aib saudara kita, jadi ketika kita menegur kesalahan orang lain, hendaklah kita mengingat bahwa kesalahannya adalah aib dirinya, dan tugas kita harus menjaganya bukan malah mengumbarnya.

Hendaklah Berfikir Sebelum Memberi Nasehat, Agar Niat Baikmu Tidak Dipandang Sebelah Mata

Nasehati Aku Dikala Sendiri, Jangan Nasehati Aku Dikala Ramai, Karena Itu Bagai Hinaan Yang Melukai Hati
worldwide.chat

Ketika kita berkeinginan untuk menasehatinya, maka hendaklah kita berfikir sebelum semuanya tersampaikan. Agar niat baik yang hendak kita laksanakan tidak dipandang sebelah mata oleh orang lain.

Baca Juga :  Ketahuilah, Berharap Kepada Manusia Itu Adalah Patah Hati yang Paling Disengaja

Kita harus selalu berhati-hati dalam menasehati seseorang, sebab karakter orang tidaklah sama. Ada sebagian orang yang memang senang ketika orang lain menasehatinya, tetapi ada juga yang malah sebaliknya, mereka kesal ketika orang lain menasehatinya.

Sebab itulah kita harus selalu berhati-hati dalam menyampaikan nasehat pada orang lain yang tengah melakukan kesalahan, jangan sampai seenaknya kita menegurnya dengan tanpa melihat situasi dan kondisi.

Berilah Dia Nasehat Ketika Tengah Sendiri, Karena Berbicara Hati Kehati Akan Lebih Baik

Nasehati Aku Dikala Sendiri, Jangan Nasehati Aku Dikala Ramai, Karena Itu Bagai Hinaan Yang Melukai Hati
percikaniman.id

Berikanlah dia nasehat ketika tengah sendiri, agar ia berfikir dengan tenang saat kita memberitahukan kesalahan yang telah ia perbuat. Karena memang berbicara antara hati kehati itu akan menjadikannya lebih baik. Sebab dengan nasehat yang kita berikan, Ia akan merasa dilindungi bukan sekedar ditegur.

Baca Juga :  Kenapa Terus Meresah, Sedangkan Engkau Tahu Bahwa Semua yang Ada di Dunia Ini Tidak Ada yang Abadi

Berupayalah Untuk Tetap Lemah Lembutlah Dalam Menyampaikan Nasehatmu

Nasehati Aku Dikala Sendiri, Jangan Nasehati Aku Dikala Ramai, Karena Itu Bagai Hinaan Yang Melukai Hati
www.indonesianfilmcenter.com

Berupayalah untuk tetap menjaga bahasa yang akan kita gunakan, tetaplah berlemah lembut dalam menyampaikan nasehat. Agar kita tidak terkesan mengguruinya, sebab sebagian orang lain kadang tidak menyukai bahasa yang kita gunakan, bukan karena ia tidak mau ditegur, tapi karena bahasa kita yang tidak terkontrol.

Beritahukanlah Dengan Bijak Dimana Kesalahannya, Jangan Menyalahkannya Dengan Bahasa Yang Kasar

Nasehati Aku Dikala Sendiri, Jangan Nasehati Aku Dikala Ramai, Karena Itu Bagai Hinaan Yang Melukai Hati
republika.co.id

Beritahukanlah dengan bijak diamana letak kesalahannya, jangan sampai nasehat yang kita berikan terkesan meyalahkannya karena bahasa yang kita gunakan terlalu kasar. Sebab, banyak orang yang mempunyai niat baik untuk memberikan nasehat kepada sesama, tetapi tidak bisa menyampaikannya dengan bahasa yang baik.

Maka tak heran jika banyak yang tidak terima kadang dirinya ditegur, karena penyebabnya bisa jadi karena tidak tahunya kita tata cara memberi nasehat dengan baik itu seperti apa.