Penjualan Jet Commerce Meningkat Hampir Sembilan Kali Lipat pada Ramadhan 2019

Penjualan Jet Commerce Meningkat Hampir Sembilan Kali Lipat pada Ramadhan 2019

Penjualan Jet Commerce Meningkat Hampir Sembilan Kali Lipat pada Ramadhan 2019 – Jet Commerce, e-commerce enablerpenyedia solusi end-to-end, mencatat hampir sembilan kali lipat peningkatan penjualan sepanjang Ramadhan 2019 dibandingkan Ramadhan tahun lalu. Peningkatan ini didukung oleh kampanye belanja online yang digelar berbagai platform e-commercedimana Jet Commerce bersama mitra brand turut berpartisipasi memberikan beragam penawaran menarik.

Selain peningkatan secara keseluruhan, Jet Commerce bersama mitra brand juga mencetak sejumlah rekor penjualan terbaru. Di kategori produk elektronik, 4.000 unit Realme C2 terjual hanya dalam empat menit pada Ramadan Gokil Sale 22 Mei di Lazada dan menjadi smartphoneterlaris selama Ramadhan di Shopee. Adapun di kategori health & beauty, penjualan online brand kosmetik Y.O.Uselama Ramadhan meningkat tiga setengah kali lipat dari penjualan di bulan sebelumnya.

Penjualan Jet Commerce Meningkat Hampir Sembilan Kali Lipat pada Ramadhan  2019

“Pencapaian ini merupakan buah dari strategi pemasaran digital yang tepat serta upaya dalam mengantisipasi lonjakan pesanan dari jauh hari melalui persiapan operasional fulfillment center dan pengerahan tim customer serviceyang handal dan profesional,” ujar Oliver Yang, Chief Executive Officer Jet Commerce. “Semangat kami untuk mendukung tumbuh kembangnya bisnis e-commercemitra brand akan selalu menjadi dasar utama kekuatan kami.”

Baca Juga :  6 Tantangan Bisnis yang Membuat Nyali Pebisnis Baru Ciut

Di samping itu, Jet Commerce juga memperoleh beberapa insightatau pembelajaran menarik dari perubahan perilaku konsumen selama Ramadhan. Tercatat konsumenpalingaktif berbelanja online di hari kerja, namun setiap brand memiliki waktu belanja tersibuk masing-masing. Elektronik menjadi kategori produk dengan jumlah pesanan terbanyak diikuti oleh kategori health & beautydan mom & baby.

Menyebarkan sentuhan kecantikan tanpa batas

Setiap tahunnya pola konsumsi pada bulan Ramadhan hingga Lebaran memang selalu meningkat, terutama penjualan makanan dan pakaian, tidak terkecuali produk kecantikan.  Menurut Statista, jumlah pendapatan pasar kecantikan dan perawatan tubuh di Indonesia hendak menyentuh angka US$6,900 juta pada 2019. Besarnya angka ini lantaran meningkatnya kebutuhan konsumen terhadap produk tersebut.

Tidak hanya sukses melalui penjualan offline, industri ini juga berkembang pesat dan sukses di pasar online. Statista memproyeksikan, 10% dari total pendapatan pasar kecantikan dan perawatan tubuh di Indonesia akan dihasilkan lewat penjualan online pada rentang waktu 2021 sampai dengan 2023.

Elektronik menjadi kategori produk dengan jumlah pesanan terbanyak diikuti oleh kategori health & beauty dan mom & baby

Senada dengan hal tersebut, Dickson Leo, Senior Brand Manager Y.O.U Makeup mengungkap bagaimana internet dan e-commercememberikan pembaruan kepada industri kecantikan. Salah satunya adalah bertumbuhnya komunitas kecantikan berbasis online serta pembuat konten atau beauty influenceryang kian marak bermunculan di ranah digital. “Kehadiran beauty influencermemberikan dampak yang cukup signifikan terhadap industri yang kami geluti dengan cara yang sepenuhnya baru,” ungkap DicksonLeo.

Baca Juga :  Ingin Bisnis di Rumah ? Coba 10 Usaha Rumahan ini

Perubahan besar selanjutnya, yakni terkait pola belanja konsumen melalui e-commerceyang memungkinkan mereka untuk belanja kapan saja dan di mana saja. Ia memaparkan, dengan menampilkan testimoni, ulasan, video tutorial, dan sebagainya,memungkinkan konsumen untuk mengambil keputusan pembelian. Konsumen tidak perlu lagi mengunjungi toko untuk mempelajari cara terbaik menggunakan produk atau menciptakan tampilan baru. Mereka dapat belajar dengan menonton video tutorial di rumah sambil menggunakannya.

Kemudian, sambungnya, penerapan strategi multi-channel yang lebih personal. Menurutnya, setiap segmentasi konsumen memiliki preferensi masing-masing dalam menilai dan memilih platform e-commerce. “Ini bukan soal seberapa banyak channelpemasaran yang digunakan, tetapi tentang memberikan konsumen pilihan untuk berbelanja di channelmana pun yang mereka sukai dan kemudian menaruh perhatian besar pada channel yang terbukti paling menguntungkan,” ujar DicksonLeo.

Lebih jauh lagi, DicksonLeojuga memahami bahwa kendati banyak perubahan dalam industri, masih ada banyak hal yang perlu dilakukan untuk tetap berada di garis terdepan dari perkembangan ini. “Menjalankan official online storeyang sukses membutuhkan strategi dan perencanaan dengan eksekusi sebaik-baiknya. Kemitraan strategis yang kami jalin bersamadenganJet Commerce adalah bentuk komitmen Y.O.U untuk serius merambah pasar online dan memberikan pengalaman belanja terbaik kepada konsumen,” tutup DicksonLeo.

Baca Juga :  Follower Instagram Bertambah Tanpa Perlu Beli

Secara keseluruhan, produk yang termasuk dalam kategori health & beautydi Jet Commerce menjadi produk terlaris kedua selama Ramadhan 2019. Beberapa produk yang diburu konsumen antara lain perawatan wajah, perawatan tubuh, perawatan rambut, perlengkapan makeup, dan pembersih makeup. Dalam 2019, Jet Commerce telah menjalin kemitraan strategis bersama tiga brand ternama dari kategori health & beauty. Kemitraan ini secara signifikan melengkapi dan memperluas portofolio bisnis Jet Commerce di kategori tersebut.

Tentang Jet Commerce

Jet Commerce mengawali kiprahnya sebagai penyedia solusi e-commerceuntuk sektor B2B di Indonesia pada 2017. Perusahaan kemudian mulai menyelami industri e-commercelebih dalam dan melebarkan sayap usahanya sebagai salah satu penyedia solusi e-commerceterpadu dan terkemuka di Asia Tenggara. Jet Commerce membantu brand mengembangkan bisnis e-commerce merekamelalui solusi end-to-end yang mengutamakan pengalaman konsumen.