Jika memang kamu menemukan cinta yang lain setelah putusmu, dan menurutu dia sudah lebih baik dalam segala halnya, bijaklah menyertakan Allah saat mencintai, agar hatimu tidak mudah terjatuh dan patah lagi.
Tetaplah cinta Allah yang kamu utamakan dalam hatimu, agar walau benar kamu telah yakin padanya, berharap yang terbak kepada Allah tak pernah sekalipun kamu lupakan.
Walau Benar Ia Telah Baik Dimatamu, Jangan Sampai Kamu Salah Berharap Lagi
Iya, jangan gampang kamu menaruh harap pada seseorang, walau memang benar ia telah baik dimatamu dalam segala halnya.
Karena Allah sungguh tidak menyukai bila sikapmu yang demikian sampai menduakan cinta-Nya, artinya Allah sangat cemburu bila kamu mencintainnya daripada mencintai-Nya.
Jangan Meminjamkan Hatimu Padanya, Sebelum Benar-benar Ia Mengikatmu Dalam Ikatan Pasti Pernikahan
Ingat, jangan terlalu mudah meminjamkan hatimu padanya, sebelum benar-benar ia mengikatmu dalam ikatan pasti pernikahan.
Karena bukti cinta yang nyata itu adalah ketika dia berani memilikimu dengan cara yang halal, sebab cinta tidak akan pernah membawa kebaikan bila tak ada tanggung jawab di dalamnya.
Bisa Saja Keteledoran Dalam Memaknai Cinta Terulang Kembali, dan Hatimu Akan Hancur Untuk Kesekian Kalinya
Karena bila kamu masih tetap tidak waspada menjaga hatimu, bisa saja keteledoran dalam memaknai cinta akan terulang kembali.
Dan hatimu besar kemungkinan akan hancur lagi untuk kesekian kalinya, serta tentu kamu akan menyesal dengan sangat menyesal bila telah terjadi hal demikian.
Titipkan Saja Pada Allah, Jika Benar Dia Jodohmu Biarlah Allah yang Menghantarkannya
Maka bila memang benar sudah ada seseorang yang kamu yakini baik, titipkan saja pada Allah, mintalah Allah yang menentukannya untukmu. Karena jika benar dia adalah jdoohmu, biarlah Allah yang menghantarkannya untukmu dengan caranya sendiri.
Ingat, Belajarlah Dari Sakitmu yang Dulu, Kendalikan Hatimu, Jangan Sampai Hatimu Terluka Lagi Karena Salah Berharap
Dear shalehah, bagaimana rasa sakitnya kehilangan? Bagaimana rasa perihnya dikecewakan? Bagaimana rasanya diberi harapan palsu? Bagaimana rasanya mencintai tanpa dicintai? Dan bagaimana rasanya dikhianati?
Sakit bukan?, maka bila kamu sadar dengan yang demikian hijrahlah, tatalah hatimu seperti semula, dimana di dalamnya hanya berisi Allah yang tak pernah sekalipun mengecewakanmu.
Belajarlah dari sakitmu yang dulu, kendalikan hatimu dengan hati-hati, jangan sampai hatimu terluka lagi hanya karena cinta yang melenakanmu sesaat.