KABARPANDEGLANG.COM – Metabolisme ialah proses kimia yang terjadi di dalam badan sel makhluk hidup. Metabolisme disebut reaksi enzimatis alasannya metabolisme terjadi selalu menggunakan katalisator enzim.
Metabolisme terdiri atas reaksi pembentukan/ sintesis/anabolisme mirip fotosintesis dan reaksi penguraian/katabolisme mirip respirasi. Enzim mengarahkan pedoman bahan melalui jalur-jalur metabolisme dengan cara mempercepat tahapan reaksi secara selektif.
1. Fotosintesis
Fotosintesis merupakan perubahan energi cahaya menjadi energi kimia dalam bentuk glukosa. Sumber energi cahaya alami yaitu matahari yang memiliki spektrum cahaya tampak, dari ungu hingga merah, infra merah, dan ultra ungu tidak dipakai dalam fotosintesis.
Apakah cahaya memengaruhi fotosintesis?
Praktikum Fotosintesis (Uji Ingenhouz).
Apa yang kau perlukan?
- Gelas beker
- Corong kaca
- Tabung reaksi
- Kawat
- Cutter
- Termometer
- Tanaman air (Hydrilla sp., Densa sp.)
- Air kolam
- Larutan NaHCO3
- Lampu halogen
Mencoba
1. Merakit alat mirip pada Gambar di atas (2 rakitan alat).
- Masukkan beberapa cabang flora air yang sehat sepanjang kirakira 10-15 cm ke dalam corong kaca.
- Masukkan corong kaca ke dalam gelas beker yang berisi medium air dengan posisi corong menghadap ke bawah.
- Tutup bab atas corong dengan tabung reaksi yang diusahakan berisi sebagian besar medium dalam keadaan terbalik.
2. Letakkan satu rakitan di daerah yang terkena cahaya eksklusif dan rakitan lainnya di dalam ruang yang tidak ada cahaya.
3. Biarkan selama 20 menit. Kemudian, amati ada tidaknya gelembung di dalam tabung reaksi.
Pada proses fotosintesis yang terjadi dalam daun, terjadi reaksi kimia antara senyawa air (H2O) dan karbon dioksida (CO2) dibantu oleh cahaya matahari yang diserap oleh klorofil menghasilkan oksigen (O2) dan senyawa glukosa (C6H12O6). Glukosa yaitu makanan bagi tumbuhan. Oksigen yang dihasilkan pada proses fotosintesis sangat diperlukan oleh insan dan hewan.
No | Perlakuan | Gelembung*) |
---|---|---|
1. | Cahaya matahari pribadi | ++ |
2. | Cahaya langsung + 5 gr NaHCO3 | ++++ |
3. | Cahaya langsung + es watu | + |
4. | Cahaya pribadi + air hangat | +++ |
5. | Tempat teduh | + |
*) Keterangan : beri tanda untuk jumlah gelembung yang muncul
- (-) jikalau tidak ada gelembung
- (+) jika sedikit gelembung
- (++) kalau sedang gelembung
- (+++) jika banyak gelembung
- (++++) kalau berbagai gelembung
Kesimpulan :
Faktor-faktor yang mempengaruhi fotosintesis:
- Karbondioksida. Semakin tinggi konsentrasi CO2 semakin meningkatkan laju fotosintesis.
- Intensitas cahaya. Makin tinggi intensitas cahaya makin banyak energi yang terbentuk, sehingga mempercepat fotosintesis. Namun, intensitas cahaya yang terlalu tinggi akan merusak klorofil dan mengurangi kecepatan fotosintesis.
- Suhu / temperature. Suhu pada suhu normal sangat baik untuk proses fotosintesis. Jika suhu terlalu tinggi atau rendah, proses fotosintesis akan terhambat Suhu : Dalam suatu batasan tertentu, semakin tinggi suhunya, semakin cepat proses fotosintesis itu terjadi sebaliknya, suhu yang rendah menghambat proses fotosintesis
- Pada percobaan ingenhousez dapat diketahui bahwa oksigen merupakan salah satu hasil dari proses fotosintesis, hal ini dibuktikan dengan adanya gelembung di dalam percobaan
2. Respirasi
Respirasi ialah suatu proses pembebasan energi yang tersimpan dalam zat sumber energi melalui proses kimia dengan menggunakan oksigen.
Pengamatan Respirasi Serangga
- Respirometer sederhana
- Neraca
- Jangkrik/kecoa/belalang
- Kristal NaOH (KOH)
- Larutan eosin
- Plastisin/vaselin
- Kapas
- Pipet tetes
- Stopwatch/pengukur waktu
Mencoba
- Tabung respirometer dikeluarkan dari tempatnya.
- Timbanglah serangga/jangkrik yang akan dipakai untuk pratikum.
- Susunlah alat dan bahan seperti gambar di atas.
- Tempatkan pada daerah yang datar.
- Tutuplah sambungan antara pipa bejana biar tidak bocor udaranya.
- Bungkus kristal NaOH/KOH dengan memakai kapas dan memasukkannya ke dalam respirometer.
- Masukkan 1 ekor jangkrik dan tutup respirometer dengan memberi vaselin pada sambungan penutupnya untuk menghindari udara keluar atau masuk ke respirometer.
- Tetesi ujung respirometer yang berskala dengan eosin secukupnya dengan menggunakan alat suntik.
- Amati pergerakan eosin setiap 2 menit pada tabung berskala tersebut.
- Catat kesannya dalam tabel pengamatan.
- Setelah selesai, bersihkan respirometer
N0. | Jenis Hewan | Berat tubuh binatang (gram) | Skala kedudukan eosin setiap 2 menit | ||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
1 | 2 | 3 | 4 | 5 | |||
1. | Belalang Besar | 1,5 | 0,4 | 0,5 | 0,9 | – | – |
2. | Belalang kecil | 0,6 | 0,22 | 0,33 | 0,38 | 0,45 | 0,48 |
Menalar
1. Apakah kegunaan NaOH atau KOH dalam percobaan di atas? Untuk mengikat Karbondioksida (CO2) yang di keluarkan belalang dalam tabung Respirometer.
2. Apa yang terjadi dengan kedudukan eosin? Jelaskan. Eosin merupakan indikator oksigen yang dihirup oleh organisme percobaan pada respirometer. saat organisme menghirup oksigen maka terjadi penurunan tekana gas dalam respirometer sehingga eosin bergerak maju kearah respirometer.
3. Adakah hubungan antara berat belalang dan kebutuhan oksigen? Semakin besar belalang asupan O2 nya juga semakin besar.
4. Buatlah grafik hubungan antara berat belalang dan kebutuhan oksigen
Terima kasih telah membaca artikel di website kabarpandeglang.com, semoga bisa memberikan informasi yang bermanfaat bagi kamu dan bisa dijadikan referensi. Artikel ini telah dimuat pada kategori pendididkan https://kabarpandeglang.com/topik/pendidikan/, Jangan lupa share ya jika artikelnya bermanfaat. Salam admin ganteng..!!