Tak ada yang bisa menerima perselingkuhan, akan tetapi masih banyak yang melakukannya. Perselingkuhan adalah hal buruk yang dilakukan kepada pasangannya, namun apakah ada penyesalan setelah dirinya ketahuan selingkuh?
Menurut penelitian, ternyata mereka yang selingkuh tidak merasa bersalah atas perbuatannya. Penelitin yang diterbitkan dalam Journal of Personality and Social Psychology menemukan bahwa pasangan yang selingkuh sebenarnya tidak merasa bersalah.
Para peneliti melakukan uji coba yang mana mereka bertanya bagaimana perasaan setelah melakukan perselingkuhan. Awalnya diprediksi akan menyesal dan merasa bersalah tapi sebaliknya justru tidak.
Dalam penelitian yang berjudul The Cheater’s High: The Unexpected Affective Benefits of Unethical Behavior mengatakan bahwa ketika mereka benar-benar selingkuh jutsru mereka mengalami efek positif, bahkan tetap merasa senang setelah berselingkuh.
Mereka merasa mendapatkan apa yang mereka dapatkan sehingga mereka bahagia. Meski terlintas perasaan menyesal namun mereka tidak semenyesal itu.