Sesuai dengan berkembangnya teknologi yang semakin pesat pada era sekarang, maka semakin semarak pula informasi yang menghiasi mata dan telinga kita pula, namun meski demikian kita harus selalu sadar akan satu hal, yaitu jangan gampang terlena dengan sesuatu yang belum mesti hal itu adalah benar.
Karena yang “Katanya” belum tentu sesuai dengan “Faktanya”, sebab tak sedikit dari kita yang gemar menyimpulkan sesuatu yang hanya didapat dari bahasa mulut kemulut atau hanya sebuah postingan seseorang sebagai sebuah wacana dimedia sosial.
Sehingga bisa menjerumuskan kita pada hal yang menghinakan seperti halnya, memfitnah, memvonis, dan semacamnya, maka dari itu pandailah menerima informasi yang ada, sebab semua tindakan yang kita lakukan kelak akan dipertanggung jawabkan.
Banyak Yang Mudah Percaya Gosip Tentang Keburukan Orang Lain, Tanpa Tabayyun Kepada Pihak Yang ‘Diduga Buruk’ Tersebut
Banyak yang mudah percaya gosip tentang keburukan orang lain, tanpa tabayyun kepada pihak yang ‘Diduga buruk’ tersebut, kita sering terpancing dengan postingan seseorang yang terlihat seru.
Tanpa sadar keseruan tersebut mengajak kita untuk nimbrung didalamnya, sehingga keadaannyapun akan semakin menjadi keruh, yaitu keruh dengan bermacam-macam jenis dosa.
Mudah Mengiyakan Berita Tentang Kesalahan Yang Lainnya, Tanpa Peduli Berita Tersebut Benar Atau Salah
Mudah mengiyakan berita tentang kesalahan yang lainnya, tanpa peduli berita tersebut benar atau salah adalah salah satu sifat yang sering digemari oleh sebagian orang yang ada dimasayarkat kita.
Tetapi yang menyenangi tersebut adalah orang-orang yang terbiasa mengoreksi kehidupan orang lain, yang selalu sibuk mencari-cari kesalahan orang lain, sehingga menvonis dan menfitnahpun bukan hal yang sulit, walau tanpa harus mencari kebenaran yang ada.
Padahal Bisa Jadi, Yang Diduga Buruk Tersebut Tidak Benar-Benar Melakukan Keburukan
Padahal bisa jadi, yang diduga buruk tersebut tidak benar-benar melakukan keburukan, hanya saja saking serunya orang-orang yang menyampaikan informasinyalah yang kadang mengecoh kita.
Oleh karena itu jika mendapatkan suatu informasi dari orang lain, tela’ahlah terlebih dahulu sebelum kita membenarkannya, agar kita tidak berlaku seadanya.
Padahal Bisa Jadi Yang Dicaci, Dihina, Dan Difitnah Tersebut Lebih Baik Daripada Yang Menyebarkan
Padahal bisa jadi yang dicaci, dihina, dan difitnah tersebut lebih baik daripada yang menyebarkan tadi, maka hal pertama saat kita medapatkan suatu informasi dari orag lain.
Pandailah menahan diri untuk tetap berpikir positif, jangan biarkan syetan meracuni pikiran kita melalui bisikannya yang seringkali melenakan untuk ikut nimbrung membicarakannya, karena dengan berpikir positif tersebutlah kita akan terhindar dari sifat memvonis, memfitnah, dan menyalahkan.
Hati-Hatilah Dengan Lisan, Ia Dapat Menyebabkan Kita Terlempar Kedalam Api Neraka, Jika Kita Tak Pandai Menjaga Pikiran, Hati, Dan Mulut Yang Kita Miliki
Hati-hatilah dengan lisan, ia dapat menyebabkan kita terlempar kedalam api neraka, jika kita tidak pandai menjaga pikiran, hati, mulut yang kita miliki.
Oleh karena itu saat informasi kita dengar dari orang lain, terutama tentang kesalahan yang dibuat mereka, maka jangan terlalu cepat menyimpulkan tanpa tahu kebenarannya terlebih dahulu.